"Lo ngapain ke sini? Belum puas nyakitin Jeongwoo?" tiba tiba Junkyu muncul di belakang Jeongwoo
Haruto natap Junkyu tajam "Bukan urusan lo!" sentaknya
"Urusan Jeongwoo itu urusan gue" ucap Junkyu santai. Mukanya doang yang santai, batinnya udah nganjing nganjingin Haruto
"Emang lo siapa?" tanya Haruto remeh
Junkyu ngangkat satu ujung bibirnya "lo lupa? Lo kenal Jeongwoo karna gue?" ucapnya
"Ck, dah woo ayo! Gausah peduliin dia" Haruto langsung narik sebelah tangan Jeongwoo berniat buat bawa pergi
Dan Junkyu yang gaterima Haruto main bawa Jeongwoo langsung narik tangan Jeongwoo yang sebelahnya lagi
Jeongwoo yang di perlakukan kaya gitu cuma muter bola matanya malas lalu ngelepasin tangannya dari kedua orang itu
"Udah deh gausah kekanakan" ucapnya jengah lalu nunjuk muka Haruto "lo kalo mau ngomong disini aja" lanjutnya
Oke Haruto kali ini ngalah dan milih buat nurut
Junkyu sih senyum penuh kemenangan sambil ngelipet tangannya di depan dada
Waktu Haruto ngeliatin Junkyu, Junkyu malah meletin lidahnya ngejek Haruto
Haruto dalam hati mikir 'ini yang kemaren nonjokin gue membabi buta?'
Haruto langsung fokus lagi ke Jeongwoo
Dia megang kedua tangan Jeongwoo dan dielus pelan punggung tangannya pakai ibu jari
Jeongwoo natap tangannya yang ada do genggaman Haruto pake pandangan yang gak bisa di artiin
"Ck, mending ngomongnya di dalem. Dari pada Di sini malu maluin banget sih" ucap Junkyu lalu ngelangkahin kakinya masuk ke dalem rumah
Jeongwoo juga langsung buru buru ngelepasin tangan dari genggaman Haruto dan ikut masuk ke dalem
Sedangkan Haruto cuma ngehela nafas kasar "Kim Junkyu" makinya dengan suara pelan lalu ikut nyusul juga ke dalem
Sekarang mereka bertiga lagi pada duduk manis di ruang tengah apartemem Jeongwoo
Haruto langsung ngeliatin Junkyu tajam dan gerakin bola matanya seakan nyuruh Junkyu buat minggat dari situ
Junkyu yang ngeliat Haruto kaya gitu cuma mandang Haruto bingung dan ngangkat bahunya
"Kak Junkyu" ucap Jeongwoo tegas
"Iya oke gue pergi" Junkyu langsung bangkit lalu jalan ke arah kamar Jeongwoo dan langsung nidurin badannya di kasur Jeongwoo tanpa niat buat nguping
Sebelum bener bener ke alam mimpi Junkyu senyum sambil liatin pintu yang tertutup lalu menutup matanya dan menuju ke alam mimpi
Setelah kepergian Junkyu 5menit yang lalu, keadaan di ruang tengah masih di kelilingi keheningan gaada yang niat buka suara, mereka berdua malah asik sama pikiran masing masing
"Ayo putus" Jeongwoo akhirnya buka suara
"Ga" Haruto gelengin kepalanya
"Kenapa?" Jeongwoo natap Haruto
"Gue gamau putus" ucap Haruto lirih
"Kenapa?"
"Yang kemarin cuma salah paham" jelas Haruto
"Kenapa?"
"Itu semua gak kaya yang lo kira, lo salah paham" Haruto gengam tangan Jeongwoo
"Kenapa?" Jeongwoo masih kekeh sama pertanyaannya
"Gue gak bermaksud wo, gu-"
"Yang di maksud lo salah paham itu apa? Satu tahun bohongin gue lo bilang gak bermaksud? Brengsek!!!!" maki Jeongwoo sambil nepis tangan Haruto
"Maaf, gue salah" Haruto nundukin kepalanya
"Kenapa? Kenapa lo lakuin ini ke gue Haruto?" Jeongwoo udah gak bisa nahan lagi airmatanya
"Maaf woo maaf" Haruto turun dari duduknya dan jongkok dihadapan Jeongwoo sambil gemgam tangannya
"Gue gabutuh maaf lo, gue tanya kenapa? Kenapa lo lakuin itu ke gue Watanabe Haruto!!" bentak Jeongwoo sambil bangkit dari duduknya dan natap nyalang ke arah Haruto di bawahnya
"Iya oke, gue bakak jelasin tapi lo tenang dulu yaa" Haruto bangkit dan langsung bawa Jeongwoo kedalam pelukannya
Jeongwoo mau berontak, tapi tenaganya bahkan udah gaada, jadi dia pasrah aja di peluk Haruto
Haruto yang ngerasa Jeongwoo udah sedikit tenang langsung dudulin Jeongwoo lagi di sofa
Haruto ngelepasin pelukannya dan ngegenggam tangab Jeongwoo lembut
"Papah gak setuju sama hubungan kita woo.." Haruto mulai bercerita
"Karna gue anak tunggal, papa mau gue punya hubungan yang normal wo.." ada jeda sejenak, Haruto sempatin buat natap Jeongwoo yang masih ngeluarin air matanya
"Papa mau gue punya keturunan, makannya papa selalu ngejodohin gue sama cewe cewe itu woo..." Haruto ngehela nafas pelan
"Gue gak mau lo tau, gue gamau pisah sama lo woo gue gamauu.." Haruto gelengin kepalanya
"Gue sayang sama lo woo, cuma lo" Haruto ngecup punggung tangan Jeongwoo lembut
Ngedenger penjelasan Haruto Jeongwoo jadi bimbang sama keputusannya
Haruskah dia tetep pertahanin Haruto?
Atau harus melepaskannya?
Jeongwoo benci itu, Jeongwoo benci harus memilih salah satunya
Tapi dia gak boleh egois, Jeongwoo harus ikutin kata hatinya
Tebeceh
----------------------
Parkeyaa
17-11-2020-----------------------
See youu gayss
KAMU SEDANG MEMBACA
Broer of Zus || JJJ Ft Yoonbin [✓]
Short StoryIni cuma cerita cinta gaje dari trio JJJ + ha yoombin ⚠Warn⚠ Typo bertebaran!!!!! Bxb areaa!!! Homopobic jangan salah lapak ya Parkeyaa🐺🐼🐨❤