- 𝙿𝚛𝚘𝚕𝚘𝚐. -

106 9 2
                                    

"Tolong.. Selamatkan dia.." ucap seorang wanita paruh baya dengan muka memelas di bawah gemuruh petir dan hujan

"T-Tapi bagaimana denganmu!?" jawab seorang laki2 muda sambil menangis melihat wanita di hadapannya

"Kubilang selamatkan dia, ini perintah!" potong wanita itu sambil sedikit meninggikan suara walaupun masih terdengar melemah

"B-baiklah.." kata lelaki itu sembari membawa sesuatu dari wanita itu

"Terima kasih, saya akan selalu mengingat jasamu.." lalu wanita itu hilang bersamaan dengan ombak yang membawanya pergi ke laut lepas

"TIDAAKKK!!!"




























"AKHHH!!" teriak Haruto yang terbangun dari mimpi yang menghantuinya sejak kecil itu, sontak membuat kedua orang tuanya terbangun

"Haruto!!" teriak sang papa yang langsung memasuki kamar Haruto yang bernuansa abu-abu dan putih itu

"Ada apa nak!?" tanya sang ibu khawatir dengan teriakan histeris sang anak pertamanya itu 

"M-mimpi itu muncul lagi.." kata Haruto sambil menutup matanya dengan kedua tangannya, kemudian mengusak rambutnya

"Papa bakal panggil psikiater, lusa kamu sudah harus masuk sekolah Ruto. papa gabisa kalo kamu terus2an kayak gini.." kata sang papa sembari bangkit dari kasur anaknya itu

Sedangkan Haruto hanya bisa menunduk, kemudian dia di peluk oleh ibunya.















.

.

.

Cast


•Watanabe Haruto•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•Watanabe Haruto•

"Lu emg yang terburuk."





"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You, me and the ocean | Watanabe HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang