Namaku Nadira.
Usiaku 17tahun , aku sekolah di SMA Tunas Bangsa kelas 3. Iya hampir lulus !
Aku tinggal berdua dengan kakak laki-lakiku namanya Rio. Kak Rio itu penyayang dan tegas, kadang suka bikin keputusan satu pihak yang nggak bisa diganggu gugat alias egois. (kok cuman berdua? Emang orangtua kalian dimana)Jadi ayah dan ibuku sudah bercerai, keduanya pergi meninggalkan aku dan kak Rio waktu aku masih duduk dibangku SD dan kak Rio masih duduk dibangku SMP. Aku nggak tau apa alasan mereka meninggalkan kami dengan begitu teganya. Dengan segala keterbatasan yang ada, kami berdua bersyukur masih bisa bertahan hidup sampe sekarang, yaa walaupun semuanya serba apa adanya. Makanpun cuman nasi dan lauk tempe, paling pol kalau lagi ada uang lebih ya makan ikan laut yang disayur pedes, uhh enakk bangett... eh jadi ngomongin makanan hehe
06:00
"Ra, kakak pergi kerja dulu ya" sambil membuka pintu hendak keluar rumah
"oke kak, hati-hati"
Oiya kakak ku setelah lulus SMA nggak lanjut kuliah karena lebih mentingin cari uang buat biaya hidup kita berdua, lebih lagi buat kebutuhan aku yang masih sekolah.
07:15
(Sampai sekolah) *Teng.... Teng
"Huhhh... untung aja aku tepat waktu sampe sekolah kalo enggak pasti udah dihukum keliling lapangan terus bersihin toilet" dalam hatiku.Langsung masuk kelas
Sampai kelas, berjam-jam dengerin guru ngejelasin materi bahas tentang UN dan membagi brosur pendaftaran buat masuk perguruan tinggi. Aku semangat banget, soalnya dikelas juga dikasih pencerahan gitu buat lanjut kuliah dengan cita-cita yang kita harapkan.
"Ra ntar pulang bareng yuk""ha apa Sar?" duh keasikan melamun jadi nggak denger Sara ngomong apa
"ihh ngelamun terus sih. Ntar pulang bareng yuk"
"owalah, oke siap Sar"
Sara itu salah satu temen dekat aku dari SD, kita selalu sependapat kalo tentang masa depan kita juga saling suport, dan pengen sukses bareng. Amiinn*Kringgg... Kringg *
Bel pulang sekolah akhirnya tiba. "yuk Sar"
Dijalan biasalah ya paling nggak bisa diem pasti ada aja yang di obrolin, kali ini kita membahas tentang kuliah hehe"Ra kamu pengen kuliah nggak ?"
"pengen banget lah Sar, itu mimpi aku. Aku pengen banget kuliah, terus nanti punya penghasilan sendiri dan bisa bantu kakak"
"sama Ra aku juga, tapi ambil jurusan apa ya? Aku pengen jadi guru Ra, gimana ya? Bisa nggak ya aku Ra?
"pasti bisalah Sar, yang penting kita yakin"
"oke kita harus semangat terus Ra, belajar terus supaya dapet nilai tinggi terus dapat beasiswa uhh pasti seneng banget dehh"
"harus pokoknya Sar, kita berjuang bareng yahh"
"oke Ra siap ( "
Tidak terasa jalan gang mulai memisahkan langkah kita, karena rumah aku dan Sara cukup jauh. Sampai rumah aku langsung ganti baju terus kedapur masak nasi dan sayur buat makan aku dan kakak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini yang Seharusnya
Short StorySeorang gadis yang memperjuangkan hak mimpi dan cita-citanya