17 November, pukul 8 pagi.
Kazuya sedari kemarin tak bisa tidur setelah mendapatkan sebuah paket dari Nagano. Dengan kondisinya yang kacau kazuya kini membenah diri, menggosok giginya, mencuci mukanya, serta mengganti pakaiannya dengan pakaian kasual. Hari ini kazuya akan pergi ke Nagano.
Cuaca yang mendung dengan hujan rintik-rintik kini menyelimuti kota Tokyo. Kazuya yang sudah menjadi anggota tim pro Tokyo Giants kini tinggal sendirian di apartemennya. Apartemen yang cukup luas itu begitu sepi karena hanya kazuya yang menempatinya.
Setelah memasang sepatunya, serta membawa payung lipatnya juga beberapa barang yang hendak ia bawa, kazuya membuka pintu rumahnya.
"ittekimasu.." ucap kazuya sambil menutup pintu rumahnya
"ah, miyuki? Lu mau kemana?" tanya kuramochi yang muncul dibalik pintu apartemen sebelah kazuya, dengan tangannya yang sibuk memegang sikat gigi.
"mau ke sawamura." jawab kazuya dengan muka datar
"ah.. gitu toh. Titip salam buat sawamura." dan kuramochi kembali masuk ke rumahnya
Kazuya terdiam, dia menunduk. "haik." Dan satu bulir air matanya menetes ke lantai.
Kazuya segera pergi menuju stasiun.
.
.
Jarak dari gedung apartemennya menuju stasiun terdekat tak cukup jauh, dengan waktu tempuh 10 menit untuk jalan kaki. Ia kini berdiri di jalur khusus penumpang yang akan masuk kereta sambil menunggu kereta datang. Kazuya juga menyempatkan untuk melihat-lihat foto zaman sma, melihat betapa imut dan cerianya sawamura yang mungkin untuk saat ini... ah sudahlah.
Setelah kereta yang ditunggu kazuya sampai, kazuya kemudian masuk dan duduk di salah satu kursi yang kosong. Perjalanan menuju Nagano dengan kereta ini membutuhkan waktu tiga jam. Kazuya setidaknya bisa istirahat sejenak di kereta.
.
"kukira hujannya akan reda. Bukannya reda, malah makin gede. Meskipun gak gede banget sih." Keluh kazuya setelah ia keluar dari kereta dan kini menuju pintu keluar stasiun.
Kazuya kemudian menaiki bus menuju kampung eijun yang memang jaraknya cukup jauh dari stasiun. Di bus yang sepi penumpang itu kazuya menyibukkan dirinya dengan menyumbat kedua lubang telinganya dengan earphone, dan memutar musik di hpnya.
"mendung banget. Apalagi hujannya cukup deras." Gumam kazuya sambil melirik keluar jendela bus.
Kazuya turun di halte dekat kampung eijun. ia mengembangkan payungnya dan berjalan dibawah hujan yang mengguyur kampung cukup deras. Aroma tanah basah menyeruak, begitu menenangkan. Beberapa anak kecil yang kegirangan sedang bermain hujan-hujanan berlarian, ada juga yang menyapanya. Kazuya membalasnya dengan lambaian tangan serta senyuman seramah mungkin.
Kazuya berhenti sebentar di toko bunga yang ada disana.
"ara, nak miyuki. Terakhir kita ketemu satu bulan yang lalu di rumah nak eijun. bagaimana kabarmu?" ucap pemilik kios bunga itu
"aku baik kok." Dan kazuya melihat-lihat bunga disana
"untuk nak eijun?" tanya ibu itu
"iya." Jawab kazuya tanpa memalingkan pandangannya dari bunga-bunga yang begitu cantik.
"aku pesan bunga shiroibara (white rose) nya, bu." Ucap kazuya
Dan pemilik kios itu mengangguk, segera menyiapkannya.
.
.
Kazuya kembali melanjutkan perjalanannya dengan tangan kanannya yang sibuk memegang gagang payung serta tangan kirinya yang kini sibuk memeluk bunga pesanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saigo no Nooto - Ace of Diamond unofficial Fanbook
FanfictionBertemu denganmu merupakan hal yang sangat membahagiakan bagiku. Meskipun awalnya pertemuan kita hanya sebatas hubungan pitcher dan catcher, tapi aku bahagia. Karena bertemu denganmu, berpasangan denganmu di hari itu, aku bahkan bisa menjadi ace di...