2.Reina ribet

4 0 0
                                    

Rey turun dari mobil putihnya dan menjadi rutinitas bahwa para kaum hawa engga melewatkan moment dimana Rey yang keluar dengan menawannya dari mobil putihnya

Jeritan jeritan kaum hawa terdengar ketika reyno mengibaskan rambutnya dengan mempesonanya .jeritan kaum hawa berganti menjadi umpatan dan cibiran tak kala perempuan kusam ikut turun dari mobil putih itu sembari memakai dasinya

"Reyyy pakeein dasi napa. Susah bener ini ."ujar Reina yang masih tidak engeh bahwa ia tengah di tatap berbagai macam tatapan oleh kaum hawa di 'sekolah internasional school work'

Reyno membelakangi matanya dan pergi tanpa menghiraukan Reina yang mengikat dasinya tak karuan .disekolah sebelumnya ia tak memakai dasi terakhir memakai dasi ketika sekolah dasar itu pun dasi yang langsung di pakai tanpa perlu di sampulkan

"Reyyy bantuin ini IHHH"rengek Reina sembari menghentak hentakan kakinya dan menatap punggung reyno yang akhirnya berhenti lalu berbalik dengan tatapan mata tajam

Reyno mendekat ke arah Reina dengan tatapan tajam nya ,lalu dengan cepat ia menarik dasi Reina dengan kencang hingga Reina  dapat merasakan perih di lehernya

"Pelan pelan reyy."ringis Reina seraya menenggak menatap reyno yang jauh lebih tinggi ketimbang dirinya

"Diem atau gue cekik ."ancaman reyno berhasil membuat Reina terdiam sembari meringis bodoh

"Iya-iya marah marah Mulu deh."ujar Reina .selesai menyimpulkan dasinya reyno menatap mata Reina tajam seraya berkata

"Udah ...jangan Deket Deket gue lagi.jauh jauh."ujar reyno sembari mendorong dahi Reina membuat Reina menggerutu seraya mengelus dahinya

Ketika sudah melihat reyno menjauh Reina menatap sekelilingnya dan baru sadar bahwa ia mendapatkan tatapan tatapan anarkis dari gadis gadis di sana yang Reina duga adalah fans base reyno

"Gawat baru masuk masa udah di musuhin sesekolah sih."gunggam Reyno sembari berjalan seraya menunduk menghindari tatapan tatapan fanbase reyno

-o0o-

Reina sudah berhasil mengimbangi langkah reyno dan berjalan di belakang al
.reyno sendiri tau bahwa Reina mengikuti langkahnya membuatnya kesal awalnya ia tak mau ngehiraukan Reina yang di belakangnya tetapi mendengar suara orang orang yang bergosip tentangnya membuat reyno jengah

Hingga membuat reyno berbalik seraya menghembuskan nafasnya kasar

"Bisa gak sih gak usah ikut ikut gue!"ujar reyno dengan penuh penekanan dan Reina hanya menatap reyno dengan tanpa beban

"Reyyy... gue gak tau ruang kepala sekolah."ujar Reina membuat reyno menghembuskan nafas nya lelah

"Lo dari sini lurus sebelah kiri ada lift naik ke lantai 4 sebelah kiri ada ruangan kepsek."ujar rey dengan penekanan di setiap katanya dan Reina mengagguk lalu berbalik akan menuruti perintah Rey

Rey menatap punggung Reina dan berbalik juga ke tujuan awalnya .tetapi baru akan melangkah ia kembali mendengar suara menyebalkan Reina di telinganya

"Reyyy.."panggil Reina

"APA LAGIIIIII."ujar reynoo dengan ngegas membuat Reina kicep lalu tersenyum konyol

"Gue gak bisa naik lift sendiri."ujar Reina membuat reyy mengemertukan giginya saking kesalnya

"Lo naik tangga darurat .di sebelah kiri."ujar rey dengan gemas dan langsung berjalan tanpa mau lagi mendengar suara Reina di telinganya

Reina menatap tangga darurat dan  punggung Rey yang menjauh
"Tapi gue juga takut naik tangga darurat."gunggam Reina

Reina berjalan menuju lift dan menatap lift itu lama seraya meremas roknya

"Ayo."ujar seorang laki laki tampan yang secara tiba tiba berada di sampingnya

"Tapi..."ucapan Reina terpotong dengan gandengan anak laki laki itu  ia menggandeng tangan Reina yang sudah berkeringat dingin menatap lift dengan risau

Secara tiba tiba lagi laki laki itu memberikannya earphone dengan musik yang menyala .Reina menatap laki laki di sampingnya dengan terkejut .dan laki laki itu tersenyum tanpa menatap Reina yang tengah menatapnya

Hingga tiba tiba bunyi 'ting' dan tarikan laki laki itu membuat Reina tersadar lalu tersenyum .ketika akan berujar terima kasih

"Reina ? "Panggilan wanita paruh baya membuat perhatian Reina teralih dan mengabaikan laki laki yang membantunya

"Saya kesiswaan kamu.kamu kelas 12 MIPA 3 di lantai satu lurus ya......blablaLala"setelah mendengar penjelasan dari walikelasnya Reina keluar dari ruangan dikejutkan dengan laki laki tadi tengah berdiri di samping pintu membuat Reina terkejut

"Lo masih disini..?"tanya Reina dengan senyuman lebarnya

"Nunggu Lo.mah ngajak bareng."ujar Reina membuat Reina kembali tersenyum lebar

-o0o-

Ketika sudah turun dari lift Reina membuka matanya seraya tersenyum lebar

"Nama Lo siapa..?"tanya Reina

"Kanna Edrick .panggil aja Kanna."ujar laki laki yang bernama Kana itu

"Halo Kana .gue reina Alexandra.makasih ya."ujar Reina

"Buat..?"tanya Kanna

"Tadi.kok Lo bisa tau gue takut naik lift."tanya Reina

"Samasama .semua yang liat Lo di depan lift juga bakalan tau kalo Lo takut naik lift ."ujar kanna dengan kekehan membuat Reina Tersenyum lebar

"Kok gitu..?"tanya Reina dengan kekehan

"Muka Lo pucet banget."ujar ya

"Hm.makasih sekali lagi.ini kayanya bakalan jadi kelas gue.dadah."ujar Reina seraya mengaliri obrolan mereka

"Kelas gue di sebelah lo."ujar kanna dengan senyuman manis

"Oke."ujar Reina seraya masuk kelas barunya

HALOOOOO SEMUAA TERIMA KASIH TELAH MEMBACA JANGAN LUPA LIKE COMENT FOLLOW AND SHERE KE TEMEN TEMEN KALIANNNNN 🤗🤗🖤 SEEYOUNEXT PART 🖤🤗

NONA CEREWET UNTUK TUAN PEMARAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang