3

265 41 2
                                    

Jaehyun baru saja sampai di rumah setelah melewati hari yang panjang di sekolah barunya. Laki-laki itu kini sedang merebahkan tubuhnya di kasur miliknya. Tiba-tiba ia terpikirkan oleh seorang gadis yang sekelas dengannya. Apa? Tidak mungkin jaehyun tertarik kan?
Eummm tidak,jaehyun pikir dia hanya kebetulan kepikiran saja. Tapi melihat jisoo,jaehyun pikir gadis itu cukup berani,juga.... Tentu saja sangat cantik.

Oh cukup,apa yang kau pikirkan Jeffery -batin jaehyun

***

Jisoo senang di antar pulang oleh doyoung,teman sekaligus adik kesayangannya. Sekali lagi jangan berpikir bahwa jisoo menyukai doyoung,tidak. Doyoung sangat baik pada jisoo,mereka sudah dekat sejak kelas 10. Doyoung juga sudah menganggap jisoo seperti kakaknya sendiri. Jisoo sangat senang mempunyai teman seperti doyoung,satu-satu nya teman pria jisoo yang jisoo percayai. Sepertinya kehadiran doyoung di hidup jisoo sangat berarti.

Malam sudah tiba,kini jisoo sedang menonton drakor,seharusnya sebentar lagi akan makan malam.

"Jisoo,cepet kebawah!" Teriak ibu jisoo

"Iya Bu!"

****

"Jisoo,gimana belajarnya? Ada yang kamu ga paham?"

"Alah palingan dia mah males-malesan Bu" tentu saja bukan jisoo yang mengatakan itu,kakak jisoo,sora.

"Sok tau banget sih" jawab jisoo sewot. Kakaknya ini benar-benar menyebalkan

"Sudah-sudah,lanjutkan makan nya" ibu jisoo melerai

****

Kini jisoo sudah bersiap untuk pergi ke sekolah,kali ini jisoo bangun lebih pagi tanpa suara berisik alarm.

"Tumben udah mau berangkat" ujar ibu jisoo

"Iya nih Bu buru-buru ada piket kelas,bilang ke ayah aku duluan,aku naik bus"

"Iya,hati-hati!"

****

Kini jisoo berada di dalam bus,padahal dia sudah berangkat lebih pagi,namun ternyata dunia. tidak kebagian tempat duduk,jisoo harus berdiri sambil berdesak-desakkan.

Gapapa lah,yang penting cepet -batin jisoo

Namun jisoo sedikit risih,di belakangnya ada bapak-bapak yang sepertinya sengaja mepet-mepet ke arahnya. Tapi jisoo tetap berusaha tenang. Namun semakin lama,bapak-bapak di belakangnya semakin mendekat ke arahnya. Tiba-tiba ada seorang lelaki seakan seperti memeluknya dari belakang,namun tangannya di letakkan di pegangan bus. Lelaki ini menjaga nya dari bapak-bapak mesum.

Jisoo sedikit menggerakkan kepala nya untuk melihat siapa yang melindungi nya. Oh tidak,sekarang jangan salahkan jisoo jika dia akan pingsan. Laki-laki yang sangat tampan,memiliki rahang yang sangat bagus,pandangan yang tegas. Tunggu,ini bukan? Jisoo cepat-cepat menundukkan kepalanya,lalu kembali menengok ke arah lelaki tadi. Benar,ini si siswa baru,jaehyun,apa tadi jisoo mendeskripsikan ketampanan si siswa baru? Jaehyun menatap jisoo balik,sedikit senyuman? Jisoo segera menghadap ke arah depan kembali,mengapa sekarang jantung nya berdegup kencang?

****

Jisoo dan jaehyun sudah turun dari bus,dan bahkan berjalan bersama menuju kelas. Namun,mengapa jantung jisoo masih berdegup kencang? Jisoo menggeleng pelan dan berjalan lebih cepat di koridor. Tentu saja karena jisoo tidak ingin banyak yang membicarakan nya karena melihat dia dan jaehyun berjalan bersama,untung saja masih pagi jadi belum banyak siswa yang datang.

Jisoo memasuki kelas terlebih dahulu lalu di susul jaehyun.

Baru saja jisoo duduk dia sudah di sambut oleh pertanyaan sahabatnya

"Jis kok Lo bisa dateng bareng sama jaehyun sih?" Tanya nayeon heboh

Apa ini... Mengapa tadi jisoo tidak menyadari kehadiran nayeon,juga tumben sekali dia sudah datang pagi-pagi,biasanya dia akan datang sedikit lebih siang sama seperti jisoo. Tapi saat jisoo datang lebih pagi mengapa nayeon juga sama? Apa ini yang di namakan jodoh? Tentu saja tidak,jisoo baru ingat dia dan nayeon memiliki jadwal piket di hari yang sama.

"Ng-ngga nay,lo ga liat gue yang duluan masuk? Ga bareng kan?" Jisoo sedikit panik. Tidak,untuk apa jisoo panik? Dia dan jaehyun tidak pacaran bukan? Hanya satu bus saja.

"Udah deh jis gausah ngelak lag-"

"Udah-udah kalian tuh ga cape apa debat terus? Masih pagi nih" ucap seulgi melerai

Keknya bener,disini yang waras cuma gue -batin seulgi

****

Disaat jisoo berdebat dengan sahabat nya,jaehyun justru berdebat dengan pikirannya.

Jisoo kalo diliat dari deket kenapa makin cantik ya -batin jaehyun

Jaehyun sedikit tersenyum. Namun hanya sekejap karena jaehyun langsung tersadar.

Ngapain gue mikirin dia? -batin jaehyun

"Ga,ga. Ngapain gue mikirin dia? Ga mungkin kan gue? Ujar jaehyun kepada dirinya sendiri sambil menggeleng-gelengkan kepalanya

"Lo kenapa? Kesurupan?" Tanya jaebum

"Oh,ngga"

"Ngapain juga tadi dia nolongin dia sih? Oh ya jaehyun,ini hanya rasa kemanusiaan" bisik jaehyun pada dirinya sendiri.

****

-hnn

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jaesoo | AwkwardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang