selama hyunjin hidup, dua kali dia melihat senyum yang sangat indah. pertama adalah senyum ibunya, yang kedua adalah senyum pemuda yang menjadi lawan bermain basket nya kali ini.
"kim seungmin! semangat!" teriakan gadis gadis itu membuyarkan lamuan hyunjin, dia menatap para gadis kemudian menatap seungmin yang sedang tebar pesona—menurutnya— kearah gadis gadis karena berhasil mencetak angka.
rambut nya basah karena keringat, hyunjin menggigit bibir bawahnya menahan gemas saat seungmin mengikat rambut nya keatas, mungkin agar tidak menghalangi pandangannya. rambut seungmin mulai memanjang.
kemudian pertandingan berlanjut, hyunjin harus fokus agar menang. bagaimanapun dia telah berlatih dengan keras, kalah akan membuat nya kecewa.
terakhir, bola itu masuk ke ring lawan dan tim hyunjin menang.
seungmin mendengus sebal, mungkin tidak terima perwakilan sekolahnya kalah. dia menjabat tangan hyunjin dengan sedikit kasar.
"lo hebat. selamat cantik." kening hyunjin berkerut saat mendengar panggilan seungmin untuknya. cantik? apakah semua orang berpikir hyunjin cantik seperti yang seungmin katakan?
"cantik?" hyunjin mengulang, seungmin terkekeh di depannya.
"ya, lo cantik, rambut panjang lo cantik, dimple lo juga cantik. lo cantik eumm—"
"hwang hyunjin," ujar hyunjin saat lihat seungmin kebingungan.
"nama lo juga cantik, kalo lo cewek pasti udah gue pacarin." seungmin mengerling nakal, hyunjin lagi lagi di buat gemas dengan tingkah seungmin.
daripada terlihat seperti seorang penggoda, seungmin lebih terlihat seperti anak anjing yang lucu.
"ayo pacaran seungmin," hyunjin berkata terus terang, dia memang gila. menurut temannya hyunjin juga gila. jadi jangan heran dengan tingkahnya yang out of the box.
"he?" seungmin nampak terkejut, namun kemudian tertawa. astaga apa hyunjin sudah pernah bilang kalau tawa seungmin sangat cantik?
"ayo pacaran..."
"hahahahahha hyunjin aduh bentar, anjir lah perut gue sakit ketawa mulu" seungmin memegangi perutnya.
"gue serius seungmin." perkataan hyunjin membuat seungmin menghentikan tawanya, dia sedikit mendongak untuk tatap wajah hyunjin.
raut wajah nya serius, ternyata tidak secantik itu. hyunjin sedikit seram menurut nya.
"pffttttt ahahahahhahah liat muka lo hyunjin, astaga lawak banget deh." bukan seungmin namanya kalau takut pada sesuatu, bukannya dia tidak takut pada apapun. dia takut pada kucing tetangganya, dia takut pada omelan ibunya. tapi hanya tatapan serius hyunjin tidak membuatnya takut sama sekali.
hyunjin dekati seungmin, tarik tangan seungmin hingga tubuh mereka tak berjarak.
hyunjin bisa lihat seungmin sedikit ketakutan, tapi itu terlihat menggemaskan dimatanya.
"woi woi, mundur dikit lo terlalu deket." seungmin berusaha lepas tangan hyunjin, pergelangan tangan nya lumayan sakit. dia tidak bohong.
"seungmin.." panggil hyunjin, suaranya lirih buat seungmin merinding.
"gue mau pacaran sama lo, asal lo yang jadi sub. gimana?" seungmin balas tatap hyunjin dengan alis naik turun, agak sedikit membuat hyunjin kesal. tapi kalau dengan begini dia bisa dekati pemuda kim itu..... maka hyunjin akan lakukan apapun.
"gue mau seungmin."
mata seungmin membulat, benarkah? semudah ini? gila, batin seungmin.
"sumpah, gue ngempet ngakak dari tadi." kata seungmin, terlihat dia menahan tawanya.
"gue juga nahan sesuatu.." seungmin tatap hyunjin bingung. sesuatu apa?
"hah? sesuatu apa?"
"gue nahan supaya ngga cium lo"
"gue yang bakal cium lo, cantik. lo kan uke gue." seungmin mendekat, hyunjin tersenyum senang. apakah seungmin benar benar akan mencium nya?
wajah mereka sangat dekat, bahkan hyunjin bisa rasakan nafas hangat seungmin menerpa wajahnya.
"seungmin!" yah sebelum suara panggilan itu mengacaukan semuanya.
"ah gue harus pergi." seungmin hendak berbalik namun hyunjin menahannya.
"jadi kita pacaran kan, seungmin?"
lagi lagi seungmin tersenyum "gue nikahin lo sekalian gimana?"
wajah hyunjin memerah, dia tarik badan seungmin untuk di peluk.
"seungmin, senyum lo cantik. gue suka, gue suka lo seungmin."
ingatkan saya kalau ada tanda baca yang salah, terimakasih sudah sempatkan membaca. jangan lupa tinggalkan jejak!
