The Z Apocalypse

Mel is too soft!

"Doctor Melanie! I need to talk to you! Alone." Major Alex berpaling pantas dengan jelingan yang tajam.

"Apa masalah dia tu? We just arrived! Penat lelah pun tak hilang lagi."Ravi bergeleng kepala.

"Its okay . Ravi you jangan lupa tempatkan dia di pusat kuarantin."Aku menjuihkan bibir ke arah perempuan tadi yang sedang diperiksa oleh jururawat.

"Doctor Mel..." Captain Meanaldo berlari mendapatkan aku.

"What happened?!" Mean memegang kedua belah bahuku.

"Nothing .. Talk to you later , nanti Major Alex marah I lambat.."Aku menghadiahkan senyuman manis sambil mengusap bahunya dan berlalu pergi.

Sewaktu dalam perjalanan ke pejabat Major Alex aku diejek-ejek oleh beberapa orang tentera wanita yang ditugaskan untuk memunggah dan menyusun bahan makanan tadi. Apa yang mampu aku lakukan adalah membisukan diri, mereka tidak faham situasi yang aku hadap. Aku tidak diajar melakukan keganasan bukan seperti mereka yang tidak berhati perut..

'Tok tok..' Aku mengetuk sopan pintu pejabat Major Alex .. Yang bakal bergelar Sargent Alex.

"Come in!" Suara garaunya mengejutkan aku.

"Have a seat." Major Alex kelihatan menakutkan.

"I can stand . I belive it won't take long." Aku menunduk.

"You tahu kenapa I panggil you?" Dia berdeham berkali-kali.

"Yes Sir . Because im so soft and weak!"Aku mengeluh.

"Yes . Ini bukan kali pertama Mel!" Major Alex bangun dan medekatiku , kakinya bersandar di meja sambil berpeluk tubuh.

"I know Sir , but I believe I didn't do anything wrong for being so weak and soft hearted." Kali ini aku memandang tepat ke matanya yang berwarna biru itu.

"Yes memang tak salah!" Senyuman yang menampakkan gigi taringnya membuatkan aku terpersona.

"So?" Selamba sahaja perkataan kurang sopan itu keluar dari mulutku. Aku mengetap gigi dan segera mengalihkan pandangan ku. Semakin lama berada di sini , aku semakin berani kurang ajar.

"I just want you to be safe! Tu pun susah ke nak faham? I selalu tempatkan you dikumpulan I supaya I mampu jaga you!" Dia bergeleng berkali-kali.

"But , I dont need your protection! Why would you protect me?!" Sabarku kini semakin menpis.

"Beacuse im so into you!" Dia mengeluh.

"No... But , wait... No."Aku sangat terpana dengan kata-katanya.

"Yes and yes.. You're such a great woman! Kind hearted, caring , lovely.. Im so into you , Doctor Mel!" Dia mengenggam kedua belah bahuku sambil menggoncangkan badanku.

"I need to take some rest." Aku segera berundur beberapa langkah.

"No."Tanganku diragut pantas dan kini aku berada di dalam dakapannya.

"Just a hug.. You reminds me of my mom.." Dia memelukku , lama dan hangat.

"But , I know Meanaldo is dating you now .. I lambat bertindak... But , im stil so into you." Kini mata kami bertembung antara satu sama lain.

"Mean and I .." Belum sempat menghabiskan kata-kataku , jari telunjuknya diletakkan ke bibirku.

"It's okay.. I will wait for you." Satu kucupan hangat hinggap ke bibirku. Aku tidak membalas kucupannya, dan hanya membiarkan dia berbuat sedemikian.

"I need to go." Aku segera berundur lagi dan melepaskan pelukkannya.

"Malam ni ada dinner ramai-ramai , hope to see you." Major Alex seperti kecewa akan responku.