She Is Wild Girl

Four

  " nama Lo siapa?" Bukannya jawab rose malah bertanya pada gadis yang sedang menghadang dirinya

" So alim lo ....,ga penting juga tau nama gue" jawabnya dengan nada bicara agak meninggi

" Gue tanya nama Lo siapa?!" Lagi rose bertanya dengan sorot mata tajamnya yang seakan sedang mengintrogasi gadis di depannya

" Ah...na-amma...gu-ue nayeon " gadis tersebut dengan susah payah menelan salivanya

" Ohh nayeon? Berapa?" Lagi dan lagi rose malah bertanya pada gadis tersebut

"Ha? Berapa apanya gaje lo" jawabnya remeh sesekali bersmirk

"Ambil" tanpa aba aba rose dengan santainya memberikan black card pada gadis yang sedang meremehkannya, bernama nayeon tersebut.

Semua siswa yang berada disana menatap tak percaya dengan kelakuan rose, nayeon juga membelalakkan matanya tak percaya

" Mak-sud Lo a-pa ?" Nayeon yang sudah dibuat malu oleh rose,dan itu membuat dirinya kaku

"Buat bayar harga diri lo, ga malu apa?! kemaren bukannya Lo jadi maenan om om ya? Mana minta lebih lagi ,dan Lo juga udh ngerusak rumah tangga orang lain" balas rose santai sembari menghisap kembali benda pipih tersebut...

" Kakak gua savage banget njir" bisik haechan pada Lisa dan renjun

"Oh tentu..! sifatnya turun ke Lo jun,emng si rose ga bisa di tebak" ucap Lisa dengan tangan yang merangkul haechan dan renjun....

" Makin sayang sama kak rose " jawab renjun dengan senyum diwajahnya

" Cabut lah eneg gue liat si jalang" ajak rose pada Lisa dan kedua adiknya

" Klo ga mau buang aja ga usah di balikin " lanjutnya, sedangkan naeyon hanya diam seperti patung dan dia jadi bahan pembicaraan orang lain

"Sial- batinnya

                   She Is Wild Girl

Siang ini keempat remaja tersebut sedang berada di mall, Yap mereka akhirnya jadi maen walaupun rose masih dalam keadaan bad mood....tapi tenang dia ga bakal lama bad mood nya

" Se,gue mau Starbucks dulu ya,lu tau lah ada Ten disana hehehe" Lisa yang sudah janjian di Starbucks dengan kekasihnya itu bernama Ten

"Hmm,pulang sama gue apa gmn?" Tanya rose, takutnya dia balik duluan eh ga taunya Lisa nungguin

" Keknya bareng Ten deh maap ya se" jawab Lisa tak enak karena dirinya tadi menumpang di mobil rose

" Santai aja elah, dah Sono nungguin tuh pujaan hati" ledek rose yang membuat Lisa malu malu tai kucing

" Bye rose,jagain nih dua Curut" Lisa yang sudah jauh tapi masih saja berbicara dengan rose , rose hanya membalas dengan acungan jempol

" Woy Jun bilangin kek kak rose gua mau misah bentar, ada yang mau gua beli soalnya" izin haechan pada renjun,se nakal nakalnya haechan dia masih punya sopan santun, seenggaknya dia minta izin dlu biar ga di cariin

"Okeh" jawab renjun

"Jun temenin gue yuu,ke mana kek" rose yang tiba-tiba rangkul adiknya yang walaupun renjun sedikit lebih tinggi,dan langsung saja renjun menggenggam tangan sang kakak

" Ayok lah kak,hari ini Lo jadi princess gue" jawab renjun sembari mengusap-usap tangan rose, karena renjun ga mau kehilangan orang yang di sayang dan cinta sebagai kakak beradik

" Anak baik " ucap rose dengan tangan yang mengacak-acak rambut renjun

Tanpa diketahui mereka ternyata ada yang diam diam memerhatikan mereka,dari awal rose datang sampai rose mengajak renjun pergi...