[03] Aku Pergi

141 12 2
                                    

Naruto©Masashi Kishimoto
__________________

DUNIA Minato terasa hancur seketika. Putrinya meninggal dalam kecelakaan kereta? Ini tak mungkin! Ini tak mungkin! Pasti ada kesalahan dalam data nya! Dia tak percaya ini! Putrinya masih hidup! Putri kecilnya masih bernafas!

Hell, baru kemarin Naruto meminta izin menginap dirumah temanya. Tak mungkin putrinya nekat kabur dari rumah! Tak mungkin!

"Tak mungkin pak, mungkin anda salah. Putri saya sedang menginap dirumah temanya dan sekarang ada disekolah. " elak Minato. Pria itu masih tak percaya jika putrinya telah tiada.

"Kami sudah memastikan, Nona Namikaze ikut menjadi korban kecelakaan. Tiket kelas eksekutif nomor kursi 57-A. Kami tidak akan melakukan tes DNA, dikarenakan jumlah dan kondisi jenasah yang tidak memungkinkan. Sebagian jenazah masih bisa dikenali lewat pakaian, perhiasan yang korban kenakan."

"Kami sudah mengidentifikasi tubuh Nona Namikaze. Kami menemukan kalung ini, " ucap salah satu petugas sambil memyodorkan sebuah kalung yang sedikit hangus dan sudah dibungkus plastik. Terlihat jelas kalung itu terbakar dan ia masih bisa meihat bercak darah disana!


Minato mengenali kalung itu! Itu kalung Keluarga Uzumaki! Setiap orang yang memiliki darah Uzumaki pasti memilikinya! Dan hanya seorang Uzumaki yang memilikinya, karna itu dibuat khusus dan bukan kalumg yang diperjual belikan secara bebas!

Dengan ragu Minato mengambil kalung itu. Haruskah dia percaya akan hal ini jika itu memang kalung putrinya? Haruskah dia percaya?

Perlahan, dibaliknya liontin kalung itu. Minato ingin berteriak, itu bukan kalung putrinya! Tapi, tetap saja dia tak bisa mengubah fakta!

'UZUMAKI-NAMIKAZE NARUTO'

Itulah yang tercetak diliontin itu! Ya, itu sudah cukup menjawabnya! Itu kalung milik putrinya!

"Kapan saya bisa mengambil jenazahnya? " tanya pria itu tetap tenang.

"Pemulangan jenazah akan mulai dilakukan nanti sore, "

"Kalau begitu kami permisi, "

Dua orang polisi itu membungkuk hormat sebentar lalu melenggang pergi. Meninggalkan Minato yang masih membeku. Apa ini nyata? Apa ini realita? Putri kecilnya telah pergi mendahuluinya! Dia ayah yang buruk! Dia bahkan tak tahu jika putrinya pergi dari rumah!

Betapa bodohnya dia meninggalkan putrinya dalam perjalan bisnis selama 10 hati berturut-turut! Meninggalkan putrinya dengan orang yang membencinya!

Minato beranjak dari tempat duduknya, mata biru shapirenya yang biasa bersinar tampak redup. Wajahnya pucat pasi, aura kehangat sebagai sosok ayah yang hangat dan menyenangkan seolah lenyap seketika.

Digenggamanya, bertengger dengan nyaman kalung putrinya. Kakinya melangkah menuju satu tempat dimana dia dan Naruto sering menghabiskan malamnya.

Loteng itu, loteng yang telah disulap almarhum isterinya menjadi ruang belajar yang nyaman. Ruangan yang telah menjadi saksi bisu tumbuhnya Naruto. Saksi bisu akan kenanganya dengan putri kecilnya.

Ruangan itu bersih, masih sama seperti ketika isterinya meninggal. Hanya jumlah buku-buku yang bertambah. Minato duduk dikursi yang biasa diduduki putrinya. Matanya berair, tak bisa dipungkiri. Kesedihan telah menguasai dirinya untuk ke-dua kalinya! Pertama ketika ibu Naruto meninggal dan yang kedua, saat ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stay With Me! [On going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang