Aku berjalan-jalan di sekitaran pusat perbelanjaan di kawasan ibukota Jakarta, melihat berbagai pakaian yang dipajang di antara deretan toko di dalamnya membuatku tertarik.
Oh ya perkenalkan namaku Mimi, nama asliku Almira Asmadinah.
Mimi adalah nama panggungku sebagai pianis.Yap!
Do Re Mi~
Aku adalah pianis sukses nan super kaya, aku mampu kok menghabiskan keseharianku ke salon, membeli baju, makan-makan, beli krim perawat kulit bahkan masker satu pak yang sangat mahal.
Oh jangan lupakan yang paling favorit, perhiasan!Aku suka sesuatu yang bersinar dan mengkilap.
Lihat saja diriku sekarang, cincin simpel dengan emas putih melingkar di jari jempol dan telunjukku, berjalan menggunakan gaun panjang nan simpel, tatanan kerudung Pashmina yang cerah, di tangan kiri menenteng banyak tas belanjaan serta yang kanan memegang gelas kopi yang barusan kubeli.
aku berhenti di salah satu toko karena tertarik dengan gaunnya, meminum seteguk kopiku tiba-tiba ponselku berdering.
"Nona, nona harus segera ke kantor untuk mengecek nada untuk konser pianis Concour nanti malam,"
Itu pelayanku yang menelpon. Dengan santai akhirnya aku menuju kantor dengan mobilku, iya itu mobillku sendiri karena aku adalah seorang pianis sukses nan terkenal.
...
...
..."Nada Fa nya sudah benar, eh Do nya ini berapa oktaf? Okelah nanti malam pasti siap dong!" Ucapku kepada staf konser agensiku sambil memeriksa lembar not untuk penampilan perdanaku nanti malam.
"Karena acaranya nanti malam, kuy makan-makan dulu dong.. Burgernya toko ABC enak banget beneran ya ampun," ucapku.
"Traktir dong Mi!" Salah satu stafku berkata.
"Masa aku? Main dulu dong, nanti yang kalah bakal traktir hahaha" Ucapku dengan dijawab suara 'krik krik' karena cuma aku yang tertawa.
Saat berada di restoran kami menunggu makanan sambil bermain dan tentu saja mengagumi musisi cowok favorit kita, awww mereka benar-benar tampan dan salah satu di antara mereka pernah menembakku loh..
Tapi aku tolak hehe.
Aku tuh terlalu cantik buat punya pasangan.
Hidupku tuh dah enak.
Aww sombong ya aku astaga..
"Aaa Cedric dia yaampun pake jas itu cocok banget!!"
"Lihat lihat kumis tipisnya itu cocok buat dia!!"
Emang ya dasar fangirl.
Akhirnya makananku datang, banyak banget ya ampun, eh emang sih, aku kan bisa beli semua kalo perutku mau.
Mimi hidupmu indah sekali..
...
...
...Aku menunggu penampilanku di belakang panggung dengan senyum percaya diri, karena aku sudah tahu bahwa aku bersinar. Mataku berkilat diisi pantulan cahaya dari latar panggung bersamaan dengan panggilan namaku dari Sang MC.
"Ini dia, Mimi!!" Teriak sang pengisi acara.
Dengan mantap kakiku melangkah menaiki panggung disertai dengan bunyi fantofel mengkilapku serta gaun kelap-kelip seperti berada di acara penghargaan yang membuat semua mata tertuju padaku.
Usai membungkuk kepada penonton untuk menyapa aku pun mendaratkan tubuhku di kursi piano dengan anggun.
Jari-jariku menari mengikuti nada serta tempo instrumen lagu buatanku, lagu yang terinspirasi dari banyak hal indah di hidupku.Hingga satu tekanan jari terhadap tuts berubah menjadi menekan gelas plastik kopiku.
Pipiku panas saat mendengar suara keras tamparan temanku.PLAK!
Oh iya, aku sadar, sekarang aku sedang melihat salah satu gaun elegan yang berjejer di toko pusat perbelanjaan.
Pakaianku berubah, tidak, memang sebenarnya aku memakai kemeja lengan panjang dan jeans panjanh serta kerudung segi tiga yang warnanya memudar.Di sebelahku ada temanku yang barusann menamparku.
"Kenapa sama gaun itu? Kamu tiba-tiba bengong gitu untung gak aku tinggal!" Seru temanku.
Yah..
Boro-boro jadi pianis dan nekan tutsnya, punya piano aja kaga.By Hanny Violaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Halu°Kakak Tingkat
General FictionTertarik silahkan dibaca. Dari judul sudah jelas ini cerita apa. Project bersama 𑇡🦋ཽ᪶kᷜuͧpᷮuͧ⟢ᵦᵢᵣᵤ✿͡༆ - @kupbir RYN - @Rinmy98 Utari-@jarakata Hanny - @hanny_violaa Abil - @eskrimrasacoklat