Brukk
"Eh sorry gue ga sengaja" kedua kalinya oknum bernama jaehyun menabrak jisoo,tidak kencang memang tapi ini menyebalkan bagi jisoo. Niat jaehyun ingin ke kantin bersama teman sebangku nya,jaebum,namun saat perjalanan ke kantin mereka mengobrol sehingga jaehyun tidak sadar bahwa di depannya ada jisoo.
Jisoo menarik nafas dengan kasar "Lo lagi lo lagi,lo punya mata ga sih? " Ujar jisoo kesal
"Y-ya ya sorry,tapi lo gapapa kan?" Jaehyun sedikit gugup,ya gugup. Tentu saja,karena ini pertama kalinya dia berurusan dengan seorang perempuan. Meskipun sangat tampan,tapi jaehyun tidak pernah berpacaran.
Mungkin untuk sebagian orang itu aneh,tapi tidak bagi jaehyun. Menurut jaehyun,selagi dia mempunyai ibunya,untuk apa dia pacaran? Keluarga nya sangat menyayangi nya. Tentu saja jaehyun tidak ingin mengecewakan keluarganya. Meskipun jaehyun anak tunggal dan sebelumnya sekolah di luar negeri,namun jaehyun bisa di bilang anak yang sangat berbakti. Dia memilih untuk fokus belajar.
"Iya gue gapapa,kali ini Lo gue maafin,awas aja kalo sampe ketiga kalinya" ujar jisoo kesal
"Udah jis ayo" ajak seulgi
***
"Jis lo udh 2 kali di tabrak jaehyun,jangan-jangan jodoh?" Tebak nayeon. Ya kali ini mereka sudah duduk di kantin dan sedang memakan siomay dan jus
"Nay,gue gamau ngomongin dia,kesel gue" jisoo benar-benar tidak mood sekarang,jisoo akhir-akhir ini menjadi sering emosi,mungkin di karenakan sebentar lagi akan datang bulan.
Byurrr
Tiba-tiba jisoo di siram air jus. Apa lagi ini,cukup sudah kekesalan jisoo hari ini.
"Heh cabe,sok kecakepan amat Lo jadi cewek,dasar Ade kelas gatau diri" labrak seseorang ya tentu saja reta,kakak kelas paling di takuti cewek-cewek di SMA Negeri 3 Jakarta. Ketua dari segala pembullyan di sekolah ini. Cantik memang,tapi tentu saja jisoo lebih cantik.
"Apaan sih Lo?!" Oke,kali ini jisoo benar-benar kehilangan kesadaran. Jika biasanya jisoo malas berhadapan dengan kakak kelasnya ini,tapi kali ini jisoo tidak bisa diam saja
"Maksud Lo tadi apaan pake ngobrol segala sama jaehyun? Semua orang juga tau kali kalo dia incaran gue!" ya meskipun jaehyun baru pindah sekolah hari ini,dan reta mengincar jaehyun hari ini,tentu saja beritanya sudah menyebar ke seluruh sekolah. Semua perempuan di sekolah tidak ada yang berani melawan reta kecuali jisoo.
"Ngobrol? Buat apa ngobrol sama dia,gada gunanya. Lagi pula,emang nya dia mau sama modelan cabe kayak lo"
Semua orang di kantin menatap jisoo tak percaya,meskipun mereka tau hanya jisoo yang berani melawan reta,namun mereka tak menyangka jisoo akan seberani itu. Kecuali seulgi dan nayeon tentunya. Jisoo memang jarang sekali marah,namun jika dia sedang badmood laku di ganggu? Tamatlah sudah
"Apa Lo bilang cabe? Gue cabe? LO YANG CABE! Lo pikir gue ga liat dari lantai atas Lo ngobrol sama jaehyun. DASAR ADEK KELAS GA PUNYA SOPAN SANTUN,BERANI-BERANI NYA NGATAIN GUE CABE" reta semakin emosi,dia mengayunkan tangannya dengan kencang menuju pipi jisoo.
Namun tangan reta tidak sampai pipi jisoo,seseorang menahan tangan reta. Siapa lagi kalo bukan jisoo sendiri. Jisoo menghempaskan tangan reta dengan kencang,lalu mengambil jus yang berada di meja dan menumpahkan nya pada reta.
"Mau Lo sebut gue adek kelas gatau diri pun gue ga peduli,sekali nya cabe ya cabe aja,akui aja si kalo Lo itu cabe,gausah banyak bacot ambil tuh jaehyun lo!" Setelah mengatakan itu jisoo berjalan dengan cepat menuju kelas,diikuti nayeon dan seulgi. Semua orang di kantin diam. Termasuk jaehyun,yang sebenernya melihat semua kejadian itu di pojok kantin bersama jaebum.
Jaehyun tidak ingin melerai mereka,bukan urusan jaehyun meskipun karena dirinya pertengkaran itu terjadi. Salah satu alasan terpenting jaehyun tidak menghentikan pertengkaran itu adalah karena jaehyun sama sekali tidak ingin berurusan dengan perempuan. Cukup tadi dia berurusan dengan jisoo,dan jisoo terlibat lagi karena dirinya.
Nafas reta memburu "sialan" ujar reta sebelum mengajak teman-temannya,jihyo dan yerin untuk pergi.
****
Jisoo menundukkan kepalanya di atas meja,sungguh hari ini jisoo tidak ingin membahas apapunNayeon dan seulgi kembali ke tempat duduk nya dan hanya diam. Mereka tahu,jisoo butuh waktu untuk menenangkan diri. Ini tidak berlebihan,tapi setiap orang memiliki karakter yang berbeda.
Jisoo kembali mengangkat kepalanya. Kali ini air muka nya berubah,sedikit lebih ceria. Jisoo sedikit lebih tenang.
"Huh sabar jisoo sabar,mending gue baca buku aja" ucap jisoo kepada dirinya sendiri
****
Bel pulang sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu. Semua siswa yang di kelas sudah keluar kecuali jisoo,nayeon dan seulgi. Nayeon dan seulgi cukup mengerti bahwa jisoo ingin ketenangan, pulang tanpa berdesak-desakan.
Setelah benar-benar kosong barulah mereka keluar
"Jis lo mau pulang naik apa?" Tanya seulgi
"Bus aja"
"Jisoo!" Seseorang menyapa jisoo
"Oh,hai Doy!" Jisoo menyapa balik doyoung,jisoo lebih bersemangat saat melihat doyoung
"Lo pulang bareng mereka? Naik apa?"
"Eum bus,emang nya kenapa doy?"
"Gimana kalo Lo bareng gue aja?"
"Yaudah jis gapapa Lo bareng doyoung aja,gue sama nayeon naik bus,dahhh!!" Kali ini seulgi yang menjawab,seulgi buru-buru menarik nayeon. Seulgi ingin jisoo berdua dengan doyoung.
Tidak. Bukan karena mereka saling menyukai atau bahkan pacaran. Seulgi ingin mereka hanya berdua karena jisoo selalu senang jika bersama doyoung. Jisoo dan doyoung sangat dekat,bahkan jisoo menganggap doyoung sebagai adiknya. Mereka memang satu angkatan,namun doyoung beberapa bulan lebih muda daripada jisoo.
"Yaudah jis ayo" doyoung menarik tangan jisoo
Seseorang memerhatikan mereka dari jauh,itu jaehyun. Jaehyun pikir,mungkin mereka pacaran.
****
-hnn