🦋Awal keberadaan mu 🦋
Alacya abigail seorang gadis manis yang mulai beranjak dewasa, dan mulai mengenal sedikit dari makna cinta yang begitu luas.
Diumurnya yang sekarang ini dia sudah mendapat hambatan dalam bertumbuh yang seharusnya belum diterima anak seusianya.
Dengan memandang dirinya semua orang menilainya sebagai anak yang asik dan sangat percaya diri. Seperti tak ada beban, tapi kata kata itu hanya dapat menjadi doa harapan alacya disetiap malam sebelum ia terlelap.
Alacya pov:
"lagi-lagi ya sudah sabtu aja, padahal kmrin masih senin"
"hari ini aku akan ikut pergi berbelanja ke pasar dengan kak agetha dan bibi. Oke,aku hanya akan beli sendal, dan beberapa pita rambut disana"Sebelum pergi ke pasar, sebenarnya aku berfikir untuk tidak ikut saja karena ada urusan dibidang kemalasan hehe. Aku coba mengatakan kepada ibuku, tapi ya izinnya tidak sesuai dengan ekspetasi, aku diwajibkan untuk ikut.
Sesampainya di pasar
Aku memulai pembicara agar barang"ku cepet cepet dibeli lalu bisa pulang dan tidur.
Bibi langsung mengambil barang" yang ingin dibelanjakannya. Aku dan kak agetha pergi membeli sendal, aku hanya fokus pada tujuan utama ku saat itu.
Kebetulan di pasar itu kami punya beberapa kenalan, bukan kenalan, saudara tepatnya.Setelah membeli semuanya aku dan kak agetha menunggu di tempat kenalan itu sampai semua belanjaan terkumpul dan selesai.
Saat menunggu, aku melihat seorang lelaki yang wajahnya terlihat asing. Aku mulai curi pandang, sebenarnya aku tidak berniat untuk tebar" pesona, mood ku saja tidak stabil disitu.
Tapi setalah aku menyadari bahwa dia memperhatikan ku, jiwa jahilku mulai keluar. Aku mencoba membuat dia lebih menyadari kehadiranku.
Baiklah abaikan itu sekarang. Aku juga ingin pulang cepat". Akupun pulang, sampai dirumah jugaa aku tidak memikirkan nya, bahkan tak ada masuk ke otakku tentang dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
toxic relationship
Teen Fictionterjebak di hubungan Yang memaksa untuk bertahan tapi berlaku seenaknya-