5

8 0 0
                                    

Inilah hal yang aku takutkan.

Ketika sahabat berubah menjadi cinta.

Aku mengerti, hal ini akan terjadi. Entah aku yang menyukaimu, atau kamu yang menyukaiku. Ya begitulah persahabatan laki - laki dan perempuan.

Untuk saat ini, aku memang tidak percaya lagi dengan laki - laki lain selain Jimin.

Kau tau? Mencintai selalu berujung ditinggal pergi. Entah itu karena keadaan ataupun karena takdir.

Aku tidak mau. Aku takut, jika aku terus maju, aku takut akan kehilangan cintaku sekaligus sahabatku. Aku harap kamu mengerti Jimin-ah.

Aku terbaring lemah di kasur yang sama sekali tak empuk ini. Sebuah cairan infus mengalir ke tanganku. Aku terbangun dan membuka mataku.

Saat aku membuka mataku, kulihat sosok laki - laki yang sudah tak asing lagi bagiku.

"Rose lu nggak papa?" Tanya Jimin yang langsung bangkit dari duduknya dan mendekat ke arahku.

Aku hanya mengangguk.

"Sebentar gua telfon Jin hyung dulu" ucap Jimin

Beberapa menit kemudian, Jin hyung sudah datang ke UKS.

"Rose, lu kenapa?" Tanya Jin.

"Gapapa hyung, tadi kepala gua tiba - tiba sakit aja. Sekarang udah mendingan kok" ucapku lemas.

"Yaudah lu istirahat aja ya disini" ucap Jin hyung sambil mengusap kepalaku.

"Jimin, lu ada kelas lagi kan? Mending lu balik ke kelas. Biar gua yang jaga rose" ucap Jin hyung kepada Jimin.

"Oke hyung"

"Rose, gua ke kelas dulu ya" lanjut Jimin.

"Ne, Jimin-ah" jawabku singkat.

Lalu jimin pun kembali ke kelas.
.
.

"Emang lu nggak ada kelas hyung?" Tanyaku sambil tertawa.

"Yeuu, lu lagi sakit, masih bisa - bisanya ketawa ya" ucap Jin hyung mencubit pipiku.

"Btw, Lucas dimana ya?" Tanyaku.

"Ada apa lu nyari - nyari dia?" Tanya Jin

"Nggak, tadi soalnya gua tinggalin dia sendirian di kantin.

"Sebentar lagi juga ke sini, tadi gua di kantin sama dia, katanya nanti dia nyusul ke sini"

"Oh syukurlah" ucapku.

Tok tok..

Terdengar seseorang mengetuk pintu.

"Hai Rose" sapa Lucas

Aku hanya tersenyum.

"Lu darimana sama Jimin? Kok lu bisa pingsan kayak gini?" Tanya Lucas.

"ih kepo, ga perlu tauu" ucapku sambil tertawa.

"Rose, lu nanti pulang sama Lucas aja ya, nggak usah naik busway dulu" ucap Jin hyung.

"Ndee" jawabku singkat.

"Seneng pasti lu bisa nebeng gua lagi" ucap lucas dengan pedenya.
.
.
.
.

Jam pelajaran pun berakhir,

Kulihat Jimin datang lagi ke UKS untuk menjengukku.

"Rose, yuk pulang" ucap Jimin.

"Rose pulang sama gua" ucap Lucas sambil membantuku berdiri.

"Nde, mian Jimin-ah, gua disuruh Jin hyung pulang bareng Lucas" ucapku.

"Oh oke, nanti gua jenguk lu di rumah aja ya" ucap Jimin lalu pergi begitu saja.

INNOCENT LOVE (Dalam Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang