Arga ketua tim bad boy yang enggan terhadap wanita. Chintya gadis tegas yang berjanji tidak akan menyukai Arga
" Gue gak akan suka sama lo! "
" Hm? Okay. "
Happy reading💗 Kalau ada typo mohon di maklumi ... ... ... Part 4; Lagi?—🦋
" Anjir, kenapa gua bisa sekelompok sama dia?! " Arga mengumpat
Pak Dosen menyebutkan kelompok terakhir yaitu Arga dengan Chintya Ini bukan pertama kalinya Chintya satu kelompok bersama Arga, sepertinya Dosen sengaja melakukan ini.
" Pak maaf, kenapa saya sama Chintya lagi?? "
" Loh kenapa? Bukannya udah sering ya?? "
" Iya sih pak, tapi kann.. yang lain kenapa pak.. "
" Saya memilih kamu dengan Chintya satu kelompok karena kalau kamu satu kelompok dengan Riana yang ada kalian malah gak ngerjain tugas. Udahlah Arga terima saja " Pak Dosen menepuk pundak Arga dan pergi meninggalkannya
" Iya Ga..terima aja " - Daniel
Arga yang sedang kesal itu mendorong Daniel sampai terjatuh kebelakang.
Via Chat — Chintya Aldebaran.
Arga :
P Dimana? Gua tunggu di rooftop
Chintya :
HAH?! Gila lo ke rooftop! Gua udah di parkiran!!
Arga :
Bodo amat gak peduli
Chintya :
Oh oke. Lo gak akan dapet nilai
Read*
Setelah diancam tidak akan mendapatkan nilai oleh Chintya Arga turun menemui Chintya di parkiran. Saat sudah bertemu kedua nya diskusi akan mengerjakan tugas dimana dan akhirnya mereka sepakat untuk mengerjakan tugas di rumah Chintya Tetapi Arga tidak bisa berlama - lama
" Mau tawuran lagi? "
" Kalo iya, kenapa? "
" Baru pertama kali gua ngeliat orang yang berani banget buat tawuran tanpa takut di keluarin dari kampus "
Arga tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan gadis pemarah itu " Buat apa coba gua takut? "
" Pokoknya lo gak boleh tawuran hari ini! Kalo lo masih kekeh mau tawuran, okay gua gak akan segan segan batalin kerjasama nya "
Biasanya Arga tidak menghiraukan ancaman Chintya, tapi kali ini dia tidak bisa melawan perkataan Chintya karena ini membawa perusahaan.
Saat perjalanan ke rumah Chintya mereka di hadang oleh geng motor yang diketuai oleh Rey Ananda.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rey Ananda
Ketua geng motor yang merupakan seorang mahasiswa kampus Citra Bangsa. Kampusnya dikenal karena memiliki mahasiswa yang tampan dan tinggi Rey mahasiswa yang paling famous di kampusnya, banyak sekali mahasiswi yang ia ajak kencan bahkan ia hamili. Mantannya yang terakhir adalah Jessi Clara mahasiswi kampus Unggul, ia putus dengan Jessi karena Jessi menyukai Arga, Itulah sebabnya mengapa dirinya dengan Arga selalu bertengkar
" Shit " Arga mengumpat
Rey turun dari motor nya disertai dengan anak buahnya, mereka mendekati mobil Arga dan menyuruh Arga turun
" Turun lo pecundang! " - Rey
" Mau apa lo? " tanya Arga sambil menutup pintu mobilnya
" Liat ini jam berapa " menunjukkan Jam nya
" Lo lupa? Bukannya lo ngajak war? "
" Gua lagi gak mau war. "
Rey tertawa , ia heran dengan kata-kata Arga yang terlihat seperti orang bodoh Kaca mobil Arga memang tidak gelap sehingga Rey bisa melihat kalau Arga membawa wanita bersamanya
" Cewek baru? " memberi isyarat kepada anak buahnya untuk mengambil Chintya
" Jangan sentuh dia!! " amarah Arga memuncak ketika ia melihat Chintya di sandera oleh anak buah Rey
" Kenapa? Kok marah? Cewek lo? "
" Dia gak pantes jadi cewek lo " mengelus pipi Chintya
Rey tidak mengetahui kalau Chintya seseorang pemberani bahkan ia pernah melumpuhkan perampok yang waktu itu ingin mengambil mobilnya Chintya menendang Rey sampai tersungkur kebelakang dan ia menggigit tangan anak buah Rey lalu ia berlari mendekati Arga
Waktu yang tepat. Arga menelfon anak buahnya beserta sahabatnya untuk datang, tak sampai 1 jam kelompok Arga datang
" Gabriel bawa balik Cici kerumah nya! Pastiin dia aman tanpa ada luka sedikitpun " tegas Pratama
" Siap bos " Gabriel langsung membawa Chintya masuk ke mobilnya dan menghantarkan Chintya ke rumahnya, ia pastikan Chintya tidak terluka sedikitpun
" Ada orang di rumah? " tanya Gabriel sambil membuka gerbang rumah Chintya
" Ada Bibi.. "
" Syukurlah..kalo gitu gua pergi ya "
" Sebentar!! " menahan Gabriel
" Kenapa? "
" Jaga Arga jangan sampe dia luka, kalo ada apa-apa telfon gua "
" Khawatir banget " ledek Gabriel
" GABRIEL GUA GAK BECANDA!! "
" Iya iya lo tenang aja. Gua pergi dulu ya "
Chintya mengangguk dan langsung masuk kedalam rumahnya.