Chapter 02 : Disapointed

68 6 0
                                    

EVENTUALLY

EVENTUALLY

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


. . .

"aku suka kak akane."

hahaha. lucu sekali bukan?

seishu merasa kini dunia menertawakannya, karna di dalam hatinya pun ia menertawakan dirinya sendiri. bodoh sekali dirinya berpikir bahwa kokonoi akan mengungkapkan perasaan suka pada dirinya.

mengapa? apa ia tak direstui oleh semesta? mengapa harus akane? mengapa harus kakaknya yang disukai koko dan bukan dirinya?

seishu beranjak dari duduknya.

"nupi?"

"ko, maaf, aku kayaknya ga enak badan. kamu pulang aja ya ko?"

"kamu kenapa? mau aku ambilin obat di bawah?"

seishu menggeleng, "ngga kok." koko berdiam sejenak memperhatikn seishu.

"oke, aku pulang ya pi."

terdengar suara pintu ditutup.

seishu langsung duduk di kursi tempat ia belajar. ia mulai membuka buku, lalu memegang pulpen, saat ini ia menulis tugas yang harus ia kerjakan. namun, perasaan tak bisa berbohong. terlihat buku yang seishu sedang isi dengan tulisannya dijatuhi setetes air.

ya benar. itu air mata yang mengalir dari mata cantik seishu.

terlihat menyedihkan, seishu merasakan itu. ia berpikir sudah saatnya ia move on dari kokonoi. tetapi perasaannya masih sama, ia masih mencintai koko, sekalipun yang dicintainya itu baru saja mengungkapkan bahwa ia menyukai orang lain, terlebih lagi kakaknya sendiri, tapi ia tak bisa berbohong, fakta bahwa seishu masih mencintai koko, tak berubah sedikitpun.

keesokan harinya.

"seishu..." panggil akane yang sedang menyiapkan sarapan untuk mereka berdua.

"iya kak." seishu turun kebawah, ia sudah siap memakai seragan untuk pergi ke sekolah.

ia duduk di depan kakaknya. "kakak udah mendingan?"

akane mengangguk. "kakak kemarin cuma masuk angin kok." ucap akane sambil mengusap rambut seishu.

"jangan lakukan itu, aku bukan anak kecil."

kakaknya itu malah makin mengusap-usap rambut adiknya itu, "kan emang, adik kakak yang ganteng ini masih kecil."

seishu hanya terdiam. entah mengapa ia tiba-tiba teringat ungkapan koko kemarin.

"kenapa?" tanya akane.

seishu menggeleng, "gapapa, makanannya enak."

akane tersenyum. "nanti kakak pulang agak malem, soalnya toko kue hari ini banyak pesenan, jadi nanti untuk makan malam kakak taruh di kulkas ya."

Eventually || kokonui slight drakenuiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang