Angkuh-8

10 1 0
                                    

Kumpul!

Oktalia h.a ✔️ ' pada dimana sih?

Elga_danisa ✔️ ' dirumah,why?

Oktalia h.a ✔️ ' @Brgt.Misella dimana lau?

Elga_danisa ✔️ ' akun baru?

Oktalia h.a ✔️ ' iya katanya

Brgt.Misella ' msih di sklh nih,knpa?

Oktalia h.a ✔️ ' loh ngapain? Kan udh pulang dri setengah jam yang lalu Sel.

Brgt.Misella ' nunggu jmputan

Elga_danisa ✔️ ' mnding bareng kita tadi mh,nunggu siapa sih?

Oktalia h.a ✔️ ' siapa tu?

Brgt.Misella ' temen sklh yg lama

Oktalia h.a ✔️ ' cwe or cwo nih?

Brgt.Misella 'sutt nnt gua kasih tau,bye.

Elga_danisa ✔️ ' woi lah..

Dengan wajah penuh kekesalan Misel pun akhirnya menotif Garry.

"anjing, kalo tau gitu gua bareng sama mereka deh"gerutu Misel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"anjing, kalo tau gitu gua bareng sama mereka deh"gerutu Misel.

Tak lama mobil sedan milik Garry berada di hadapan Misel.

"Masuk mba!"seru Garry setelah menurunkan kaca mobil yang ada di dekat kursi penumpang sebelahnya.

Misel membuka pintu mobil dengan wajah yang sudah memerah sedari tadi.

"sorry lama,tadi ada kendala"ucap Garry sambil menjalankan mobilnya lagi.

Tak ada jawaban dari Misel membuat Garry merasa bersalah.

"Sel,stop marah dong. Nanti gua ga fokus nyetir kalo lu marah"bujuk Garry dengan wajah bersalahnya.

"Berisik tau ga?!"sentak Misel lalu menyilangkan tangannya didepan dada nya.

"Hufftt iya iya maaf"ucap Garry.

Garry pun kembali menatap jalanan didepannya dengan pikiran yang masih memikirkan Misel.

Sekitar 20 menit,mereka baru sampai di Apartement yang mereka tempati sekarang.

Misel turun dengan cepat agar Garry tak menahannya,sudah malas Misel berurusan dengan Garry.

Garry turun lalu berlari kearah Misel yang sudah lumayan jauh darinya,saat Misel sudah ingin masuk dan Garry langsung menarik tangan Misel membuat Misel tersentak kearahnya.

"Apansi lu!"seru Misel tak terima kelakuan Garry.

"Gua minta maaf"ucap Garry tulus.

"Lepasin!"ucap Misel sambil terus berusaha melepaskan tangannya.

Garry menghela nafas lalu menarik Misel kedalam dekapannya.

"Gua minta maaf Misella"lirih Garry.

Entah setan apa yang merasuki Garry hingga ia melakukan itu tanpa ragu.

Misel terkejut dengan aksi Garry ia pun segera membrontak lagi tetapi semakin ia membrontak semakin kencang dekapan Garry.

"Mau lu apasih Az?!"tanya Misel dengan nada marah.

"Maafin gua dengan tulus"ucap Garry tenang sambil membenamkan kepalanya di cengkuk Misel, aroma sosok Misella sangat membuat Garry nyaman.

Misel menghela nafas ia berusaha sabar lagi dan memaafkan kesalahan Garry hari ini.

"Oke gua maafin,janji ga ngulang?"ucap Misel.

"Janji"ucap Garry.

"yaudah lepas pelukannya"pinta Misel yang sudah tak ada nada marah lagi.

Garry menggelengkan kepalanya membuat Misel terheran-heran.

"Apa lagi Az?"tanya Misel sabar.

"Bales pelukan gua baru nanti gua lepas lu"ucap Garry sangat membuat Misel bingung.

"Lu kenapa sih?"tanya Misel heran.

"Cepet,keburu sahabat lu kesini dan tau keberadaan lu"ucap Garry.

Akhirnya Misel memeluk Garry,tak lama Garry melepas lalu mencium pipi Misel membuat Misel langsung mencubit pinggang Garry.

"APAANSIH CIUM-CIUM!!"teriak Misel.

Garry terkekeh pelan lalu membuka pintu Apart Misel dan memasukkan Misel kedalam sana lalu ia tutup kembali sambil tersenyum manis.

Bingung? Misel benar-benar sedang di fase itu, bingung akan sikap Garry yang sangat-sangat berbeda dari hari-hari lalu.

"Kenapa sih dia?"gumam Misel.

Misel pun segera membersihkan badannya yang lumayan lengket dan selama di kamar mandi ia memikirkan sikap Garry.

Tak lama Misel keluar dengan kimono dan segera mencari baju santai, ia pun memilih baju putih lalu celana bola yang berwarna pink dan mulai menggunakannya.

"duh laper"gumam Misel sambil mengelus perutnya yang keroncongan sejak tadi.

Misel pun kearah kitchen set dan mulai memasak nasi goreng ala chef Misella, tangan Misel tak henti-hentinya bergerak kesegala arah dan tak lama masakannya jadi.

Misel kearah ruang tv lalu memakan nasi goreng pedas sambil menonton televisi yang sekarang sedang menyiarkan berita skandal artis.

Diduga Vinkan Darena memiliki skandal bersama Deny Zendro.

"Vinkan? Setau gua dia lugu"ucap Misel lalu terus menyuapkan nasi ke mulutnya.

"Vinkan,bisakah kita berbicara sebentar".

"Mba Vinkan,apa itu benar?".

Misel menggelengkan kepalanya ia justru kurang setuju dengan pengkroyokan wartawan yang tak memberi Vinkan jalan atau membiarkan Vinkan untuk menyendiri sejenak.

"Kasian"gumam Misel.

"Nonton berita toh"celetuk Garry dari belakang Misel.

Misel terkejut lalu menoleh kearah Garry yang hanya memakai kaos oblong dan celana jeans.

"Berisik"ucap Misel.

"santai bu"ucap Garry lalu duduk di sofa single yang berada di sebelah Misel.

"ngapain lu disini?"tanya Misel sinis.

"gua-"ucapan Garry terpotong oleh ucapan Misel.

"Emang mereka udah pulang ha?"tanya Misel.

"Be-"lagi,ucapan Garry di potong oleh Misel.

"Udah deh,lu pulang aja. Empet gua liat muka lu"ucap Misel lalu berjalan kearah kulkas untuk mengambil minum.

"Anak babi,gua belom selesai ngomong tai"ucap Garry kesal.

"Kok lu disini Gar?"tanya seseorang yang berada di pintu utama apart Misel.

Misel merasa kenal dengan suara itu tetapi ia ragu untuk memunculkan kepalanya.

"Kok lu tau gua disini Dar?"tanya Garry panik.

Dara.

AngkuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang