INU(2)

24 6 0
                                    

𝙃𝘼𝙇𝙊.....?

𝘼𝙋𝘼 𝙆𝘼𝘽𝘼𝙍...?

𝙆𝘼𝙇𝙀𝘼𝙉 𝙈𝘼𝙎𝙄𝙃 𝙃𝙄𝘿𝙐𝙋𝙆𝘼𝙉? 😂

𝙎𝙀𝙃𝘼𝙏 𝙏𝙀𝙍𝙐𝙎 𝙔𝘼 𝘽𝙐𝘼𝙏 𝙆𝙄𝙏𝘼 𝙎𝙀𝙈𝙐𝘼.... 😊

Aku tergantung mood mau buat panjang apa pendek, dan ini Aku buat nya setengah panjang... 😆ya gak pendek banget sih.

CUS NIKMATIN GUYSS😘

𝙆𝙐𝙔 𝙇𝘼𝙉𝙂𝙎𝙐𝙉𝙂 𝘽𝘼𝘾𝘼!

🌼𝙷𝙰𝙿𝙿𝚈 𝚁𝙴𝙰𝙳𝙸𝙽𝙶.. 🌼

_______🌼🌼🌼

Nah hanya segitu yang bisa Aina ceritakan setelah tidak mengetahui kebenarannya selama 15 tahun hidupnya.

_________***

"Selesai...."

"Ha?"

"Iya selesai" Ujar Aina.

"Aku masih tidak habis pikir dengan keluargamu"

"Kamu saja berpikir begitu, apa lagi diriku" Sambil tertawa sumbang.

"Lalu, kau ingin bagaimana?"

"Sebenarnya aku ingin menerima tawaran Ibuku dulu" Setelah mengucapkan kalimat tersebut Aina pun terdiam.

"Untuk pergi dari keluarga kalian?" Lanjut Selly menebak kelanjutan dari ucapan Aina.

"Ya untuk pergi jauh dari keluarga kami. Tapi bila aku pergi maka akan sulit untukku bertemu dengan Kak Kelvin dan Aisya" Ujar Aina dengan raut wajah sendu.

"Kau benar juga, tapi apa Ayahmu tak marah?"

Sejenak Aina termenung, ia juga tak tahu jawaban dari pertanyaan tersebut. Apakah ayahnya nanti akan marah?
"Aku tak tahu" Jawab Aina sambil kembali terdiam.

"Ah hidupmu ini susah sekali" Keluh Selly.

"Kenapa dirimu yang mengeluh?" Tanya Aina keheranan.

"Jadi ,dirimu tak mengeluh?" Tanya Selly tak percaya.

"Untuk apa?" Bingung Aina.

"Okelah, jadi setelah kejadian dimana kedua kakakmu meninggal. Sekarang kau sendirian dan kau bahkan dibuang oleh Ibumu itu. Hah... Kemana ayahmu, kenapa ia tak menghentikan ibumu saat itu?" Tanya Selly geram.

Kembali tersadar , ada sedikit rasa tak terima ketika sahabatnya itu mengucapkan nama ibunya dengan nada penuh kebencian, tapi ia tak bisa menyalahkan sahabatnya karena itu memang benar adanya.

"Ayahku sedang dinas di luar kota"

"Hei Aina, sudah setahun apa ayahmu tak menanyakan keberadaanmu atau sekedar menghawatirkanmu?" Ucapnya tak percaya.

"Sudahlah semoga mereka baik-baik saja"

Cih, kau masih mendo'akan mereka? Dasar gadis bodoh. Semakin kesini semakin aku tak bisa meninggalkanmu sendirian, gerutu Selly.

"Aku mendengarnya Sel"

"Ya!tutup telingamu itu, pura-puralah tak dengar apa yang ku ucapkan" Kesal Selly selalu seperti itu, pendengaran Aina tak dapat diragukan lagi. Begitu tajam setajam 𝙎𝙄𝙇𝙀𝙏.

***

𝘿𝙞 𝙠𝙚𝙙𝙞𝙖𝙢𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙡𝙪𝙖𝙧𝙜𝙖 Hardi

𝙄'𝙢 𝙉𝙤𝙩 𝙐𝙜𝙡𝙮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang