it's okay man

474 48 5
                                    

"Mark nilai tes bahasa Inggris kamu 50"

Sontak perkataan Bu Wendy membuat seisi kelas geger, bagaimana bisa seorang Mark Anderson yang biasanya selalu dapat nilai sempurna di tes bahasa Inggris malah jadi siswa dengan nilai tes bahasa Inggris terendah hari ini.

"What!,kok bisa?," Mark yang masih tidak percaya dengan apa yang di dengar nya.

"Saya ulangi, Mark Anderson nilai tes bahasa Inggris kamu fifty" ulang Bu Wendy sambil menekan kan kalimat lima puluh.

Mark yang masih juga tidak percaya pun membantah,"serius deh Bu, jawaban saya bener semua kok."

"Saya gak bilang jawaban kamu salah kok, malah jawaban kamu benar semua."

"Nah kan ben_"

"Diam dulu saya belum selesai bicara,"potong Bu Wendy pada Mark yang ingin protes, Mark yang di tegur pun hanya menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak terasa gatal.

"Tapi kenapa sisi belakang kertas tidak kamu isi?"

"Lah di belakang nya ada lagi,kok saya gak tau?"

"Mana lah saya tau saya kan ikan," tutur Bu Wendy gampang kemudian pergi meninggalkan kelas.

Setelah Bu Wendy benar-benar telah meninggal kan kelas, Lucas menghampiri Mark dan menepuk punggung Mark berniat mau menguatkan tapi di pertengahan jalan menuju meja Mark dia berubah niat.

"It's okay man," ucap Lucas dengan logat nya.

"Luc nilai tes lo berapa?"

"Nilai gue 52, yah kasian deh lo kalah dari gue kali ini,"ucap Lucas kemudian tertawa terbahak-bahak tanpa melihat perubahan raut wajah Mark yang mulai menjadi suram.

"Gue udah cocok kali ya tinggal di Inggris,secara nilai gue aja udah lebih baik dari_,"belum sempat Lucas menyelesaikan perkataannya Mark terlebih dahulu melempar Lucas dengan kamus bahasa Inggris.

"Oops sorry dude, tangan gue nakal sih," ucap Mark tanpa merasa bersalah sedikitpun. Sedangkan Lucas, seperti nya dia bakal pintar karena sudah di lempari kamus bahasa Inggris yang mengenai kepala nya itu.

~~~

"Eh woi dah mulai cepet duduk yang bener,"ucap haechan pada teman seperjuangan nya (read : sepergoblokan)

"Loh kok gak ada yang nonton?,"tanya Jaemin

"Pada pake akun haechan sih, coba pake akun jeno dijamin banyak deh yang nonton," tutur Renjun sambil membenarkan letak kaca mata nya.

"Maksud lo apa hah?, lo ngatain gue jelek?!"

"Renjun gak ngatain lo jelek loh," tutur Jeno yang mengundang tawa Renjun dan Jaemin.

"Akhirnya lo ngaku juga Chan gue terharu,"ucap jaemin sambil mengelap sudut mata yang berair akibat tertawa.

"Gue ganteng kok kalau kalian pada gak percaya kita taruhan"

"Kalian liat somi kan di pintu kelas, nah bentar lagi dia bakal datang kesini nyamperin gue," tutur Haechan yang menunjuk somi menggunakan dagu nya.

"Dih percaya diri banget lo,"ucap Jeno sambil menoyor kepala haechan.

Sedangkan jaemin dan Renjun sedang melakukan simulasi hamil dengan berpura-pura muntah.

"Yang kalah taruhan jadi babu yang menang seminggu deal," ucap haechan yang di setujui yang lain.

Dan benar saja cewek yang bernama somi itu datang menghampiri Haechan tapi bukan untuk bertegur sapa melainkan_

"Haechan Pratama bayar uang kas lo yang nunggak 3 bulan"

"Nan_"

"Sekarang" ucap Somi tegas tak terbantahkan

"Untung kagak,rugi iya si Haechan," Renjun dan Jaemin sudah ngakak sejadi-jadinya ngeliat muka Haechan.

"Mampus Bu Irene nonton live insta kita, Chan lo di suruh bayar uang kas sama Bu Irene,"ucap Jeno sambil membaca komen Bu Irene.

"Dah lah mau meninggoy aja gue dah,"ucap Haechan memulai drama nya.

"Chan kata Bu Irene jangan coba coba meninggoy dia otw ke kelas," tutur Jeno lagi.

Jaemin udah hampir guling-guling di lantai ngeliat Haechan dan Bu Irene yang menurut nya kocak itu.

"Jaem kata Bu Irene jangan ketawa Mulu nanti gak bisa nutup rahang nya"

"Saya pamit," ucap Renjun mengundurkan diri

"Njun kata Bu Irene gak usah sok-sok an pamit kalau nanti bakal balik lagi"

Haechan yang sudah lelah pun mematikan live insta nya.

"Som gue besok ya bayar uang kas nya serius deh"

"Bayar sekarang wahai oknum haechan Pratama," itu bukan Somi, melainkan Bu Irene yang tengah tersenyum di ambang pintu.

~~~

"Le, nomor 3 apaan?"

"C"

"Le, nomor 10 ini apa?

"B"

"Le, udah selesai?"

"Belum"

"Le_"

"Apaan?"

"Gak jadi"

"Le"

"Apalagi wahai oknum Jisung Rajendra?!"

"Lo mau beneran gue tabok pake emas batangan ya?"

"Ish gak gitu"protes Jisung

"Terus apaan?"

"Nama lo kan lele nih ya_"

"Nama gue Chenle bukan lele"

"Diam dulu jangan main potong aja!," Jisung kesal jadi nya ngeliat temen nya yang satu ini, pengen buang chenle tapi bingung mau buang ke empang atau ke laut.

"Nama lo lele kan nih jadi kenapa suara lo kayak lumba-lumba, terus kalau gue buang ke air harus ke empang atau ke laut?,"tanya Jisung dengan wajah watados nya.

Mendengar kan penuturan Jisung, Chenle tak bisa berkata-kata. Darimana Jisung mendapatkan teori seperti itu.

"Atau jangan-jangan lo lele jadi-jadian atau lumba- lumba jadi-jadian?," Tutur Jisung yang berpura-pura berpikir keras. Dan teori abal-abal Jisung dihadiahi toyoran oleh Chenle.
Chenle kadang heran Jisung ini polos tapi nyerempet goblok.

Tolong semesta Chenle sudah lelah.

"Jadi kesimpulannya nya, lo lumba-lumba apa lele?"

Duar akhirnya setelah sekian lama. Gue up:)
Kalau ada typo bilang aja
Gue tuh sebenarnya pengen banget up dari lama, tapi ada aja yang menggoda susah jadi nya:(

Jangan lupa tinggalkan jejak euy

Jangan lupa tinggalkan jejak euy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto : pinterest

Best Friends [Nct Dream]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang