Semua karakter merupakan milik JK Rowling.
[Karakter Draco dan Harry di kisah ini akan dipadukan dengan kalimat romansa, mohon tidak meninggalkan komentar negatif.]
Wise men say,
Only fools rush in,
But, I can't help falling in love with you.
Shall I stay?
Would it be a sin,
If I can't help falling in love with you?Gema nada-nada yang menari indah di telinga Harry membuat seluruh badannya seperti tersihir untuk tidak berhenti menari. Mata emeraldnya menatap lembut kedua mata abu yang bisa dibilang hanya berjarak 2 inchi darinya. Kedua pasang kaki itu terus bergerak serempak, saling menyahuti satu sama lain dengan ketukan-ketukan nada.
Hela napas lelaki bermata abu itu bisa dirasakannya, hangat dan nyaman, Harry suka. Lelaki yang Harry hapal sekali namanya, sosok yang Harry percaya selain keluarga miliknya, sosok yang mengajari dirinya rasa sayang yang tidak mengalir dari aliran darah. Draco Malfoy.
Draco menipiskan jarak dan meletakkan ujung dahinya ke milik Harry. Mereka masih belum berhenti berdansa, seolah segala rasa tercurah dan mengelilingi mereka secara magis.
"Kau semakin manis malam ini," Yang berambut perak membuka suara, menyuarakan kalimat yang dari tadi ingin ia keluarkan sejak pertama kali ia menatap kekasihnya di ruang dansa dan memberikan gestur untuk mengajak lelaki itu berdansa bersamanya.
Harry tersenyum kecil dengan rona samar di kedua pipinya. Ia meloloskan satu dehaman kecil, "Kau juga,"
Sang Malfoy itu menaikan satu alisnya, menuntut kalimat lebih jelas, "Semakin terlihat tampan," lanjutnya.
Sungguh, Draco tidak bisa menyembunyikan senyumnya lebih lama lagi dan berakhir dengan merekahkan senyum, walau tak terlalu lebar, tapi Harry menangkapnya.
"Setelah ini maukah kau berdansa lagi bersamaku? Hanya kau dan aku, tidak di keramaian." Tentu saja dibalas anggukkan oleh Harry.
Setelah lantunan nada itu padam, Draco menarik tangan Harry pelan, lebih tepatnya membungkus jemari Harry diantara miliknya.
Mereka berhenti di tepi danau hitam, tempat terbaik untuk menjauh dari keramaian dan mendengar kehampaan."Shall we?" Draco membungkukkan sedikit badannya dan menggantungkan tangannya yang mengadah ke atas sebagai gestur mengajak.
"My pleasure, Mr. Malfoy." Harry meletakkan tangannya dimilik Draco, kemudian mereka kembali berdansa dengan musik dari gemericik suara danau yang tertiup angin malam.
Tentu saja dansa kali ini lebih ringan dan santai, tidak ada peraturan ini dan itu, toh, tidak ada yang melihat selain diri mereka.
Draco kembali mendekatkan wajahnya dan menyatukan dahi mereka seperti sebelumnya, "Semakin kupikirkan aku semakin yakin,"
Harry menjawab dengan raut sedikit bingung, "Apa?"
"It seems like I can't stop-" Manik kelabu itu menatap tepat ke dalam manik emerald yang memantulkan cahaya rembulan, indah, terlalu indah. Draco jatuh kembali, tidak, kali ini lebih dalam. Mungkin besok ia akan jatuh kembali lebih dalam lagi dari hari ini, dia tidak perduli.
Sosok di hadapannya ini adalah wujud terindah yang pernah ia miliki, ia terlampau bahagia hingga kembali menipiskan jarak hingga—, "I can't stop falling in love with you, Harry." —sangat manis, ia bersumpah segala hal di diri kekasihnya itu selalu manis melebihi semua cokelat dan manisan di Honeydukes. Ia semakin memperdalam tautan itu, tanpa sadar mereka sudah berhenti berdansa dan hanya saling menyalurkan perasaan manis di bawah lembutnya sinar rembulan.
Setelah melepas kecupan mendebarkan yang selalu terasa seperti pertama kali, Draco kembali mencuri sebuah ciuman singkat untuk mengakhiri sesi. Kali ini ia tersenyum hingga matanya mengecil, seperti tak perlu memikirkan hal lain lagi. Ia menarik kekasihnya dalam rengkuhan, "You're the best thing I ever asked for, thank you for stay with me, I love you."
Dibalas dengan anggukan, Harry merapatkan pelukkan mereka, ia menjawab dengan suara yang sedikit teredam karena tinggi mereka yang membuat wajah Harry sedikit tenggelam, "Kau tahu aku juga akan mengatakan hal yang sama. I love you, Draco, always."
[]
(visualisation by alek.dar)
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't Help Falling in Love ; Drarry
FanfictionDi malam Hogwarts mengadakan pesta dansa, Draco semakin terjatuh ke dalam pesona pemilik mata emerald yang indah, -begitu pun sebaliknya. One shoot!