***
Chenle hanya pasrah saat tubuhnya didudukkan di sofa
"Astaga kalian kenapa" seru Jaemin heboh
"Yaampun" gumam Renjun melihat wajah chenle dan Jisung yang dihiasi bekas cakaran
"Hyuuung" lirih Jisung lalu segera memeluk jaemin
"Aigoo" ujar jaemin langsung membalas pelukan Jisung
"Ta tadi kita di kejar, terus di cubit, terus di foto, terus hiks"
"Ssstt, udah udah" ujar jaemin sambil mengelus punggung Jisung
"Ambilin p3k" ujar Renjun langsung di laksanakan Jeno
"Chenle yaa" panggil Renjun namun chenle masih menunduk
"Hyung, chenle kenapa?" Tanya Renjun panik sambil menatap manager hyungnya
Sang manager pun juga ikut panik karna chenle mulai kesulitan bernafas
Jisung pun melepas pelukannya dan menoleh kearah chenle
"Chenle hyung" gumam Jisung sambil memegang tangan chenle
Chenle meremat tangan Jisung kuat, ia kesulitan bernafas
"Chenle? Bisa dengar Hyung?" Tanya manager hyungnya
Chenle tak menjawab, ia terlalu sibuk mengatur nafasnya
"Sabar, kita ambil oksigen portabel aja" ujar Jaemin langsung berlari menyusul Jeno
Wajah chenle memerah sepenuhnya, keringatnya mengucur begitu deras membuat mereka semua makin panik
"Helloooo kita DATAAANG" seru haechan yang main masuk saja karna pintu tidak terkunci
"Loh? Ini kenapa?" Tanya Mark saat melihat semua tengah mengerubungi chenle
Chenle tambah panik karna semuanya panik
"Minggir minggir" seru Jaemin
Renjun pun langsung membantu chenle berbaring sedangkan Mark tampak mengipas ngipas chenle
"Jangan di kelilingin, mungkin chenle Hyung masih trauma" lirih Jisung sambil menggenggam tangan chenle
Mereka pun merasa bahwa Jisung benar jadi perlahan lahan mereka semua menjauh dari chenle beberapa langkah
Ia tau bagaimana paniknya chenle tadi, karna ia juga merasakan hal yang sama
Jaemin langsung memasang oksigen portabel untuk membantu chenle bernafas
Perlahan lahan chenle pun mulai tenang hingga akhirnya ia terlelap
Jaemin pun mendekat kearah Jisung yang masih setia duduk di samping chenle
"Kita pindahin ke kamar dulu ya" ujar manager Hyung
Mereka pun hanya mengangguk dan membiarkan chenle di bawa pergi bersama sang manager
Jisung bergerak dari tempatnya namun ditahan oleh Jaemin
"Obatin lukanya dulu ya" ujar Jaemin
Jisung menatap manager Hyung yang membawa chenle masuk ke kamar lalu menatap Jaemin
"Sebentar aja" ujar Jaemin lalu menarik Jisung duduk lagi
"Kalian tunggu di luar aja, Mungkin lele masih takut kalau kita masuknya rame rame" ujar Mark
"Biar Icung aja yang jagain lele Hyung"
"Icung juga harus istirahat, biar Hyung aja dulu, nanti kita gantian" ujar Mark yang mau tidak mau harus di iya kan oleh mereka semua
***
Matahari mulai terbenam dan malam pun datang, akhirnya chenle pun membuka matanya
Ia menoleh pelan kesampingnya mendapati Mark tengah tertidur bersamanya
Ia bergerak tidak nyaman karna kakinya kram dan pergerakan sekecil itu berhasil membangunkan Mark
"Udah bangun?" Tanya Mark
Chenle hanya mengangguk lalu mengambil posisi duduk dan diikuti oleh Mark
Chenle tampak bingung, ia mencoba mengingat apa yang terjadi
"Udah baikan?" Tanya Mark sambil memijat tengkuknya mencoba merenggangkan ototnya
Ia menoleh kearah Mark lalu menatap Mark dengan tatapan yang sulit diartikan
"Hyung" gumam chenle
"Hmmm?" Jawab Mark sambil menolehkan kepalanya
"Tadi..."
"Kenapa hmm?" Tanya Mark sambil mengelus punggung Chenle
"Jisung ga kenapa Napa?" Tanya chenle
"Gapapa, udah diobatin kok tadi, mungkin lagi tidur dianya" ujar Mark
"Maaf ya Hyung"
"Kenapa minta maaf?"
"Lele nyusahin, lele juga gabisa jagain Jisung"
"Bukan kamu kok yang salah, mereka aja yang terlalu anarkis, kalo Hyung yang ada di posisi kamu juga Hyung juga pasti panik"
Chenle menurunkan bahunya lalu menatap Mark sendu
"Lele aneh ya Hyung? Masa mau jadi idol tapi panik kalo di kerumunin fans"
"Ya mau gimana le, kita kan juga manusia, memang idol harus sesempurna itu?" Ujar Mark
Chenle menatap Mark lalu tersenyum tipis, memang disaat seperti ini ia sangat membutuhkan Mark
"Makasih ya Hyung"
Mark terkekeh kecil lalu mengacak rambut chenle gemas
"Kita yang makasih sama kamu karna udah lindungin Jisung"
"Ng, tapi gimana dong, muka kita baret baret gini..." Ujar chenle sedih
"Apa kita operasi plastik aja ya?" Ujar chenle dengan polosnya
"Heh! Ada ada aja!" Ujar Mark kaget
"Nanti kalo fans kita nanyain gimanaaa"
"Ini sih seminggu juga sembuh Lee, di tutupin make up juga ga keliatan"
Chenle manggut manggut mengerti lalu kembali menoleh kearah Mark
"Hyung"
Mark menaikkan satu alisnya
"Lapeeer"
Mark pun tertawa lalu segera bangkit
"Sama, yaudah ayo makan" ujar Mark sambil cengengesan
KAMU SEDANG MEMBACA
Slice Of Life || NCT DREAM (Slow Update)
FanfictionMengiris kisah kisah kehidupan sehari hari para dreamis Dari tertawa Bermain Latihan Perform Syuting Bermain lagi Bermain lagi (2) Berantem Baikan Dan seterusnya