kenapa?{Chapter 1}

472 41 10
                                    

Mohon abaikan judul🗿

Di kantin~

''Menurut kakak kenapa Gempa bisa bersikap seperti itu?'' -Taufan

''Aku...juga tidak tau'' -Halilintar

''*sigh* seharusnya kita melawan ayah waktu ayah akan membawa kita'' -Taufan

''Kau benar, tapi itu semua sudah berlalu, dan...lebih baik kalau kita cari tau sendiri apa yang terjadi setelah kita di bawa ayah, gimana?'' -Halilintar

''Aku setuju, tapi kita mulai dari mana?'' -Taufan

''Kita mulai dari...''

S
K
I
P

T
I
M
E

P
U
L
S
E
K

Kringg Kringg Kringg

Bell tanda pulang sudah berbunyi.

Semua murid sudah pada membereskan peralatan mereka, dan beberapa dari mereka juga sudah berjalan keluar.

Begitu pula dengan Gempa.

Saat ini dia sedang berjalan menuju ke rumah nya.

Tapi dia merasa ada yang aneh, entah kenapa dia merasa seperti ada yang mengikuti nya, dan dia pun mempercepat langkah nya.

Sementara di belakang~

''Kak ayo cepat dikit, dia udah semakin jauh tuh'' -Taufan

''Sabar, kalau terlalu gegabah kita bisa saja ketahuan'' -Halilintar

''Kakak mah-'' -Taufan

Krek

Kata kata Taufan terpotong saat dia tidak sengaja menginjak sebuah ranting.

''Siapa disitu?!!'' -Gempa

Ok sip, mereka akan ketahuan.

Mereka berdua langsung diam, menunggu apakah mereka akan ketahuan atau tidak.

''Hmm, mungkin hanya perasaan ku saja'' -Gempa

Dan Gempa pun langsung kembali berjalan pulang.

Sementara 2 stalker-, maksud ku, 2 makhluk itu pun menghela nafas lega.

''Untung saja tidak ketahuan'' -Taufan

''Kan sudah ku bilang, jangan gegabah'' -Halilintar

''Iya iya_- ,btw kak, mana Gempa?'' -Taufan

''Lah, menangnya dia gak di-, iya juga, ayo kita cepat dikit'' -Halilintar

''Tadi katanya-'' -Taufan

''Diam atau ku pukul Kau '' -Halilintar

''Hehe, ampun'' -Taufan

Mereka berdua agak berlari kecil, untuk mengejar Gempa yang sudah duluan.

Tapi yang mereka tidak sangka adalah...

''Ternyata beneran ada yang ngikutin'' -Gempa

''*gasp*'' -Hali, Tau

Nah lo, mampus kan ketahuan>:v

''Kenapa kalian mengikuti ku?'' -Gempa

''Ehehe, k-karena...'' -Taufan

''Karena?'' -Gempa

''Karena kami ingin pulang bersama mu, tapi kau malah duluan'' -Halilintar

''Ohh, hmm, tapi aku sudah sampai di rumah ku'' -Gempa

''Hah?'' -Hali, Tau

''Kan aku sudah berdiri di depan rumah ku'' -Gempa

Ternyata oh ternyata, mereka berdua sudah berada di depan rumah sang adik.

Entah karena mereka ga sadar atau gimana, tapi...ya begitulah:v

''Mau masuk?'' -Gempa

''Kalau kau tidak keberatan'' -Halilintar

''Tentu saja tidak'' -Gempa










Bersumbang~

Up dulu sebelum ke sekolah:')

Dan makasih juga buat yang udah kasih support, maaf kalau gak bisa ku jawab karena ni akun ga bener>:v

Dah lah, bye semua

A Bliss[🌸]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang