***
Chenle dan Jisung tampak pasrah saat jaemin mengancingkan jaket mereka
Padahal mereka hanya ingin ke supermarket dekat dorm tapi pakaiannya seperti ingin naik ke gunung
"Mau bawa payung ga?" Tanya jaemin
"Aah hyuuuung" rengek chenle
Rasa ingin jajannya sudah meraung Raung tapi terlalu banyak embel embel yang harus mereka lalui
"Ingat ya, jalannya dari pintu belakang aja, jangan dari depan, maskernya jangan di lepas, topinya juga, kalo ada Sasaeng telfon Hyung eh jangan, manager Hyung aja, dan jangan beli es krim, ini udah mau musim dingin, nanti kalian kena flu!" Ujar Jaemin
"Iya Hyung iya, udah aaah kita prgi dulu" ujar chenle segera menarik Jisung pergi
Jaemin pun menghela nafasnya lelah, mengurus dua anak ternyata melelahkan
"Aish, siapa yang buka jendela sih!? Gatakut kedinginan apa" dumel Jaemin
***
"Hyung"
Chenle menoleh kearah Jisung, jarang sekali adiknya itu memanggilnya dengan embel embel Hyung
"Icung lupa bawa dompet" ringis Jisung sambil cengengesan walau tak terlihat karna ia memakai masker
"Bilang aja minta dibayarin, dasar" ujar chenle sudah paham dengan jalan fikirannya Jisung
Terlalu banyak bergaul dengan Haechan Jisung jadi sedikit licik
Jisung hanya terkekeh lalu memasukkan beberapa jajanan ke keranjang
"Sung, beli es krim yuk" ajak chenle
"Tapi Nana Hyung bilang kan gaboleh makan es krim"
"Kita makannya di jalan, jadi ga ketahuan Nana Hyung" ujar Chenle
Mendengar rencana licik chenle Jisung pun tampak berfikir, ia takut kualat jika tidak mendengarkan perkataan hyungnya, tapi es krim lebih menggoda
Jisung pun mengangguk lalu segera mengikuti chenle ke lemari pendingin berisi es krim
"Kita beli satu aja terus bagi dua" ujar chenle sambil mengambil satu es krim
"Ih kok bagi dua?"
"Ck, udah dibayarin juga" ujar chenle gemas
"Tapi kan Hyung orang kaya"
"Ya terus Lo fikir itu uangnya cash semua di dompet" ujar chenle gemas
"Iya juga... Black card kan gabisa di pake buat disini" gumam Jisung
"Eh itu Jisung bukan sih?"
Keduanya menegang di tempatnya saat mendengar bisikan dari rak sebelah
"Bukan deh kayanya"
"Eh tapi kok mirip?"
"Ayo buruan" ujar chenle segera menarik Jisung pergi
Jisung segera menurunkan topinya agar wajahnya tidak terlihat jelas sedangkan chenle buru buru membayar jajanan mereka
"Eh kayanya beneran Jisung deh"
"Iya"
"Eh disebelahnya chenle bukan sih?"
"Samperin aja deh"
"Tapi kalo bukan gimana?"
"Udah samperin aja"Keduanya semakin menegang saat mendengar derap langkah para gadis itu mendekat kearah mereka
"Bisa lebih cepat mbak?"
"Sebentar ya mas" ujar sang kasir
"Hyuuung" lirih Jisung
"Ssst!"
Beruntung sebelum kelima gadis itu berhasil menangkap mereka kasirnya sudah memberikan belanjaan mereka duluan
Chenle buru buru menarik Jisung pergi karna gadis gadis itu tampak mengikuti mereka
"Alamat gabisa makaj es krim di jalan nih" ujar Jisung
"Heh! Malah mikirin es krim"
"Nana Hyung lebih serem dari Sasaeng" ringis Jisung
"Beneran Jisung nct!"
"JISUNG!"
"CHENLE"
Keduanya meringis dan segera mempercepat langkahnya namun Jisung malah terjatuh membuat topinya terlepas
"Ya! Jisung!" Ujar chenle panik segera membantu Jisung bangkit
"Aw aw aw Hyung pelan pelan" ringis Jisung
"Topinya" gumam Jisung
"Udah biarin aja" ujar chenle sambil menarik paksa Jisung
"Ah Hyung pelan pelaaan" rengek Jisung
Entah polos, bodoh, atau panik mereka malah berjalan ke depan gedung
"Ya! Itu Jisung dan Chenle!" Seru seseorang fans yang sedari tadi menunggu di depan gedung
Dalam hitungan detik keduanya pun berakhir di kerubungi oleh fans fans fanatik mereka
Jisung memejamkan matanya saat merasa banyak flash yang memotret wajahnya dalam jarak dekat
Jantung chenle berdeguo begitu kencang, bingung ingin kabur tapi Jisung terluka, ingin melindungi diri sendiri tapi Jisung juga butuh di lindungi
Bruk
"Aduh" ringis chenle saat tubuhnya tak sengaja di dorong oleh seseorang hingga terjatuh
"Hyuuung" lirih Jisung juga ikut berjongkok di samping chenle
Ia takut dan juga kesakitan karna mereka mencoba mencubiti pipinya
"Aaw" ringis chenle saat seseorang mencubit pipinya terlalu keras hingga menciptakan luka kecil
Chenle beringsut mendekat kearah Jisung lalu memeluknya, ia sudah tidak tahu harus apa, kepalanya pusing karna flash dari kamera para fans, sama sekali tak terfikir cara untuk kabur dari sana
"Hyuuung... Takuuut" lirih Jisung
Chenle tak tahu harus menjawab apa, ia juga sama takutnya, badannya terasa sakit karna di cubit akibat fans yang gemas, dadanya juga terasa sesak karna panik, matanya memanas menahan tangis
"Hey!"
"Minggir semua minggir!"
Entah apa yang terjadi keduanya juga tidak tau, mereka hanya pasrah saat sebuah tangan meraih badannya berpisah dengan Jisung
Kepalanya pusing, dadanya juga sesak, ia hanya pasrah saat para staff membawanya masuk ke dalam gedung begitu juga dengan Jisung
KAMU SEDANG MEMBACA
Slice Of Life || NCT DREAM (Slow Update)
FanfictionMengiris kisah kisah kehidupan sehari hari para dreamis Dari tertawa Bermain Latihan Perform Syuting Bermain lagi Bermain lagi (2) Berantem Baikan Dan seterusnya