Sebelumnya : " merekanya sebagian dari orang" penting di istana ini dan sisanya mereka sedang berada di luar istana sehingga mereka tak bisa menyambut kedatangan mu disini jadi tolong di maklumi " ucap sara lagi
" ya tak apa bibi, dan salam kenal semua, perkenalkan nama ku adalah uzumaki naruto harap kerja samanya " ucap naruto lalu ia pun sedikit menunduk sebagai penghormatan kepada yang lebih tua
" jangan begitu pangeran, anda tidak boleh membungkukan badan pada kami, anda adalah seorang pangeran mahkota sementara kami hanya bawahan mu " ujar takuma merasa tak enak
" tak masalah, bagi ku status bukan lah hal yang penting dan lagi pula kalian lebih tua tadi ku jadi seharusnya wajar jika aku membungkuk pada kalian " ujar naruto tulus
" ta ta ta - tapi pangeran " ucapan takuma di potong oleh naruto
" aku tak menerima penolakan " ujar naruto tegas
" ha'i pangeran " ujar mereka kompak
Chapter 3 : ujian test dan masa pemerintahan baru
Happy reading guys dan jangan lupa komen yak jika ada kesalahan pada chapter ini supaya bisa di perbaiki kedepannya kalo gak mau gpp sih" baik sekarang mari kuantarkan ke kamar mu " ajak sara
" ha'i, kami permisi dulu paman " ujar naruto sopan
" nee " jawab mereka serempak seraya membungkuk kan badan hormat
Kedua bibi dan ponakan itu pun langsung berjalan menuju kamar baru naruto
Sementara pada mentri dan yang lainnya sedang membicarakan pangeran mereka
" ku kira setelah dia tau kalau dia adalah pangeran dari kerajaan kita dia kan berperilaku sombong, ternyata dia sangat sopan seperti putri mahkota kushina " ujar perdana mentri
" ya kurasa kau benar, dia sangat sopan bahkan setelah dia tau kalau kita masih beberapa tingkat dibawahnya dia tetap menghormati kita hanya karna umur kita sedikit lebih tua dari umurnya " ujar mentri pertahanan dan perang
" ya aku bangga memiliki pangeran sepertinya sudah baik, sopan, kuat dia juga pintar mengambil hati para wanita " ujar yang lain
" bukankah kau itu tidak pernah memuji seseorang namun apa yang ku dengar barusan kau memuji pangeran naru? Hmmm mungkin kau sakit daichi " ujar yang lainnya
" hmm kurasa kau benar tapi sayangnya dia masih sangat polos aku jadi kasihan pada wanita yang menyukainya " ujar perdana mentri lagi sambil memijit pelipisnya
" ya tapi, hey apa kau tadi menyebutku hanya dengan namaku " tanya arata selaku mentri keuangan
" memangnya kenapa bukankah pangkat kita itu setara lagi pula kita sudah berteman sejak kecil jadi apa masalahnya " tanya nya
" bukan begitu hanya saja aku merasa tidak enak dengan nama itu " jawabnya dengan wajah sedikit merona karna malu
" memangnya ada apa " tanya nya lagi
" itu_" ucapannya terhenti oleh
" hey kalian apa yang sedang kalian bicarakan, apa aku melewatkan sesuatu " tanya wanita dengan memakai zirah perang khas clan uzumaki
" ya benar kau melewatkan sesuatu yang besar " ucap arnius setengah bercanda
" sebenarnya apa kau sesuatu yang besar itu, bisakah kau bicara dengan lebih jelas " tanya wanita itu lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Naru x harem
Science-FictionWarning typo bertebaran Cerita gaje, OOC, dan semacamnya Kalo suka harap komen no maksa Kalo gak suka tolong jangan di bully karna saya masih pemula dan belum berpengalaman Selamat membaca Plagiat harap menjauh Lu pikir bikin cerita gak perlu...