2

115 7 0
                                    

Happy reading!

Jangan lupa click bintang!

________

AUTHOR POV's

Sementara itu, di Sisi lain, Samuel sedang memikirkan tentang wanita ajaib yang sama sekali terlihat tidak tertarik ataupun terpesona saat melihatnya dengan segala pesona yang ia punya. Bahkan wanita itu justru menatapnya nyalang dengan tatapan permusuhan yang sangat kentara.

SAMUEL POV's

flashback on

"Apa anda tahu kesalahan anda?" Tanyanya dengan tatapan menusuk.

"Ah ya, maaf karena telah menabrak mobil anda Miss." Jawabku kemudian.

"HA? Hanya seperti itu permintaan maaf anda? Apa anda tidak bisa melihat kondisi mobil saya saat ini?" dia tampak mulai geram.

"I'm sorry Miss, saya tidak memiliki banyak waktu untuk mengurusi semua ini karena sebentar lagi ada meeting penting yang harus saya hadiri. Maaf karena sudah menabrak mobil anda, dan ini kartu nama saya Anda bisa datang untuk meminta ganti rugi kepada saya kapan pun anda bisa." Ucapku panjang lebar sebelum akhirnya aku kembali masuk ke dalam mobilku dan langsung pergi meninggalkannya begitu saja.

flashback off

Ya, aku memang tidak sengaja menabrak mobil wanita itu karena saat itu aku sedang mengambil ponsel ku yang terjatuh di dekat pedal gas, dan kaki ku tidak sengaja menginjak pedal gas, jadilah mobilku menabrak mobilnya saat jalanan sedang macet tadi. Aku memutuskan untuk segera pergi karena aku memang sudah telat untuk mendatangi meeting pentingku pagi ini.

Mobilnya memang sedikit rusak di bagian belakangnya, tapi yang menjadi fokusku bukan lah mobilnya—melainkan dia yang terlihat sangat berani sekaligus cantik pada saatyang bersamaan. Dan dia yang sama sekali tidak munjukkan tatapan mata menggoda ataupun tergoda kepada segala pesonaku. Padahal biasanya semua wanita pasti akan mencari kesempatan untuk bisa menggodaku, tapi dia? Bahkan sama sekali tidak menampakkan senyum nya padaku.

Tunggu, kenapa aku jadi memikirkan wanita itu terus-terusan? Ini tidak benar. Lebih baik aku kembali fokus untuk menyetir daripada aku kembali menabrak untuk kedua kalinya pagi ini.

Beruntung jalanan sudah tidak semacet tadi, jadi aku bisa lebih cepat sampai ke kantorku. Cukup tujuh belas menit waktu yang ku butuhkan untuk menempuh perjalanan hingga mobilku sampai tepat di depan lobby gedung kantorku—Dimitri International.

Setelah mobil yang aku kendarai berhenti tepat di depan pintu lobby, aku kemudian memberikan kunci mobilku pada security sebelum aku berjalan masuk ke dalam gedung kantorku.

"Selamat pagi, Mr. Dimitri." ujar beberapa staff menyapa ku namun tidak ku hiraukan sama sekali.

Aku langsung melangkahkan kakiku untuk masuk ke dalam lift pribadiku yag akan mengantarku naik ke lantai dimana ruangan pribadiku berada—lantai tigapuluh. Tidak sampai lima menit, lift yang aku tumpangi sudah sampai di lantai dimana ruanganku berada. Pintu lift kemudian terbuka dan aku berjalan menuju ke ruanganku. Sisca— sekretaris pribadiku yang semula duduk di balik mejanya, langsung bangkit dan menyapaku.

"Good morning, Mr. Dimitri." yang hanya kubalas dengan anggukan singkat.

Sisca kemudian mengikuti ku masuk kedalam ruangan kebesaranku untuk membacakan semua jadwalku untuk hari ini.

"Hari ini, anda hanya memiliki jadwal satu meeting penting dengan CK Corporation yang akan dimulai lima menit lagi. Selebihnya, anda tidak memiliki jadwal apa-apa untuk hari ini, Sir." ujar Sisca mulai membacakan jadwalku.

PERJODOHAN TAK TERDUGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang