E03

3.4K 345 26
                                    

3 bulan kemudian....

Semenjak hari itu, Gulf selalu diantar dan dijemput oleh Mew saat akan bekerja. Mild sebagai teman yang telah bekerja lama di Supermarket itu sebenarnya menyimpan hati kepada Mew, namun tak berani mengungkapkannya.

Dan beberapa hari ini Mild terbawa perasaan karena sering diantar jemput juga oleh Mew, karena apartemen Gulf dan Mild sebelahan. Mild akhirnya bercerita kepada Gulf, tentang perasaan yang telah lama dia pendam.

"Gulf... Gulf... Sepertinya perasaanku terbalaskan."

"Sama siapa Phi?"

"Sama Khun Mew, aku rasa dia juga menyukaiku."

"Da..darimana Phi tau?"

"Dia selalu mengantar jemputku setiap hari."

"Andai kau tau Phi, bahwa dia mengantar jemputku bukan dirimu." Batin Gulf

"Akh... Benarkah? Syukurlah jika seperti itu."

"Haruskah aku membuat perubahan?"

"Huh?"

"Haruskan aku menyatakan cintaku?"

"Ba..bagaimana Phi?"

"Aku harus menyatakan perasaanku padanya, jika dia tak bergerak maka aku yang akan bergerak."

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Gulf merasakan mual saat pagi hari tadi dan cepat merasa lelah ketika bekerja selama beberapa minggu ini. Gulf merasakan ada yang aneh pada dirinya, Gulf akhirnya memutuskan untuk membeli beberapa tespack dan mengetesnya.

Gulf menghela nafas kasar saat melihat hasilnya. Saat dia mencoba mencari Mew, Gulf melihat Mew yang sedang bersama dengan Mild masuk ke dalam gudang penyimpanan barang-barang. Gulf mengikutinya dan mendengarkan pembicaraan mereka.

"Khun... Ada sesuatu yang ingin aku beritahu!!"

"Apa itu Mild?"

"Aku menyukai Khun Mew, sejak dulu hingga sekarang perasaan itu tidak berubah." Mild mengatakannya dengan tersipu malu dan menunduk

"Maafkan aku."

"...."Mild lalu menegakkan kepalanya dan menatap kearah Mew lurus
"Aku telah mencintai seseorang. Aku tak bisa menjadi kekasihmu."

"Akh... Seperti itu."

"Bisakah kita menjadi teman?"

"Sejak dulu hingga sekarang aku menganggapmu sebagai adik tak lebih dari itu."

"Terima Kasih." Mild pergi keluar dari gudang itu dan mengelap air matanya yang jatuh dengan punggung tangannya.

Gulf yang masih ada didalam ruangan itu menghampiri Mew, Mew tersentak kaget melihat Gulf yang tiba-tiba muncul.

"Apa yang kau lakukan disini?"

"Mendengar pembicaraanmu!!!"

"Aku tidak akan lari dari tanggungjawabku."

"Aku tau!!!"

Gulf menyerahkan lima tespack kepada Mew, dan Mew hanya menatap bingung tespack itu.

"Tanggungjawablah dengan anakmu!!!"

"Huh?"

"Jangan tinggalkan kami."

"...."

"Jika kau meninggalkan kami, kau akan mati ditanganku sendiri!!!"

Mew hanya tersenyum mendengar kata-kata Gulf lalu memeluk Gulf.

"Aku takkan meninggalkanmu..."

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Keesokan harinya....

Perth adik Mew telah pulang dari London setelah menempuh kursus memasaknya selama beberapa bulan disana, Perth mendatangi Mew ke Supermarket dan langsung berlari memeluk Mew dan meminta gendong seperti koala. Gulf yang melihat itu sangat kesal dan marah, Gulf hanya pergi ke tempat lain dan membereskan barang-barang di rak yang terkadang berantakan.

"Perth... Apa yang kau lakukan disini?" Mew menurunkan Perth

"Aku merindukanmu Phi!!!"

"Adikku yang nakal!!!"

"Auwh... Aku tidak nakal na...."

"Pulanglah kau pasti sangat lelah!!"

"Kau juga pulang Phi..."

"Tapi aku masih ada kerjaan disini."

"Aku akan menunggumu."

"Baiklah."

Mew mencoba mencari Gulf ke sekeliling Supermarket itu, Mew melihat Gulf menyusun barang-barang dengan mengerucutkan bibirnya. Mew datang lalu bertanya pada Gulf.

"Ada apa denganmu? Kenapa mengerucutkan bibirmu seperti itu?"

"Tanyakan pada dirimu sendiri!!!" Sambil menatap Mew dengan tajam

"Auwh...aku bukan cenayang yang bisa menebak isi hatimu!!"

"Siapa wanita itu?"

"Oohhhh... Apa kau cemburu?"

"Tidak."

"Lalu mengapa kau seperti itu?"

"Kau memiliki kekasih dan kau menghamiliku!!!"

"Dia bukan kekasihku!!"

"Lalu apa?Tunanganmu?"

"Dia adikku sayang, kau cemburu dengan adik kandungku sendiri yang sebentar lagi akan menjadi iparmu."

Gulf menatap Mew dengan malu karena telah salah paham dan marah-marah tidak jelas.

"Kenapa Khun kesini?"

"Panggil aku Phi jika kita hanya berdua!!"

"Kenapa Khun.. Eh..Phi berada disini?"

"Aku ingin mengajakmu makan malam dan memperkenalkan Perth padamu juga."

"Huh?"

"Datanglah dan makan malam dengan aku dan Perth!!"

"Baiklah."

"Jangan sering-sering cemberut, nanti anak kita juga akan seperti itu."

"Hmmmm...."

Mew dan Gulf telah selesai bekerja, kebetulan shift Gulf hanya sampai Pagi sampai siang. Mew menggenggam tangan Gulf saat setelah mereka keluar dari Supermarket, Mew mengajak Gulf ke parkiran mobil yang disana telah ditunggu oleh Perth.

"Siapa itu Phi?" Tanya Perth yang penasaran

"Calon istri Phi."

"Huh?"

"Tak perlu bertanya lagi, aku akan menceritakannya nanti."

Sesampainya dirumah Mew, Gulf sebenarnya tidak kaget melihat rumah yang hampir sama besar dengan rumahnya dan berjejer mobil-mobil mewah di halamannya.

"Sama seperti rumah Papa.." Batin Gulf

Gulf hanya tertegun ketika melihat ada dua patung macan di depan rumah Mew yang benar-benar terbuat dari emas.

"Uwaaahhh... Apakah ini emas sungguhan?" Tanya Gulf kagum sambil melihati dan menyentuh patung macan itu

"Iya, Kakek membelinya dari Dubai." Kata Perth sambil tersenyum

"Ke... Kenapa patung ini berada diluar?"

"Karena macan itu adalah simbol kekayaan di Dubai menurut kakek, karena kami tak bisa merawat macan sungguhan karena ribet perizinan dan juga memeliharanya jadi kakek memutuskan untuk membeli patung macan itu." Jawab Perth

"Akh... Seperti itu."

"Pamer..." Batin Gulf




Hai...Hai.... 😁
Maaf ya kalau banyak yang typo ahahahaha....
Efek nih pengen update soalnya ide lagi ngalir...
Jangan lupa donk Vote dan Comment...
Thank you....

Love and Lies (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang