Baiklah, aku akan menceritakan semua yang aku lalui dari awal, tapi jangan marah jika aku melupakan satu atau dua hal ya.
Semua berawal ketika aku berumur 14 tahun. Saat itu aku dan temanku sedang bermain di dekat rumah nenekku ketika aku melihat ada suatu buku lusuh berwarna coklat di pinggir lapangan. Aku menghampiri buku itu dan aku pun mengambil buku itu lalu membawa nya pulang kerumah karena penasaran. Aku membawa buku itu diam diam karena takut teman teman ku yang lain akan mengambil buku itu.
Saat sudah sampai dirumah nenekku, aku mengunci pintu kamar dan membuka buku itu. Buku itu hanya berisi sebuah cerita berlatar zaman kerajaan tentang putri seorang emperor yang diculik dari kerajaan oleh seorang pelayan tanpa sepengetahuan sang emperor. Aku pun membaca buku itu hingga tertidur.
Aku terbangun berkat guncangan seseorang. "Nanti dulu nek, aku masih ingin tidur." Kataku sambil memeluk gulingku yang keras. TUNGGU? KERAS?! Aku pun membuka mataku dan DEG! Siapa pria di depanku?! Aku melihat ke suatu jendela, Dimana aku?! Mataku masih buram akibat baru bangun tidur. Tapi, dengan mata buram sekalipun aku tahu bahwa aku tidak lagi berada di kamarku.
"Kau bicara apa? Sejak kapan kau mempelajari Bahasa lain?" kata seorang pria asing didepanku. Saat akhirnya aku bisa melihat dengan jelas, pria di depanku—bukan, bukan pria tetapi anak laki laki didepanku, sepertinya dia yang tadi membangunkanku.
Anak laki laki ini berumur 16 tahun. Namanya Chaiden(elang) Ramadella(pelindung), entah kenapa aku mengetahui nya. Tubuhnya lumayan besar untuk umurnya, ia memiliki rambut pirang keemasan dan mata hijau seperti emerald dan sangat tajam seperti elang. Bahasa yang dia pakai belum pernah aku dengar, tetapi entah mengapa aku mengerti, rasanya sangat aneh.
Namaku Brianna Oswald, sebenarnya aku hanyalah gadis biasa atau setidaknya itulah pikirku beberapa saat yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Girl who travels
FantasyAku hanya gadis 15 tahun biasa. Seorang pelajar yang memiliki banyak prestasi. Brianna(kuat) Oswald(sempurna) nama yang indah sebenarnya, tetapi karena nama itulah aku melalui masa masa yang suram. Aku selalu ditindas karena namaku yang dianggap sep...