Prolog

337 60 50
                                    

Fakta Mengejutkan: Penulis Besar Gegana Hato Meninggal Dunia

26 September 2020 oleh Aria Wangun S dipublikasikan 18.16 WIB

Gegana Hato adalah salah satu penulis besar yang sosoknya sangat misterius. Tidak banyak yang tahu bagaimana rupa, gender, atau nama aslinya kecuali penerbit yang menaunginya. Desas-desus bahkan menyebutkan hanya editor yang menangani karyanya dan kepala redaksi yang tahu seperti apa sosok penulis yang telah berkontribusi dalam dunia sastra dengan menelurkan lebih dari dua puluh karya itu.

Sore ini (26/10) jagat Twitter ramai dengan tagar ripGegeHato. Tagar tersebut bermula dari unggahan penerbit Theavenpublisher yang mengabarkan bahwa Gegana Hato telah berpulang. Dalam postingan tersebut, penerbit Theavenpublisher yang diketahui menaungi penulis Gegana Hato atau yang biasa dipanggil Gege oleh penggemarnya itu meminta doa sebanyak-banyaknya untuk mendiang.

Lebih lanjut, penerbit Theheavenpublisher juga memutuskan mempublikasikan sosok yang membuat penggemarnya penasaran itu. Theheavenpublisher berharap tidak ada lagi urusan dunia yang dapat memberatkan sehingga Gege bisa beristirahat dalam damai.

Gegana Hato, penulis perempuan yang memulai karirnya pada umur tujuh belas tahun. Sembilan belas novel dan tiga kumpulan puisi adalah karya yang perempuan itu hasilkan selama sepuluh tahun berkecimpung dalam dunia sastra sebelum memutuskan untuk kembali ke pelukan Tuhan.

Seakan tak cukup kesedihan yang penggemarnya rasakan akibat kabar meninggalnya sang penulis yang tiba-tiba, informasi mengenai penyebab kematian Gege berhasil membuat penggemarnya berada pada tahap penyangkalan.

Pasalnya sosok yang ada dalam unggahan Theheavenpublisher diketahui merupakan sosok yang sama dengan mayat yang ditemukan meninggal di kediamannya tiga hari lalu.

Polisi menduga penyebab kematian korban adalah bunuh diri. Terdapat lima goresan di paha kanan, tiga goresan di paha kiri, dua goresan di tangan kiri, dan satu goresan di tangan kanan yang tepat mengenai nadi korban. Temuan antidepresan trisiklik di tempat kejadian yang diduga dikonsumsi korban sebelum melukai dirinya sendiri semakin menguatkan asumsi tersebut.

Miris.

Di balik karya-karya indahnya, sosok itu menyimpan luka yang cukup dalam. Tidak ada satu pun yang mampu menolongnya. Tidak dengan kehadiran penggemar yang mencintainya walau tidak tahu sosoknya, tidak juga dengan orang-orang terdekatnya.

Adalah Gegana Hato penulis yang publik tangisi kepergiannya, yang penggemarnya kenang rangkaian katanya.

Di akhir postingannya, penerbit Theavenpublisher juga memberi hadiah kecil kepada penikmat karya Gege yang dengan tulus mendoakan mendiang. Sebaris kalimat yang mengungkapkan nama asli si penulis besar.

"Selamat jalan, Gegana Hato a.k.a Jemima Sky."

-

-

-

Laki-laki itu mematikan layar tabletnya. Menutup laman berita mengenai berpulangnya salah satu penulis besar yang baru saja ia baca.

Pandangannya menatap lurus ke depan, sebelum mendongak dan melihat langit kelabu di atasnya.

Bibirnya bergumam kecil, "selamat jalan, Jemima Sky. Seperti namamu, semoga kamu tenang bersama langit di atas sana."

***

Song: Tulus - Di Bawah Langit Abu-abu

Regards,

j a t r o p h a

Get the Hang ofTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang