Kerajaan Gusu tengah bergejolak,Raja muda yg baru dinobatkan membawa angin segar bagi kerajaan,belum setahun menjabat beliau sudah banyak menorehkan prestasi yg mencengangkan.
Rakyat mendapat kemakmuran dan peperangan selalu dimenangkan oleh Raja muda mereka.
Rakyat tentu bahagia mendapat pemimpin seperti raja mereka sekarang Lan wanji,atau mereka lebih sering memanggilnya Hang guanjun,Raja muda yg lebih memilih bertindak daripada hanya sekedar banyak bicara.
Seiring meluasnya kerajaan Gusu banyak para Bangsawan dan pejabat elit ingin menjodohkan putri mereka dengan sang raja,apalagi lowongan sebagai permaisuri masih kosong dan cepat atau lambat kedudukan itu harus segera terisi karna suka tidak suka bagian itulah cara terbesar kerajaan untuk bertahan dan menambah koalisi agar semakin banyak yg mendukung kedudukan pemerintahan Raja Lan wangji.
" ibu suri maafkan hamba...." raja Lan membungkuk sembari menahan satu lututnya sebagai penopang keseimbangannya
" tapi kau tidak bisa menolaknya Raja...ini akan mengancam dirimu sendiri bila kau menolak tawaran perdana mentri timur ...." suara lembut ibu suri mengalun memberi penjelasan pada sang putra
" tapi hamba belum siap,,,,saat ini hamba masih berfokus untuk lebih mensejahterahkan kehidupan rakyat Gusu..." raja masih berlutut namun ia sudah mendongakkan wajahnya menghadap ibu suri
" rakyatmu sudah cukup makmur Raja,dan mereka tentunya mengharapkan Rajanya segera mendapat pendamping..." ibu suri menjeda sesaat"jadi menikahlah dengan putri perdana mentri, wanita itu cukup cantik dan baik ...."
" tapi aku tidak mencintainya ibu suri..."
" RAJA....!!! Pernikahanmu bukan hanya menyangkut perasaan tapi ini juga untuk mempertahankan posisimu sebagai raja,kalau kau sampai menolak dan menyinggung perasaan perdana mentri timur,aku berani jamin pasti pemberontakan akan segera terjadi..Raja ingatlah seorang pemimpin tidak pernah ditakdirkan untuk mencintai seseorang karna seorang pemimpin adalah milik rakyat dan pendukungnya,,,,," Raja hanya bisa diam mendengar kata² ibu suri,bagaimana pun setelah ia mengambil gelar ini ia memang harus mengesampingkan perasaan pribadinya karna beban berat harus ia pikul sendiri sebagai seorang Raja dan itulah yg mendiang kaisar pesankan kepadanya.
🐢🐢🐢
Rakyat bersorak sorai menyambut Raja dan permaisuri baru mereka,wanita itu memang cantik persis dengan rumor yg beredar,kulit seindah salju,mata bulat bak rusa,hidung mungil nan mancung,benar² gambaran bidadari khayangan.
Raut wajah Raja Lan wangji sulit untuk diterkah, iris gelap itu hanya memandang kedepan dimana sang Raja hanya melihat rakyatnya yg sedang bersuka cita tanpa menoleh kesamping dimana sosok anggun nan indah kini menjadi fokus semua mata.
Malam pun telah larut pesta pernikahan pun telab usai kini kedua pasangan pengantin itu berada dalam ruangan yg sama,dengan rasa cemas dan gugup sang mempelai wanita pun menunggu suaminya membuka tudung yg ia kenakan.
Sraaaak..... tudung itupun terlepas.
Tatapan tajam keduanya pun bersibobrok bersamaan,pengantin wanita pun menggigit bibir bawahnya.
" sejak malam ini kau adalah istriku,maka layanilah aku sebagai suamimu.." ucapan dingin sang raja menjadi perintah yg tak terelakkan
" bagaimana caraku melayanimu Raja..?" Tanya polos sang perempuan
" buka pakaianmu dan mendekatlah kepadaku.." perempuan itu pun membuka lapis demi lapis kain yg ia kenakan dan menyisakan kain tipis yg menampakkan kemolekan tubuhnya,ia pun mendekat sesuai perintah.
Perempuan itu mulai membuka lembar demi lembar pakaian suaminya itu,mencium apple adam sang suami dengan sensual dan mulai turun kedada bidangnya
" teruskan.. itu sangat menyenangkan . . ." Ucap sang raja