"Gue udah tau cowo baru lu ga bener."
Jiyeon otomatis melotot. "Kok lu ga ngomong-ngomong?"
"Yah.."
Kim Jaehee mengamati sahabatnya yang sedang marah-marah. Wajar, sih, namanya juga baru diputusin sepihak. Tapi apa namanya diputusin kalau mereka tidak pacaran?
"Nih, ya, Yeon. Lu tuh ga sadar-sadar, bikin gue gemes. 'Mantan' lu itu, nembak lu aja kaga pernah. Cuma manggil 'by' doang mah gua juga bisa," ujar Jaehee, sambil mengutip kata 'mantan' dengan jarinya.
Jiyeon mendengus. "Dia bilang ke gue kalo dia ga bakal chat orang tiap hari kalo ga ngerasa orang itu istimewa. Ya gimana gue ga luluh, Jay."
Jaehee menggeleng-geleng sambil memegang tengkuknya. "Tensi gue naik dengerin lu. Capek gua. Sumpah. Lu kalo ngocehin si Nari soal gini-ginian aja, jago. Masalah lu sendiri aja, bego banget."
"Woi menurut lu gimana?" Jiyeon menoleh ke temannya yang lain. "Kenapa diem aja daritadi? Hibur gue dong, Won!"
"Eh?"
Wonwoo memberikan senyum canggung. "Gue gatau mau ngomong apa. Udah diembat si Jaehee semua."
"Elah, udalah. Males banget gue kaya gini lagi," sungut Jiyeon. Mukanya lagi jelek banget sekarang.
Jaehee menatapnya antara kasihan dan menghina. "Ya udah. Lain kali, lu jangan langsung baper gitu makanya."
Wonwoo mengangguk setuju. "Cari yang pasti-pasti aja, Yeon. Kaya gue misalnya," celetuknya sambil nyengir.
Jiyeon bereaksi dengan cepat. Ia menatap Wonwoo dari atas ke bawah, lalu menggeleng-gelengkan kepalanya. "Ga minat gue sama lu jujur. Udah kaya temen banget soalnya."
Hari itu, Wonwoo mendengar hatinya retak.
Wonwoo
"Dia bilang gitu. Gue bisa apa woi?"
Mingyu menatap Wonwoo denga prihatin. "Turut berduka ya, bro. Lu demen sama cewe ga peka dodol gitu."
"Jiyeon ga dodol!" seru Wonwoo yang langsung melotot.
Yang lebih muda langsung mundur sambil mengangkat tangannya, mencoba menenangkan. "Eh iya, hyung. Ga dodol, cuma ga peka aja. Santai aja kali, buset dah."
Di sisi lain ruangan, ada dua orang lagi yang memperhatikan kegundahan Wonwoo.
"Adek lu kenapa lagi?" bisik Seungcheol
Jihoon mengangkat bahunya, tidak melepaskan mata dari ponselnya. "Tau, palingan juga punya cowo baru."
"Udah yang ke berapa bulan ini?"
"Kalau dilihat dari Wonwoo yang udah tiga kali ngenes gitu, ya tiga artinya."
Seungcheol menggeleng-gelengkan kepalanya takjub. "Gue jadi yang ke-empat bisa kali."
Tangan Jihoon bergerak, lebih cepat daripada wartawan Dispitch, ke leher Seungcheol. "Awas ya lu. Berani-berani deketin adek gue, makan nih gitar," desisnya, ceritanya mengancam.
"Eh iya, ampun. Hyung cuma bercanda, bercanda!"
Jihoon melepaskan leher Hyung-nya itu dan kembali fokus pada ponselnya dan memasang earphonenya.
KAMU SEDANG MEMBACA
jones.
Romance"Gue harus apa biar dia liat gue sebagai cowo?!" Jerit Wonwoo frustrasi. start; 19 nov 2020 fin; ?? ⚠semi-baku