Eighteen

35 11 10
                                    


Hari hari berlalu, Aca mulai terbiasa tanpa kehadiran seorang Lee Geonu dalam hidupnya. Siapa lagi kalo bukan Daniel yang membuatnya mulai terbiasa? Itu semua karena adanya Kim Dongkyu, berterimakasilah kepada Daniel yang rela jadi sandaran seorang Park Aca.

Ruang tamu~

Seminggu lagi semua cabang lomba dimulai, ditempat dan waktu yang sama Senin, Wonder-Land.

Wonder-Land termasuk bagian dari I-LAND INTERNASIONAL HIGH SCHOOL

Berarti bisa dibilang lomba diadakan disekolah mereka kan?

Tapi dikarenakan sekolah mereka adalah sekolah internasional dan harus konsisten, maka mereka menerima tamu mereka bukan disekolah agar proses pembelajaran ga terganggu.

Dan hari ini adalah hari weekend, minggu

Orang tua Aca dan Daniel masih dinas, dan Daniel masih dirumah Aca. Hari ini Sunghoon dan Jeje berlatih dansa diagensi yang ingin menjadikan mereka seorang trainee, maybe. Doakan saja. Lipa dan Sunoo harus membuat laporan OSIS, dan menyiapkan pelantikan OSIS yang baru, Aca, Daniel, Kyungmin, dan Ey adalah anggota inti yang baru. Betapa beruntungnya 3 siswa akselerasi tersebut.




Daniel sedang baring disofa ruang tamu dirumah Aca, dengan posisi kepalanya dipaha Aca

"aku suka daniel yang dulu" Ucap Aca

"Emang aku dulu kenapa?" Tanya Daniel

"Dewasa, sekarang manja"

Daniel mengubah posisinya menjadi duduk dan menghadap Aca

"Jadi aca mau daniel dewasa? Iya?"

"Iyalah"

"Coba hadap ke daniel ca"

Aca pun mengubah posisi nya

Daniel mendekat dan.....

Chup...

Satu kecupan mendarat dibibir mungil Aca

"DANIEL!!!!!"

"Katanya mau daniel versi dewasa" Ucap Daniel penuh kemenangan, untung saja mereka hanya berdua dirumah. Tapi aneh, Aca bahkan ga nangis, beda banget pas sama Geonu, pikir Daniel.

"Tapi ga gitu juga konsepnya curut!"

"Ca kok ga nangis?" Heran Daniel

"Udah bagus ga nangis malah minta nangis, aneh banget kamu" Ucap Aca ga habis pikir "yaudah aku nangis"

Baru saja Aca ingin mengambil ancang ancang ingin menangis, tapi lebih dulu Daniel meraih tubuh Aca

"Jangan nangis" Ucapnya membelai rambut Aca

"Iya" Ucap Aca membalas pelukan Daniel

Nyaman? Jelas Aca nyaman, pelukan ini sama seperti pelukan Geonu yang hangat, dan lagi lagi Aca masih mengingat orang tersebut, pikir Aca.

"Bilang aja kalo masih keinget kak geonu ca"

Degg..

Ucapan Daniel sukses membuat Aca marathon, seakan akan Daniel membaca pikirannya

"Maaf" Ucap Aca menenggelamkan wajahnya didada bidang Daniel dan mempererat pelukannya

"Aku ngerasain detak jantung nya lo" Ucap Daniel menggoda

Dan dengan cepat Aca melepas pelukannya

"Ngeselin!" Ucap Aca sambil memukul pelan lengan Daniel

"Utututu jangan ngambek dong tuan putri" Ucap Daniel sambil memainkan pipi Aca

"Ga ngambek"

"Terus?"

"Ngantuk"

Daniel melihat jam dinding, dan jelas saja ini waktunya Aca tidur siang

"Yaudah tidur"

"Mau dipeluk" Ucap Aca masih acuh, dan Daniel terkekeh melihat Aca

"Yaudah, sini cantik" Ucap Daniel meraih tubuh Aca

"Masa tidur disofa, ga elite banget"

Dengan sigap Daniel menggendong tubuh Aca untuk kekamar. Ga masalah bagi Daniel untuk melakukan ini, lagi pula tubuh Aca kecil nan mungil, tidak seperti Ey.

Kamar Aca~

Daniel sudah meletakkan tubuh Aca dan berbaring disamping Aca. Jangan berpikir macam macam, Daniel dan Aca bersahabat dari kecil, dan mereka juga sering tidur bareng, hanya saja semenjak SMA setiap Daniel menginap ia tidur bersama Sunghoon dikarenakan Aca memiliki hubungan dengan Geonu

"Ayoo tidur, udah waktunya"

"Peluk dulu dong"

Daniel meraih tubuh Aca

Ia menenggelamkan wajahnya didada bidang milik Daniel










TBC

someone Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang