Ini yang Seharusnya

Hal penting

"UN sudah selesai dan pengumuman kelulusan akan diumumkan seminggu lagi” tutur kepala sekolah

Sebelum UN aku sudah sempat mendaftar SNMPTN di beberapa kampus tapi tanpa sepengetahuan kak Rio. Karena aku berpikir otak aku itu mampu melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi lagi, yahh tapi karena beberapa hal yang salah satunya karena nggak di izinin sama kakak. Belum sempat aku melihat hasil pengumuman SNMPTN karena pengumumannya masih lama, tiba-tiba aku dipanggil oleh wali kelasku “Rara ada pesan dari bu Rita, katanya kamu disuruh menemuinya diruang guru” Bu Rita namanya.
“oh oke, makasih ya” dengan perasaan penasaran aku langsung mendatangi ruang guru dan bertemu Bu Rita.

*Tok..Tok..Tok*

“silahkan masuk” suara Bu Rita dari dalam ruangan

“permisi bu, ada apa ya ibu memanggil saya ” dengan suara gugup

“oh hanya sedikit ingin berbicara dengan mu Ra mengenai tawaran beasiswa untuk kuliah”
Dengan wajah kaget, nggak percaya seperti mimpi “sa..saya buu da..pat beasiswa?”

“iya Ra, ini kesempatan loh buat kamu. Kebetulan kemarin ketika kunjungan dosen ke sekolah-sekolah menengah atas ada dosen yang melihat daftar nilai siswa lulusan tahun ini dan beliau tertarik dengan prestasi kamu ra, beliau meninggalkan undangan jalur beasiswa untukmu jika kamu berminat bergabung di kampusnya” dengan detail bu Rita menyampaikan
Aku terdiam sejenak memikirkan, apa ini ya jalanku buat meraih mimpi dan cita-citaku sekaligus membuktikan ke kakak dan semua orang kalo wanita itu bisa kok seperti laki-laki. Kuliah iya, kerja juga iya..

“Ra.. hallo, rara” bu Rita menyadarkan lamunanku sambil melambaikan tangannya

“ehh hehe iya bu, maaf. Iya bu saya mau banget terima beasiswa itu” dengan wajah sumringah

“oke rara akan ibu bantu urus semua berkas-berkasnya ya, kamu tunggu informasi selanjutnya dari ibu. Dan ingat walaupun kamu sudah mau lulus jangan lupa prestasi harus tetap dipertahankan oke”

“siappp buu, Rara akan terus belajar” dengan nada bicara serius, tegas sedikit tertawa kecil hehe. Setelah keluar dari ruangan guru karena sudah tidak ada lagi yang kukerjakan disekolah aku buru-buru pulang dan menyampaikan berita gembira ini kepada kakak.