PART 2

5 2 3
                                    

Tok Tok Tok

Pintu kelas 10 IPA 1 pun dibuka oleh guru yang sedang mengajar dikelas tersebut.

“Saya mengantarkan siswi baru, tolong dijaga” Kata Reza dengan nada yang datar.

“Baik pak” Kata guru tersebut yang dibalas anggukan oleh Reza.

“Kalau begitu saya permisi, assalamu’alaikum” Kata Reza

“Wa’alaikumssalam”

“Ayo masuk” Ajak guru tersebut.

FaCha pun masuk kedalam kelas tersebut dengan Diandra yang menampilkan wajah biasa saja dan Syifa dengan wajah datarnya.

“Anak - anak hari ini kita kedatangan 2 siswi baru. Silahkan perkenalkan diri kalian. Sebelum itu perkenalkan nama bapak Alfi, bapak mengajar kimia sekaligus wali kelas kalian.” Kata pak Alfi yang diangguki oleh FaCha.

“Assalamu’alaikum semuanya” kata FaCha serempak.

“Wa’alaikumssalam”

“Gue Diandra Alisya biasa dipanggil Dian, gue pindahan dari Jerman.” Kata Diandra sambil tersenyum.

“Syifa Aqila Putri, biasa dipanggil Syifa, gue pindahan dari Jerman” Kata Syifa dengan senyum tipisnya.

“Mimpi apa gue bisa ketemu bidadari”

“Senyum tipis aja manis, apalagi kalau senyum lebar”

“Ini nih defenisi bidadari yang sebenarnya”

“Udah punya pacar belum ya, kalau belum
gue pengen daftar deh”

Tiba-tiba kelas yang tadinya ribut menjadi hening karna merasakan aura yang tidak enak.

Punya sepupu kok  poseseif banget ya. Batin FaCha.

“Ekhm, kalian bisa duduk dibelakang Tasya dan Salsa.” Kata Pak Alfi.

FaCha pun berjalan menuju bangku yang ditunjuk oleh Pak Alfi tadi.

“Kita lanjutkan pelajaran kita.” Kata Pak Alfi dan melanjutkan pelajaran yang sempat tertunda tadi.

*****

Kring! Kring! Kring!

Seluruh murid SMA GALAKSI pun berhamburan keluar kelas, untuk ngisi perut mereka.

“Hai Dian kita ketemu lagi.” Kata Tasya.

“Iya, kenalin ini sahabat gue”Kata Diandra.

“Hai Syifa, gue Natasya Irene Wijaya panggil aja Tasya “ Kata Tasya.

“Gue Nafisa Thalita Dewantara panggil aja Fisa” kata Nafisa.

“Gue Salsabila Nadhifa Adrian panggil aja Salsa” kata Salsa.

“Syifa” jawab Syifa masih dengan wajah datarnya.

“Syifa emang gitu jadi maklumin aja, kalau udah dekat dia gak gitu kok” Jelas Diandra yang diangguki oleh mereka.

“Yuk kantin, ntar rame lagi” Ajak Tasya.

“Makan mulu kerjaan lo sya” Kata Nafisa.

“SSG dong” Jawab Tasya sewot.

Dan mereka pun berjalan menuju kantin sambil bercerita, kecuali Syifa. Dia hanya menjawab jika perlu saja. Tiba - tiba ada cowok yang menabrak Diandra hingga Ia terjatuh.

Bruk

“Aduh, siapa sih yang nambrak gue” Kata Diandra kesal.

“Sorry, gue gak sengaja” Kata cowok tersebut sambil mengulurkan tangannya ke arah Diandra.

“Ifa” Kata Diandra sambil  mengulurkan tangannya ke arah Syifa untuk membantunya berdiri, dan mengabaikan tangan cowok yang menabraknya.

Syifa pun yang melihat diandra menjulurkan tangan kearahnya pun langsung membantu Diandra untuk berdiri.

“LO!” Kata Diandra dan cowok itu bersamaan.

“Ngapain lo di sini?” Tanya cowok tersebut.

“ Nafas” Jawab Diandra.

“Gue juga tau kali. Lo tuh ya, udah buat hp gue rusak dan malah kabur gitu aja, sekarang lo nabrak gue lagi” Ucap cowok tersebut.

“Yang ada lo kali yang nabrak gue. Dan soal hp lo, yang jatuhin kan lo, ngapain minta ganti rugi ke gue. Makanya jalan tuh jangan sambil main hp ” Kata Diandra.

“Lo gak liat gue lagi main hp, harusnya lo tuh ngehindar, bukannya malah nabrak gue.” Ucap cowok tersebut sewot.

“Lo gak liat gue lagi buru-buru. Harusnya lo tuh yang ngehindar. Pokoknya yang salah itu lo” Kata Diandra menirukan kata cowok tersebut.

“Lo yang salah” Kata cowok tersebut.

“Lo”

“Lo”

“Lo”

“Lo”

“Ekhm” Deheman Syifa menghentikan perdebatan mereka yang sudah menjadi pusat perhatian.

“Patungan” Kata Syifa dengan singkat.

“Patungan?” Beo mereka yang diangguki oleh Syifa.

“Gak bisa gitu lah Fa, orang dia yang salah, ngapain juga Icha ganti hp dia.” Kata Diandra tidak mau.

“Lo yang nabrak gue, jadi lo yang harus ganti rugi” Kata cowok tersebut.

“Salah” Kata Syifa.

“Maksudnya ?” Ucap mereka bingung.

“Kalian berdua salah” Jelas salah satu teman cowok tersebut dengan wajah datarnya.

“Patungan aja biar selesai” Kata teman cowok tersebut.

“Oke” Ucap mereka barengan, dan mereka pun patungan.

Setelah mereka patungan, Diandra dkk pun pergi menuju kantin.


Jangan lupa vote dan comment ya 😁

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DIANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang