3. hug and kiss.

143 12 0
                                    

hyunjin tak mengira hal seperti ini akan terjadi lagi, dia lelah, tubuhnya lelah. pikirannya jauh melayang pada semua orang yang telah mendukungnya akan pergi tinggalkan dia sendirian.

bagaimana kalau itu terjadi? semua hal yang sudah hyunjin korbankan untuk sampai pada titik ini kemudian hancur begitu saja, semua orang kecewa padanya padahal dia tak pernah lakukan hal yang seperti itu.

kakinya melangkah masuk kedalam dorm yang terlihat sepi, semuanya pasti tengah beristirahat karena malam sudah larut, kecuali bangchan yang mungkin masih sibuk di studio.

"hyunjin.." suara itu begitu pelan, namun berhasil membuat hyunjin terkejut. seungmin berdiri dihadapannya dengan raut wajah khawatir.

pemuda kim itu, membawa sesuatu yang hyunjin yakini adalah segelas susu hangat. bibir hyunjin buat lengkungan indah, sambut yang lebih muda. tubuhnya berjalan mendekat hingga ia bisa rasakan wangi kim seungmin menusuk penciumannya.

"aku tidak apa apa seungmin, ini sudah larut. tidurlah minnie." kaki hyunjin melangkah tinggalkan yang lebih muda sendirian di depan pintu.

hyunjin hanya ingin sendiri saat ini, dia ingin merenungkan segala perbuatannya dimasa lalu yang orang anggap itu adalah sebuah hal yang buruk. hyunjin tak tau mengapa dirinya terlibat dalam masalah ini lagi, dia tak pernah membully, sungguh dia tak lakukan hal itu.

setelah membersihkan diri, hyunjin putuskan untuk tulis diary nya, dia tak biasa menulis. tapi hari ini dia sangat ingin lakukan itu, hatinya tak sanggup pendam segalanya, setidaknya dengan menulis, semuanya akan sedikit baik baik saja.

tangannya gemetar, hyunjin ingin sudahi ini semua. dia lelah, sungguh. air mata jatuh tanpa diminta, keluarkan semua rasa sakit yang hanya hyunjin sendiri yang tau. kepalanya sakit, hyunjin tak sanggup tahan ini semua lagi. dia menangis seperti anak kecil, sendirian.

atau mungkin tidak.

hyunjin rasakan kepalanya dipeluk, seseorang ikut menangis bersamanya. kim seungmin ada disini, dia temani hyunjin yang sedang tidak baik baik saja. seungmin mungkin tak tau yang hyunjin rasakan saat ini, tapi apapun itu, seungmin ingin hwang hyunjin berbagi rasa sakitnya. dia tak akan biarkan hyunjin pendam semuanya sendiri.

"hyun.. hyunjin-ah. aku menyayangimu, semua orang menyayangimu.."

hyunjin beranikan tatap yang lebih muda, dia berdiri sejajarkan tingginya dengan pemuda kim. kemudian dia peluk seungmin dengan erat, hyunjin tak mampu lagi. tangisnya semakin menjadi kala lihat tatapan seungmin yang penuh kasih sayang. hyunjin percaya, dia tidak sendirian. didunia ini masih banyak yang menyayanginya, seungmin yakin kan pemuda hwang itu. semuanya akan baik baik saja. hwang hyunjin akan baik baik saja.

entah berapa lama seungmin temani hyunjin menangis, kini keduanya berbaring dengan menghadap satu sama lain. hyunjin puas kan diri tatap yang lebih muda, mata sipitnya sangat lucu begitu juga hidung memerah miliknya. hyunjin terkekeh sebentar lalu daratkan kecupan di dahi seungmin.

rona di pipi seungmin begitu terlihat saat hyunjin kembali dekatkan wajah keduanya, hyunjin tersenyum dan berkata tanpa suara. yang seungmin tau, hyunjin kembali membuat pipinya memerah. kata tanpa suara itu buat seungmin sukses berdegub kencang. dia tundukkan kepala menahan letupan didadanya.

"seungmin, apa kamu percaya sama aku?"

"aku selalu percaya sama hwang hyunjin. hyunjin anak baik, semua orang menyayangi hwang hyunjin."

perkataan seungmin sukses buat hyunjin tersenyum, dia tarik yang lebih muda kepelukan hangat. sangat hangat hingga seungmin begitu nyaman. dia tak ingin lepaskan pelukan ini, dia ingin rasakan hangatnya hyunjin sampai kapanpun. dia inginkan hyunjin yang selalu ceria dengan senyum tampannya.

"kamu ngga sendiri, kami semua ada untuk hyunjin. jangan pernah pendam semuanya sendiri, ya, hyunjin. berapapun orang yang sakiti hyunjin, kim seungmin akan pukul orang itu." pelukannya semakin erat, seungmin sembunyikan wajahnya didada hyunjin, sungguh, hati hyunjin menghangat dengar perkataan seungmin.

"seungminnie, kenapa kamu sangat manis? aku ingin terus peluk kamu seperti ini."

"kalau begitu peluk aku terus," ujar seungmin, pemuda hwang sedikit longgarkan pelukan untuk dapat tatap wajah kim seungmin

dia tatap seungmin dengan penuh cinta, hyunjin selalu kagum dengan apa yang ada di hadapannya ini. dia begitu menyukai hal hal kecil yang dilakukan seungmin, itu membuat hatinya menghangat. tatapannya turun kebibir cherry milik pemuda kim, dia selalu penasaran akan rasa itu.

"bolehkah?"

seungmin tersenyum dan mengangguk dengan malu malu, sedikit bangkit untuk cium bibir penuh milik hyunjin.

hyunjin tersenyum sambut ciuman manis yang lebih muda, diatasnya kim seungmin pejamkan mata dan berikan ciuman lembut. hyunjin usap pinggang seungmin hingga pemuda kim melenguh. dia tarik seungmin hingga benar benar jatuh menimpa badannya. lumatan lembut itu masih berlanjut hingga seungmin mulai memberikan sinyal bahwa dia harus bernapas. dengan tak rela, hyunjin akhiri ciumannya dengan berkali kali kecup bibir seungmin, kemudian peluk yang lebih muda.

seungmin dapat rasakan detak jantung hyunjin yang menggila, dia kembali tersipu saat hyunjin kecup rahangnya pelan. tubuhnya berguling kesamping agar hyunjin lebih nyaman untuk tidur. baginya senyum hyunjin sangat lah berarti, hyunjun begitu berarti untuknya, mungkin tidak cuma dia. semua orang, hyunjin sangat berarti untuk semua orang.









hyunjin itu anak baik, tolong jangan sakiti hyunjin, jangan sampai senyum hyunjin hilang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝙪𝙥 𝙩𝙤 𝙮𝙤𝙪 ༄✰ 𝗵𝘆𝘂𝗻𝗺𝗶𝗻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang