Sudah baca deskripsi cerita sampai bawah?
Sunoo sebenernya hanya berniat untuk menenangkan diri di Pulau Jeju namun rencananya harus gagal saat dia yang tidak sengaja tertidur di dalam bus yang akan membawanya ke Stasiun menuju Pulau Jeju.
Bus itu ternyata membawanya ke kota kecil yang cukup terpencil, atau bisa di bilang kota batas antar negara. Sial sekali, jadi rencana yang sudah Sunoo susun tiga bulan terakhir ini harus sia-sia begitu saja.
Namun, bukan hanya itu masalahnya. Ternyata kota kecil yang di singgahi Sunoo, terdapat sebuah desa kecil yang di dalamnya menyimpan virus mematikan, ahh tapi warga kota dan desa ini menyebutnya bukan virus tapi kutukan turun-temurun. Entahlah Sunoo juga tidak tahu dan tidak mau tahu, yang Sunoo inginkan hanya pergi dari kota kecil ini.
Tapi tidak semudah yang Sunoo bayangkan, karena kota ini terpencil jadi di sini pun hanya ada satu kereta dan itu hanya datang dua kali seminggu, berarti Sunoo harus menunggu empat hari lagi.
Sunoo terus berjalan di sekitar terminal bus, pasalnya dia juga tidak tahu daerah sini makanya dia bingung mau kemana.
Sunoo lelah, sangat lelah. Dia hanya luntang-lantung di tempat ini, orang-orang di sekitarnya pun sepertinya tidak ada niatan mau menolong. Aishh bagaimana mau menolong, mereka bahkan tidak melirik Sunoo, seakan keberadaan Sunoo di situ hanya patung atau mungkin angin lalu. Menyebalkan.
Tiba-tiba atensi Sunoo teralihkan pada sesosok pemuda yang sedang mengendap-endap. Sunoo tau apa yang akan terjadi setelah ini.
"Permisi" Sapa Sunoo, pemuda tadi terlihat kaget lalu membalikkan badannya untuk melihat Sunoo.
"Apa? Kau mengagetkanku tau" Sungut pemuda itu, sementara Sunoo hanya cekikikan.
"Tidak usah tertawa, kau membuat sumber kehidupanku pergi".
"Hehe, kau sedang bekerja?" Tanya Sunoo.
"Iya, mau apa? Mau ikut?" Tawar pemuda tadi tapi wajahnya masih sinis menatap Sunoo.
"Tidak, mencuri bukan passion ku" Pemuda tadi berdecak mendengar jawaban Sunoo.
"Ohh iya, siapa namamu?" Tanya Sunoo.
"Jay, panggil aku Jay" Jawab pemuda tadi. Dia Jay berprofesi sebagai pencuri.
"Ahh oke Jay, sepertinya kau sudah ahli dalam mencuri. Kau lulusan S3 Pencurian yaa hahahh".
"Kau memujiku atau meledekku? Menyebalkan".
"Aku memujimu tau, aku sudah memperhatikanmu tiga kali. Pertama kau dengan ibu-ibu penjual sayur, ke dua dengan ibu-ibu penjual buah-buahan dan yang terakhir tadi kau gagal hehe".
"Dan itu karenamu" Tunjuk Jay pada Sunoo, tapi lagi-lagi Sunoo hanya tertawa.
"Siapa namamu?" Tanya Jay.
"Ahh iya aku lupa, namaku Sunoo" Jawab Sunoo.
"Sunoo? Oke. Kau mau kemana omong-omong? Bawa koper besar seperti itu".
"Aku? Memangnya aku mau kemana? Aku juga tidak tahu".
"Lah?".
"Aku tersesat".
"Ohh tersesat—HAHH BAGAIMANA BISA?".
"Aku ketiduran di bus".
"Lalu setelah ini kau mau kemana?".
"Aku tidak tahu daerah sini, ahh Jay!!" Tiba-tiba Sunoo mendapatkan ide cemerlang.
"Apa?".
"Bagaimana kalau aku menginap di rumah mu?" Jay sontak melotot horor membuat Sunoo heran juga sedikit takut.
"TIDAK, TIDAK, TI–DAK" Tolak Jay mentah-mentah.
"Heyy tenang, kau tidak perlu khawatir untuk biayanya, aku akan membayarnya dengan uang" Mendengar kata uang membuat mata Jay berbinar, lalu setelah itu dia teringat sesuatu.
"Baiklah, kau boleh tinggal di rumahku" Jay memandang Sunoo dari atas sampai bawah, Sunoo ini anak dari kota besar pasti bawa banyak uang, bajunya pun pasti mahal. Bisalah Jay curi.
*Otak kriminal Jay mulai bekerja.
"Yeayy terimakasih, Jay. Tapi jangan harap kau bisa mencuri barang-barangku" Ujar Sunoo lalu berjalan mendahului Jay.
"Bagaimana dia tahu kalau aku mau mencuri barang-barangnya" Gumam Jay lalu menyusul Sunoo, jika tidak di susul Sunoo dan uangnya bisa hilang.
💫🌟🎀SPESIAL ENHYPEN DEBUT🎀🌟💫
🎉🎊🎉
Cast:
📌 Other cast bakal muncul di next chapterYuhuuuu, ff kedua. Semoga suka, Kalau ada typo bilang aja yaa. Aku butuh kritik & saran buat kemajuan cerita-cerita ku lainnya 😊
•
•
•
Start : 10 November 2020
Pub : 29 November 2020
T o B e C o n t i n u e
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Connect [✓]
Fanfiction[ COMPLETED ] Sunoo tiba-tiba tersesat di sebuah kota terpencil yang didalamnya terdapat desa yang katanya terkutuk, dan tanpa di sengaja dia juga bertemu dengan orang-orang yang begitu baik. Seperti memiliki sebuah ikatan yang tidak dapat dilihat t...