eps 2

11 4 0
                                    

Haii gaiss jangan lupa di vote dulu yaa
Happy readding chinguu..

"Andhika, kau disini?" tanya seseorang wanita muda dan wanita itu menggandeng seorang anak laki-laki yang sangat menggemaskan~(^з^)-♡

"Iya put aku disini ingin makan siang" jawabnya
"Sungguh kebetulan sekali. Aku boleh bergabung?" tanya wanita itu lagi
"Silahkan duduk"

Aduhh kok canggung banget ya? Apa gue balik aja ke kantor?

"Dita kenalkan ini putri Lutfia Diandri dan ini anaknya gernald diandri. Putri ini anandita" kata pak andhuka mengenalkan gue dengan si wanita yang bernama putri itu.
"Anandita Maharani zi, nona bisa panggil saya dita" ucap gue sopan
"Jangan panggil nona panggil putri aja ya dita. Gernald ini tante dita ayo sapa tante dita" kata putri menyuruh putranya untuk nyapa gue
"Iya mih. Hai tante dita" ucap gernald dengan suara menggemaskan

Ahh nge fly sama suaranya guee~(^з^)-♡
"Haii, gemes banget sih gernald" ucap gue mencubit pelan pipi kanan gernald
Gernald hanya diam dan tersenyum.
-> makanan tiba dan kami makan dengan hening tak ada yang bersuara.

Selesai makan putri dan gernald pulang.
"Kita kembali ke kantor, sudah jam satu lewat dua puluh menit" ucap pak andhika
"Iya pak" gue nurut aja lah

Sesampainya dikantor banyak mata yang menatap gue sama pak andhika berjalan berdua.
"Eh liat Anandita lagi caper ke pak andhika tuh" ucap salah satu karyawan
"Iya ih sok cantik banget jadi perempuan ya"
"Gak punya malu ngedeketin pak andhika"

Dan banyak lagi cibiran dari semua karyawan.
"Perhatian semua" pak andhika berhenti mendadak yang membuat gue ketabrak pak andhika dari belakang
"Ahh sakit" ringis gue memegang kening gue
"Kamu ini" omel pak andhika
"Ihh lagian bapak mau berhenti gak bilang ke saya" gue cemberut
"Hmm. Baik semuanya jangan ada yang membicarakan saya atau anandita, kalau ada yang membicarakan kami berdua akan saya potong gaji nya 20% paham" kata pak andhika
"Iya pak paham" semua karyawan serentak dan kembali bekerja

Gue baru duduk di kursi gue sella, auriel sama intan udah mgedeket aja_-
Gue tau nih pasti jiwa-jiwa kepo mereka bangkit semua. Emang ya keponya ampun-ampunan.

"Eh dit lo habis dari mana sama pak andhika?" tanya sella
"Lo ditembak ya sama pak andhika?" tebak intan
"Wahh makan siang bareng pasti lo berdua ya" tebak auriel

Sudah kudugong_- pasti nanyain mereka
"Ceritain dit lo diajak kemana sama pak andhika" pinta auriel
"Wahh ternyata lo sama pak andhika pacaran ya" tebak intan
"Dita jangan bilang lo bohongin gue tadi" ucap sella

"Kalian tuh apaan sih. Satu-satu donk kalo nanya gue kan jadi bingung mau jawab yang mana" ucap gue
"Yaudhs-yaudah lo ceritain tadi saat masa-masa lo dengan pak andhika" intan
"Gue tuh tadi.................. Nah gitu kejadiannya sayang-sayang gue. Jangan pada asal tebak dong, gak mungkin pak andhika nembak gue, gue sama pak andhika gak pacaran kok" jelas gue
"Ohh gitu. Yaudah gue mau balik kerja lagi" kata auriel dan diikuti oleh sella dan intan

Nah kan kebiasaan kalo udah selesai kepoin Orang tuh langsung gak peduli. Untung temen kalo bukan dah gue cubit kali ya.



Haii gaiss gimana chapter kedua nya?
Gak nyambung ya? Wkwk mian beb..
Ayo dong di vomen biar authornha semangat buat cerita di chapter selanjutnya.

Ohiya author mau bilang kalo up nya gak menentu ya kan author juga daring habis daring kalo ada waktu author buat next chat nya okee..
Babay❤

CEO IS HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang