(1)

10 3 3
                                    

"Sas! Mau kemana?"

Sastra tidak menggubris teriakan ku.

Tiba-tiba Sastra menghentikan langkahnya.

Menatapku dengan senyuman manisnya.

Entah darimana datangnya, sebuah mobil melaju dari arah kanan.

"SASTRA!"

Mimpi? Aku menghela napas.

"Astaghfirullah! Cel!" Farah memukul kepalaku.

Aku masih dalam posisi telungkup di mejaku,

1

2

3

"Sastraa!!" Ku biarkan air mata menetes untuk seorang Sastra,

Sastra yang 'mereka' bilang hanya tokoh dalam novel.

"Farah! Tuh temen lo di urusin dong!"

"Udah setahun ini koar-koar Sastra mulu!"

"Gue nggak tau juga mau gimana malih!"

"Diem! Jauuuuhar ijin ke toilet!" Aku meneriaki nama ketua kelas.

Namanya Jauhar, jadi ku sengajakan memanggil dia jauuuuhar, biar jauh.

"Gue ikut!" Farah menyusulku.


~~~ ** ~~~

"Cel! Bisa nggak lo berenti nyebut Sastra?"

"Farah, lo tuh nggak ngerti perasaan gue karena lo gak baca novelnya!"

Kami berdebat perihal Sastra di WC.

"Udah ah, mending ke kantin," aku tersenyum ke Farah.

"Ayo!"

Tau gak julukan orang-orang buat kami berdua? Si Penunggu Kantin!

Alasannya? Tiap menyelesaikan satu mapel, kami pasti langsung ke kantin. Makan lumpia Abah Joko, bakso bu ica, nih yang paling epik seblak mang asepp.

"Mang Asep! Seblak 2!"

"Siap neng! kaya biasa kan?"

Aku mengacungkan jempol.

"Nih, lumpia sama es teh,"

"Makasih Farahh kuu"

Farah duduk di seberangku sambil menggigit lumpia.

"Lo putus sama Anhar?" Farah menatapku.

"Heem,"

"Kenapa? Sastra lagi?"

"Pinter!" Aku tersenyum idiot.

Bugh!

"Atuh neng Farah jangan gitu sama temennya." Mang Asep membawa 2 mangkok seblak.

Aku memegang kepalaku yang hari ini sudah dua kali dipukul Farah.

"Biarin aja si Celine nyari yang kayak Sastra,"

"Tau ah si Farah nggak bisa ngertiin perasaan temennya," aku mulai menyendok seblak epik yang kini sudah tersedia di depanku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ChoicesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang