Dos

16 4 3
                                    

_ʟᴇʏᴇɴᴅᴀ ᴅᴇ ʟᴀ sɪʀᴇɴᴀ_

"apakah kalian masih ingat bagaimana kita bisa menjadi Siren?" Tanya Molpe

"ya aku masi ingat bagaimana bisa aku melupakannya" Jawab Peisionë datar

"yah karena dia kita menjadi Siren, dan kini aku membencinya" Sahut Parthenope dengan menatap mata Molpe

*Flashback

"aku sangat membencimu Parthenope" Tiba tiba ada seseorang mengatakan hal itu  

"kenapa kau membenciku Verzen? Bahkan aku tak melakukan apapun padamu" Ucap Jay dengan santai

"karena kau menjadi murid kesayangan Dewi" -Jiung

"oh hey, hanya karena itu? kau kekanakkan sekali Verzen" Ucap Jay dengan diselingi kekehan

"aku akan menyingkirkanmu dan saudara saudaramu dari sini secepatnya Parthenope, tunggu saja" Lalu Jiung pergi meninggalkan Jay begitu saja

*beberapa hari

"oh apakah kalian tau,ada berita pembunuhan hermoin?" Tanya Heesung kepada adiknya, kini mereka sedang berkumpul

"ya aku sudah tau" Jawab Sunghoon acuh

"hermoin tak melakukan kesalahan,tapi kenapa dia di bunuh? apa motif sang pelaku untuk membunuh hermoin? bukankah itu sangat  membingungkan?" Tanya Jungwon keheranan

"ya itu sangat membingungkan" Jawab Niki menyutujui ucapan kakaknya itu

Namun ketika mereka sedang membicarakan tentang pembunuhan Hermoin tiba tiba Rowoon asisten sang Dewi memanggil mereka.

"maaf mengganggu tuan, saya Petter asisten Dewi. Ingin menyampaikan bahwa Dewi Irena memanggil kalian tuan untuk menemuinya" Ucap Rowoon yang memberhentikan pembicaraan mereka.

"ada apa Dewi Irena memanggil kita?" Tanya Sunghoon dingin

"maaf saya pun tidak tau tuan" Jawab Rowoon.

"baiklah kami akan menemui Dewi Irena nanti sekarang kau bisa pergi" Ucap Jungwon kepada Rowoon

"baik tuan" Lalu Rowoon segera pergi dari sana

Tak lama setelah Rowoon pergi dari sana, mereka mulai beranjak dari sana untuk menemui Dewi Irena itu.

Skip

"Ada apa Dewi memanggil kami?" Tanya Heesung

Lalu seorang wanita cantik itu pun menoleh dan melihat mereka dengan tatapan tajam

"Kalian tau kan, berita pembunuhan Hermoin?"

"iya Dewi kami tau, ada apa Dewi?" Tanya sekaligus jawab Jay

"apakah kalian yang membunuhnya?" Tanya Dewi Irena dengan tatapan tajam

"bukan kami Dewi" Niki mencoba mengelak, tp memang benar bukan mereka yang melakukannya.

"panggil Verzen kemari. CEPAT!!" Perintah Dewi Irena yang langsung di sanggupi oleh anak buahnya

 CEPAT!!" Perintah Dewi Irena yang langsung di sanggupi oleh anak buahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ɪʀᴇɴᴇ ᴀs ᴅᴇᴡɪ ɪʀᴇɴᴀ

ɪʀᴇɴᴇ ᴀs ᴅᴇᴡɪ ɪʀᴇɴᴀ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ʀᴏᴡᴏᴏɴ ᴀs ᴘᴇᴛᴛᴇʀ

ʀᴏᴡᴏᴏɴ ᴀs ᴘᴇᴛᴛᴇʀ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ᴊɪᴜɴɢ ᴀs ᴠᴇʀᴢᴇɴ

ᴍɪɴᴀ ɢᴜɢᴜᴅᴀɴ ᴀs ʜᴇʀᴍᴏɪɴ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ᴍɪɴᴀ ɢᴜɢᴜᴅᴀɴ ᴀs ʜᴇʀᴍᴏɪɴ

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ʟᴇʏᴇɴᴅᴀ ᴅᴇ ʟᴀ sɪʀᴇɴᴀ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang