Inarizaki's Manager | How To Be A Good Manager

Sains is Fun

~Episode 35~

"hmm" (name) mengkerutkan dahinya

"Yang ini bukannya alkena ya?" Tanya (name)

"Bukan, ini alkana" Kata omimi

"Njir salah" kata (name)

"Payah!" Osamu tersenyum miring

"Heh! Emangnya kau tau?!" (Name) kesal

"Hehehe" osamu menunujukkan bukunya latihannya di depan muka (name), dan disana ada nilai 100

"WOY...WOY! GA ADIL WOY! MASA AKU 50?!"

"Ya mana ku tahu, mungkin kau kurang belajar" osamu terkekeh

"Sial..." (Name) mengacak rambutnya

"Tenang (name), ayo kita latihan lagi" omimi membuka halaman lain dari bukunya

"Sip...yang dapat nilai paling rendah traktir!" (Name) menantang osamu

"Ok, kalau aku menang, hutang traktir ramenku lunas ya!" Osamu terkekeh

"Oh iya, kau baru traktir sekali ya, ok!" (Name) dan osamu berjabat tangan

"Ahaha, sebelum itu, (name) masih ada yang ga paham?" Tanya omimi

"Hmm, iya ren-san, aku bingung di bagian menentukan nama alkil dan isomernya" (name) menunjuk bukunya

"Oh gitu, sini aku jelaskan lagi" omimi menjelaskan

Ditengah penjelasan itu, shinsuke menghapiri mereka

"Ren, masih belajar kah?" Tanya Shinsuke

"Iya, masih menjelaskan, habis ini ada latihan soal lagi" jawab omimi

"Hmm, oke...10 menit lagi kita latihan ya" Shinsuke pergi meninggalkan mereka

"Hayuk, udah paham kan? Ayo kita latihan soal lagi, kali ini cuma 5 soal gampang aja" omimi melihat (name) dan osamu

"Sip, udah paham ren-san! Ayo kasih soal! W mau lihat osamu nangis-nangis karena kalah" (name) memandang rendah osamu

"Wah, sombong itu ga baik loh teman" osamu hanya tersenyum remeh

Dan mereka mulai mengerjakan soal

.

.

.

.

.

Latihan pagi udah mulai sejak sejam yang lalu, kini anak-anak pada latihan receive dengan pelatih

(Name) memandang mereka dengan kesal, apalagi pas Osamu yang mau receive

Osamu sempat noleh ke (name), dan kebetulan juga (name) noleh ke Osamu

"Blek :P" osamu mengejek (name) dengan memeletkan lidahnya ke arah (name)

"GRRR" (name) ketrigger

PANAS (NAME) PANAS....

"Si bangsad, cuma beda 2 aja sombong!" (Name) rasanya ingin mematahkan papan ujian yang dia pegang

Jadi di latihan soal tadi, (name) kalah teman :), nilainya 80 dan Osamu 82, iya cuma beda 2 aja, tapi itu damagenya besar buat (name)

Yaiyalah, dari awal tadi (name) udah pede bakal menang, eh malah kalah

Teman-teman, jangan sombong ya, nanti kek (name), traktir ga dapat, malu yang dapat :>