"Haru maaf" ucap Jeongwoo setelah hening beberapa saat
Haruto yang lagi nunduk langsung ngangkat kepalanya dan natap Jeongwoo bingung
"Maaf untuk?" tanyanya lirih
Jeongwoo gelangin kepalanya pelan
"Untuk hubungan kita" cicit Jeongwoo pelan
"Maksudnya?" Haruto makin bingung
Jeongwoo gengam tangan Haruto, dan natap Haruto penuh arti
"Aku gabisa lanjutin ini Haru" ucapnya lembut
Deg! Hati Haruto hancur detik itu juga
"Hubungan kita lebih baik berakhir, papah kamu bahkan udah ngelarang hubungan ini. Jangan jadi anak pembangkang Haru" lanjutnya
"Tapi woo, kita masih bisa pikirim cara lain. Gue bakal yakinin papah supaya bisa ngertiin hubungan kita wo" tolak Haruto megang tangan Jeongwoo erat
"Engga Haru, gaada cara lain. Perpisahan adalah pilihan terbaik" Jeongwoo ngeyakinin Haruto
Haruto gelengin kepalanya dengan air mata yang ngalir makin deres "gamau, gue gamau pisah dari lo woo" ucapnya lirih
Jeongwoo nangkup wajah Haruto dan ngapus air matanya lalu nari Haruto ke pelukan terakhirnya
"Kamu harus terima Haru, ini keputusan yang terbaik. Aku yakin kamu dan aku gaakan pernah menyesali ini di masa depan. Justru kalo kita bersama, itu bakal jadi penyesalah terbesar aku di masa depan Haru" ucap Jeongwoo lembut sambil ngelus rambut Haruto
Tangis Haruto makin kenceng denger Jeongwoo ngomong gitu
Haruto ngelepasin pelukannya lalu natap Jeongwoo yang juga ikut nangis
"Haru, kamu cuma punya papah kamu. Jadi bahagiain dia yaa" ucap Jeongwoo dengan senyum manisnya
Haruto cuma ngangguk pasrah, Jeongwoo selalu tau apa yang terbaik buat dia. Bahkan diakhir waltunya, ibunya pernah berpesan untuk selalu dengerin omongan Jeongwoo, karna itu pasti yang terbaik buat dia
"Kita masih bisa ketemu Haru. Aku selalu disini, nemenin kamu. Jangan takut" ucap Jeongwoo sambil ngelus rambut basah Haruto
Haruto nangkup wajah Jeongwoo dan ngelus sisa air mata di wajahnya lalu deketin mukanya kalu miringin wajahnya
"For the last one, can i?" bisik haruto tepat di depan bibir Jeongwoo
Jeongwoo nganggukin kepalanya tanda boleh
Dan tanpa nunggu lagi kedua belah bibir itu bertemu, Jeongwoo dan Haruto sam sama menutup matanya. Hanya kecupan, tidak lebih. Tapi mengandung makna
Haruto sama Jeongwoo sama sama nyalurin perasaannya lewat kecupan itu
Haruto ngelepas kecupan itu lalu ngelus bibir Jeongwoo pakai ibu jarinya lembut, penuh kehati hatian seakan itu barang yang mudah pecah
"Maaf woo, bahagia terus yaa" Haruto tersenyum di akhir kalimatnya, senyum yang sama kaya saat pertama kali mereka ketemu. Senyum manis yang menjengkelkan bagi Jeongwoo
Awal yang baik harus berakhir baik juga bukan?
Haruto lalu bangkit "gue pamit, mantan" ucaonya di akhiri kekehan paksa lalu menggaruk tengkuknya canggung
Jeongwoo ngangukin kepalanya lalu terkekeh karna kelakuan Haruto. Ahh padahal tadi abis nangis nangis
Haruto lalu benar benar pergi dari hadapan Jeongwoo. Setelah Jeongwoo denger suara pintu ketutup, dia langsung nenggelemin kepalanya diantara lipatan lututnya
Jeongwoo gak nangis lagi kok, dia cuma sedikit sedih. Jeongwoo udah siap, kalo akhirnya harus kaya gini
Ini mungkin emang akhir dari hubungan dia dan Haruto
Dan dengan adanya akhir, pasti akan ada awal baru yang harus Jeongwoo jalanin
Dan Jeongwoo berharap, awal baru ini akan jadi akhir yang mengesankan dimasa depan nanti
Tebeceh
----------------------
Parkeyaa
18-11-2020-----------------------
See youu gayss
KAMU SEDANG MEMBACA
Broer of Zus || JJJ Ft Yoonbin [✓]
Short StoryIni cuma cerita cinta gaje dari trio JJJ + ha yoombin ⚠Warn⚠ Typo bertebaran!!!!! Bxb areaa!!! Homopobic jangan salah lapak ya Parkeyaa🐺🐼🐨❤