Happy reading✨
"Kamu jangan jajan sembarangan, inget jaga kesehatan, mama ngga mau kamu sakit lagi" ghea mengangguk membalas ucapan alisha.
"Iyaa mah, ghea bakalan baik baik aja kok, gausah khawatir".
"Wajar dia bilang gitu ke lo soalnya, lo kan autis" ujar dhea santai.
"Dhea!".
"Iya?".
Aldi memijit pelipisnya yang terasa sedikit pusing melihat perdebatan antara istri dan anaknya, anak bungsunya itu memang sangat susah untuk diatur.
Ting
Ironman!✨
Gue di depan.
ReadDhea tersenyum melihat nama dan pesan yang terpampang dilayar ponselnya, dia meraih tasnya lalu berjalan menuju pintu utama.
"BIBI BIBI ADEK PAMIT SEKOLAH DULU!" Para asisten rumah tangga yang bekerja dirumahnya hanya tersenyum sambil geleng geleng kepala melihat tingkah anak bungsu majikannya.
***
"HELDA PR GUE UDAH BELUM!?" Dhea dengan heboh memasuki kelasnya, bisa dihukum dia kalau sampai pr dari pak reza kemarin belum dia selesaikan.
"U-udah kok dhe, itu di meja aku" dhea tersenyum kecil lalu mengangguk, dia berjalan mengambil buku tugas dan buku catatannya yang berada dimeja helda.
"PAK REJA!" Seru sandi- ketua kelas XII IPA8, saat melihat guru muda itu berjalan dengan wajah datarnya dikoridor ipa.
"Assalamualaikum".
"Waalaikumsalam pak!".
"Listen your name!" Ujar reza yang baru saja duduk dimeja kebesarannya.
"Adhea aldi ayuanda?".
"RALAT PAK! ADHEA AYUANDA!" Dhea mengancungkan tangannya membuat reza mengangguk.
"Adinda valerie renandhika?".
"HERE!".
Setelah selesai mengabsen, reza berdiri dari duduknya menuliskan kalimat pendek di papan tulis.
'KUMPUL TUGAS'
"Saking malesnya ngomong dua kata aja pake ditulis segala, penyakitan ni guru" Gumam karina pelan.
***
Ting
Wonderwoman!✨
Panooooooo.
Sini ke kantin dhea cantik menunggu mu!
ReadFano tersenyum tipis melihat nama kontak tertera dilayar ponselnya.
"PANO SINI!" Teriak dhea saat melihat fano dkk memasuki area kantin sekolah.
"Bisa ngga sih gausah tereak tereak ganggu tau gak?!" Ujar siswi berambut pirang yang duduk di sebrang tempat duduknya.
"SERAH GUE LAH!".
"Lo sama sekali ngga mencerminkan kepribadian anak ipa, dimana mana tuh anak ipa kalem lah elu, barbar".
Brak
Fano dan yang lainnya hanya melihat tanpa mau mencampuri urusan kedua gadis ini, Ipa VS bahasa.
"HEH TANTE GIRANG! LU PIKIR CARA BICARA LO MENCERMINKAN ANAK BAHASA GITU?!, ENGGAK SAMA SEKALI!" Teriak dhea tanpa rasa malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only you
Teen Fiction[PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] [VOTE JANGAN MAU JADI PEMBACA GELAP!] [AMBIL BAIKNYA BUANG BURUKNYA] Tertawa bukan berarti ia sedang bahagia, namun itulah cara dia untuk menutupi sejuta luka yang ia pendam. Penasaran? Baca aja...