mau gak ya?

6.5K 1.2K 422
                                    

jeongwoo langsung masuk instalasi gawat darurat begitu nyampe di rumah sakit. dan kayak yang diomongin sama yoshi maag jeongwoo kambuh lagi.

jeongwoo masih diinfus dan tidur. haruto masih nungguin di samping jeongwoo, duduk di sebelah kasur nundukin kepala sambil megangin tangan jeongwoo yang nggak diinfus.

"ugh."

haruto langsung negakin kepala begitu ngerasain pergerakan jeongwoo sama leguhan jeongwoo begitu dia buka mata.

"woo, perut lo masih sakit?"tanya haruto langsung berdiri supaya bisa ngeliat wajah jeongwoo. 

"ini dimana?"tanya jeongwoo yang masih linglung ngeliat sekitar dia.

"rumah sakit."jawab haruto.

jeongwoo mejamin mata dia karena kepala dia masih pusing.

brugh

jeongwoo ngerasa perut dia berat dan begitu dia ngebuka mata ada haruto yang meluk perut dia.

"gue gapapa to."kata jeongwoo sambil ngepuk-puk kepala haruto.

"gue gak paham ya, kenapa maag lu bisa kambuh lagi. yang gue inget terakhir maag lu kambuh itu waktu awal gue ketemu lo."kata haruto protes langsung berdiri lagi ngelepas pelukan dia dari perut jeongwoo.

"tadi pagi gak sempet sarapan."kata jeongwoo.

"maag lu itu kambuh bukan karena gak sarapan doang. lu jarang makan kan? jujur sama gue."kata haruto.

"hmmm."jeongwoo bingung mau jawab apa. karena sebenernya akhir-akhir ini dia jarang makan siang karena sibuk banget ngerjain tugas dan dia cuman makan makanan ringan yang ada di loker dia.

"gak pernah makan kan lo?"tanya haruto lagi.

"hehe cuman jarang makan siang."jawab jeongwoo akhirnya.

haruto natep jeongwoo tajem.

"sesibuk apasih lo sampe gak pernah makan siang. ini ya yang gue takutin kalo elo milih jurusan yang mencar jauh dari gue."kata haruto.

"sorry ya to."kata jeongwo sambil megang tangan haruto.

akhirnya haruto duduk lagi di kursi masih dengan tangan yang dipegangin sama jeongwoo.

mereka berdua diem-dieman. haruto masih marah dan jeongwoo juga cuman bisa mainin jari-jari haruto di tangan dia.

"to, gue udah gapapa. gue janji deh bakalan makan tepat waktu."kata jeongwoo.

haruto natep jeongwoo sambil cemberut.

"gue bakalan ngingetin lo makan tiap waktu, gue bakalan telpon sama spam chat gak peduli elo lagi kelas atau enggak."ultimatum haruto yang mau gak mau bikin jeongwoo cuman bisa ngangguk setuju.

"besok gausah kuliah dulu, gue izinin ke dosen sama gausah latihan bulan kampus dulu."kata haruto.

"oke."jawab jeongwoo lanjut mainini tangan jeongwoo.

"woo."panggil haruto natep dalem jeongwoo.

"hmm."gumam jeongwoo natep balik haruto.

"lu mau gak kalo misalnya kita umumin hubungan kita?"tanya haruto karena baru keinget kejadian tadi sama yoshi.

jeongwoo gak langsung jawab. jeongwoo natep haruto sambil mikir.

"emangnya ada kepentingan apa sampe harus gitu?"tanya jeongwoo akhirnya ngomong.

"lu gak ngerasa apa kalo ada banyak cewe yang ngedeketin lo. ditambah si yoshi-yoshi itu."kata haruto.

"ya emang gue doang yang banyak dideketin cewe, ngaca dong most wasted kampus dari maba."kata jeongwoo sarkas.

rare 💀 sequel of dare [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang