Bab 2

526 81 1
                                    

Note : Vote and Comment!

Mark berlari memasuki rumah sakit. Saat Ia baru bangun tidur pagi tadi, Ia langsung membaca pesan dari Yoongi . Pesan yang memberitahu keadaan Wendy, pasiennya itu tiba-tiba saja pingsan, membuat Mark panik dan bahkan tidak percaya pada dirinya sendiri jika Ia mandi dengan bersih.

Mark dengan terburu-buru membuka pintu sebuah ruangan, saat itu Mark mendapat tatapan dari seorang wanita. Mark tidak tahu siapa wanita itu, wanita itu menatapnya bingung.

"Maaf" ucap Mark serya memperlambar jalannya

"Kau siapa?" tanya wanita itu. wanita di sisi ranjang Wendy itu bertubuh seperti Wendy, kecil dan tidak tinggi. Wajah wanita itu juga putih, keningnya ditutupi oleh poni, pakaian wanita itu mirip seperti pakaian Wendy malam itu, sebuah rok mini dan blouse.

"Maaf, Aku harusnya yang bertanya. Kau siapa? Setahuku, Wendy tidak punya keluarga di Seoul" ucap Mark

"Kenalkan, Bae Joohyun, sahabat Wendy" Joohyun mengulurkan tangannya

Mark menatap tangan itu, jari manisnya melingkar sebuah cicin membuat Mark menahan senyum. "Mark" Mark pun menjabat tangan Joohyun

"So, kau siapa?" tanya Joohyun setelah melepaskan jabatan tangannya

"Oh aku dokter yang bertanggung jawab atas Wendy" jawab Mark mulai sopan, menyadari posisinya sebagi dokter

Tatapan ramah Joohyun berubah tajam, "Jadi Kau dokternya?" Joohyun mendengus

"Ya?" Tanya Mark bingung mendengar dengusan Joohyun

"Seharusnya kau menghubungi Aku kalau Wendy sakit. And, kau meninggalkan Wendy yang sedang sakit begitu saja. Jangan-jangan kau salah satu dokter sialan yang memanfaatkan Yoongi ya?" tanya Joohyun sinis

Mark tersentak mendengar ucapan kasar Joohyun, "Begini Joohyun-ssi"

"Mwo?!" sela Joohyun kesal

Mark mendesah, "Begini ya Joohyun-ssi.. setahuku Wendy tidak punya keluarga disini dan aku juga sempat bertanya pada Wendy tentang teman dekat, tapi dia bilang juga tidak punya dan..."

"Kau harusnya cari tahu! Kalau sampai terjadi sesuatu pada Wendy bagaimana???" sela Joohyun lagi

Mark geram, "Aku kan sudah bilang kalau Aku sudah bertanya dan mengapa kau justru marah-marah padaku??" Mark menatap Joohyun tajam

Joohyun tak mau kalah, Ia menatap lebih tajam. "Mengapa kau justru membentakku???"

"Aku tidak membentak.. Aku ..."

"Hei!" Yoongi menyela pertengkaran kedua makhluk yang baru bertemu itu, "Mengapa berteriak-teriak, sampai terdengar keluar"

Joohyun mendekati Yoongi , "dokter itu membentakku Yoongi-ya" adu Joohyun

Yoongi memandang Joohyun lalu berpindah kepada Mark menatap dengan pandangan bertanya.

"wanita itu marah-marah padaku. Aku tidak membentak dia" ucap Mark, tatapan Mark dan Joohyun kembali bertemu, saling menatap tajam seolah ada petir yang saling beradu di jarak pandangan itu

"Oke oke, please jangan berteriak-teriak. Kasihan bukan Wendy?" ucapan Yoongi membuat kedua orang tadi memandang Wendy

Joohyun kembali mendekati Wendy, "Wendy baik-baik saja bukan?"

"Dia Hanya kelelahan, istirahat beberapa hari juga sehat lagi" jawab Mark

Yoongi mengangguk menyetujui

Joohyun mendesah lega,

***

"wanita itu tidak waras Yoongi-ya" keluh Mark saat dirinya sudah berdua saja dengan Yoongi di ruang kerjanya

COMPLICATED LOVE - SEASON 3 (BANGTANVELVET - WENGA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang