Sinar mentari yang nampak malu-malu menelusup di balik jendela besar dengan sebuah kain gorden berwarna putih yang menjuntai mengenai lantai marmer itu bergoyang pelan kala angin menerpanya, didalam ruangan bernuansa serba putih dengan beberapa furniture yang terkesan mewah dan sebuah ranjang king size dimana sosok pemuda bernama Jung Hoseok tengah tertidur menelungkup dengan selimut tebal yang hanya membungkus tubuh bagian bawahnya itu menggeliat pelan kala pantulan cahaya matahari menerpa wajahnya. Hoseok sebenarnya sudah terbangun sejak tigapuluh menit yang lalu, namun sepertinya dia masih enggan hanya untuk sekadar membuka kelopak matanya dan memilih kembali tidur sembari menunggu sang kekasih yang akan membangunkannya dengan beberapa kecupan yang dia dapat nantinya.
Aroma roti yang baru saja keluar dari Toaster menguar diseluruh penjuru ruangan, itu artinya sebentar lagi sosok yang ditunggunya akan segera muncul, hoseok tersenyum samar saat merasakan seseorang merangkak naik ke atas ranjang yang ditidurinya dan sebuah lengan memeluk nya dari belakang sembari mengecup punggung telanjang hoseok
"Aku tau kau sudah bangun sejak tadi baby"
Hoseok kembali menggeliat dalam pelukan kekasihnya, terkekeh sejenak lalu berbalik untuk memandang wajah yang sangat dicintainya itu sebelum akhirnya mendaratkan sebuah ciuman manis di bibir tipis favoritnya, bibir milik Min yoongi
"Sudah berapa kali aku mengatakan bahwa aku mencintaimu?"
"Eum,entahlah.. Kau sering mengucapkannya" jawab yoongi main-main
"Aku mencintaimu" kata hoseok dengan suara seraknya
"Aku tahu"
Hoseok memajukan bibirnya begitu mendengar balasan dari yoongi
"Arraseo, aku juga sangat mencintaimu jadi cepat bangun dan habiskan sarapanmu!!"
Pemuda manis itu tersenyum senang lalu semakin mengeratkan pelukannya "bisakah kita menghabiskan waktu diatas ranjang saja atau melakukan ronde selanjutnya mungkin?" bujuknya setengah berbisik ditelinga yoongi
"Tawaran yang menarik, tapi tidak untuk hari ini sayang" sahut yoongi sebelum mengangkat tubuh hoseok dan membawanya menuju kamar mandi diiringi pekikan merdu yang keluar dari bibir berbentuk hati tersebut
Ah- pagi yang selalu membahagiakan untuk kedua insan ini
11 Februari 2023
"Hoseok hyung, Jung hoseok kau mendengarku?"
Jungkook menepuk pelan pipi hoseok yang sudah terasa dingin, sementara tangan kanannya masih setia menekan kain dipergelangan tangan kiri hoseok yang terus mengeluarkan darah segar, perlahan kesadaran hoseok kembali, dengan sigap Jungkook segera memapah tubuh kurus milik calon kakak iparnya itu dan membawanya ke rumah sakit
"Kook, aku kembali memimpikan yoongi" ucap hoseok lirih
Jungkook menangis dalam diam, dia masih terus berlari menuruni tangga darurat tanpa menyahuti perkataan hoseok, dengan perasaan yang tak karuan dia melajukan mobil nya dengan kecepatan tinggi sembari terus merapalkan doa supaya hoseok masih bisa terselamatkan
"Kook, yoongi... "
"Ya hyung, teruslah meracau tentang yoongi. Kali ini aku akan membiarkanmu untuk menyebut namanya, hanya untuk kali ini saja, kumohon teruslah berbicara"
"Aku merindukan yoongi.. " lanjut hoseok sebelum kegelapan menguasai diri
nyaJungkook mengigit buku jarinya dengan gelisah di depan pintu ruangan dimana hoseok sedang ditangani oleh pihak medis, air mata nya bahkan sudah mengering dan dia masih belum menemukan tanda-tanda akan terbukanya pintu berwarna putih tersebut

KAMU SEDANG MEMBACA
Re:Born
RomanceYoongi harus meregang nyawa saat waktu kematiannya belum datang karena telah menyelamatkan seekor kucing gaib milik sang malaikat kematian. Sementara hoseok yang tidak siap menerima kepergian yoongi berubah menjadi sosok yang pemurung dan mulai mela...