Yuna

Chap1

Akhirnya publis juga, semoga kalian suka ya sama cerita ku yang satu ini...
Aku UPnya sesuai mood aja ya, soalnya aku juga sibuk kerja huhu.
Gak usah banyak cincong, cus baca kasih vote jan lupa!!!

_______________

Hari ini, Yuna resmi menjadi siswa baru di sekolah SMA KARTINI.

Sekolah bergengsi di kota jakarta dan paling diminati oleh semua murid bahkan sebagai orangtua untuk anaknya.

Dua hari sebelumnya, Yuna juga mengikuti MOS. Dimana semua murid baru mengikuti kegiatan ini yang pada umumnya dilaksanakan oleh sekolah .

Dan, disaat itulah masa sekolah Yuna mulai tidak tenang yang diakibatkan oleh si ketua osis.

Flashback

Pukul 06:10

" Yunaaa!! banguuunnn... " Teriak Sherly -Ibunya Yuna.

" Yunaaa kamu gak bangun juga!?  Ibu siram air ya. " Teriak Sherly lagi, kali ini ditangan Sherly membawa gayung dengan berisi air bersiap untuk menyiram putri satu-satunya.

Merasa tidak ada pergerakan sama sekali dari putrinya, Sherly mengguyur Yuna dengan air yang dia bawa.

BYUURRR!

" Aaauukkhh" Teriak Yuna kaget dan langsung sadar dari tidurnya.

" Aahhkkk apa apaan sih Bu, ganggu tidur Yuna aja. "  Kata Yuna yang melihat Ibunya pagi-pagi sudah didalam kamarnya.

" Katanya hari ini kamu MOS, minta dibangunin biar gak telat kemarin malam. Tapi sekarang sudah lupa?. " Omel Sherly.

" Oh, iya. Sekarang jam berapa? " Yuna tersadar dan melihat jam dinding dikamarnya, " Ah jam enam lebih lima belas. Maaf ya Bu, Yuna lupa. " Lanjut Yuna dan langsung beranjak dari tempat tidur menuju ke kamar mandi.

Hanya lima menit dihabiskan untuk mandi, sekarang Yuna sudah bersiap untuk berangkat kesekolah dengan semua atributnya dan menuruni tangga .

" Gak sarapan dulu? " Ucap Sandy -Ayah Yuna.

" Gak Yah, takut telat . " Jawab Yuna sambil menyalami orangtuanya.

" Setidaknya isi perut kamu sama roti. " Tahan Sandy.

" Oke. Yuna berangkat dulu, Yah, Bu. Assalamualaikum. " Pamit Yuna.

Biasanya, Yuna berangkat ke sekolah bersama Ayahnya. Tapi karena ini MOS Yuna tidak bisa menunggu Ayah dan memilih menaiki angkutan umum.

Setelah menaiki angkutan umum, Yuna duduk berdesakan dengan banyak orang dan juga orang yang berada didalam angkutan itu melihat Yuna dengan pandangan aneh.

Tapi kemudian mereka menyadari bahwa sekarang sudah memasuki tahun ajaran baru dan memaklumi apa yang dipakai Yuna.

Pakaian yang dipakai Yuna saat ini adalah seragam putih biru dongker, sepatu hitam, kaos kaki hitam-putih, keresek besar berwarna merah sebagai baju, separuh bola untuk topi dan terakhir aqua gelas yang dipakai menjadi rok.