[1]

49 6 0
                                    

POV : Yamamoto Haru

Kriiiing, kriiiing, kriiing.

"Uh, jam berapa ini...?"

Aku mematikan alarmku, melihat waktu yang terpampang di sana.

05.30

Uh, ini Senin ya? Ah, sial. Aku benar-benar malas sekolah.

Aku beranjak dari kasurku untuk segera mandi dan ouh, jangan lupakan handuk! Aku sering kali melupakannya, walau aku tinggal sendiri tapi tetap saja malu jika harus mengambil handuk saat selesai mandi tanpa mengenakan sehelai benang di tubuhku.

Aku melepas piyamaku sambil menguap. Huh, aku kurang tidur. Kenapa pula obat tidurku harus habis? Tapi tetap saja ini semua salahku karena malas keluar untuk membeli lagi.

Ya, pada akhirnya aku hanya bisa menyalahkan diriku haha.

Aku menyalakan shower, membiarkan air membasuh ragaku dengan perlahan sambil menutup mataku. Uh, lumayan menyegarkan.

Aku menghela napas, sebenarnya aku mandi sepagi ini bukan karena aku rajin tapi rutinitas melamun di bawah shower memang sangat menyenangkan dan tak boleh kulewatkan.

Ah, aku belum memperkenalkan diri, ya? Aku Yamamoto Haru, kelas 2 SMU.

Aku tinggal di apartemen yang normal, kedua orangtuaku entah kemana dan aku malas hidup bersama sanak saudaraku karena pada dasarnya aku memang malas bersosialisasi dengan manusia lain.

Kebutuhanku tidak pernah kurang, harta dari orang tuaku yang dipegang oleh bibiku dan dikirimkan tiap bulan selalu lebih dari cukup untuk seorang remaja yang tinggal sendirian.

Dan apartemen ini adalah milik bibiku juga, jadi aku tidak perlu membayar apapun katanya, hehe. Aku sih senang-senang saja.

Di sekolah pun aku bukan siswa yang menonjol. Aku juga tidak ingin sih, menjadi populer pasti merepotkan. Biar orang lain saja yang populer, jangan aku.

"Hm na na na na~"

Ya ampun, sungguh aku sangat menikmati me time ku ini. Aku bisa memikirkan apapun tanpa beban.

Sepetinya aku harus segera mandi, aku mau menikmati jalanan yang masih sepi juga.

Aku segera membersihkan diriku dengan sabun dan membasuhnya dengan air, jangan lupa sikat gigi juga!

Setelah selesai aku segera mengeringkan tubuhku dengan handuk lalu melilitkan pada pinggangku.

Pemandanganku saat keluar kamar mandi adalah kasurku. Uh, rasanya aku ingin kembali berbaring di sana.

Kuelus kasurku, "Maaf, sayangku. Kita berpisah dulu ya."

Daripada benar-benar tertarik oleh gravitasi kasurku lebih baik aku bersegera diri mengenakan pakaianku.

Selesai berpakaian, aku menyiapkan mie instan, aku tahu ini tidak sehat tapi hey, aku terlalu malas membuat makanan lain dan ini sangat enak.

Andai aku bisa telekinesis pasti hidupku lebih mudah.

Aku membuka jendelaku, matahari mulai menampakkan sinarnya. Kuletakkan mieku yang sudah matang di lantai.

Slurrp aku memakan mieku. Perpaduan mie, kuah dan kuning telur yang belum terlalu matang memang mantap!

Kuhabiskan mieku dan segera kucuci mangkukku, jangan sampai menumpuk cucian.

Found You [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang