7

48 11 1
                                    

"Si Rere kenapa sih?"

"La iya diem-diem bae, gak kayak biasanya."

"PMS kali?"

"KALIAN BISA DIEM GAK! TEMEN GUE LAGI GALO NIH!" teriak Baekhyun hingga membuat Chen dan Lay menghambur pergi.

"Dasar tim julid!" gerutu Baekhyun.

Baekhyun kemudian menyeret kursinya mendekat ke kursi gue. "Abis berantem lagi ya sama Dio?" tanyanya.

Sontak Dio langsung melemparkan tatapan mautnya ke arah Baekhyun. "Maaf-maaf kedengeran ya hehehe? Padahal niat gue cuma mau bisik-bisik."

"Bek, balik ke tempat lo sana. Gue lagi pengen sendiri." ucap gue.

"Lo kenapa sih? Kalo ada masalah cerita please."

Gue menggeleng, lalu memalingkan muka ke arah berlawanan. Baekhyun akhirnya pergi. Dia nurut sama apa gue suruh. Dia memberikan gue ruang untuk menyendiri. Eh gak sendiri deng. Keadaan kelas sekarang lagi rame, soalnya ini udah mau bel masuk.

Brakkkk.

Tiba-tiba meja gue digebrak sama seseorang. Kenceng banget, sontak seisi kelas pada nengok kesini.

"Apaansih bangsat!"

"Minggir lo, gue mau duduk sini!" si Chanyeol apa-apaan, baru dateng udah ngajak ribut.

"Ya gausah gebrak-gebrak meja gue juga kali. Ngagetin su!"

"MINGGIR COK!"

Gue masih diem ditempat duduk gue. Btw kenapa gue harus pindah tempat duduk? Kalo gue gak mau gimana?

"Lo tuli apa gimana njingg?!" Chanyeol mulai murka.

"Bangku lo disitu, kenapa lo mau pindah kesini sih plang!?"

Anak-anak lain auto membelalak. Ups, keknya gue salah ngomong. Gue sebut apa dia tadi? CAPLANG? Itu kan sebutan yang paling dibenci Chanyeol selama ini. Fiks dia ngamuk, gue jamin 100 %.

Gue harus lari? Gak ah, mager!

"Awww sakit!!!" tiba-tiba Chanyeol mencengkeram tangan kanan gue. Kenceng, super duper kenceng. Rasanya darah di nadi gue berhenti mengalir.

"Lepasin woy!!!" teriak Baekhyun. Satu-satunya yang berani angkat bicara di kelas ini ya Baekhyun. Dari 35 murid yang ada dikelas ini ya cuma dia yang berani. Bahkan Suho yang notabene nya ketua kelas gak berani berkutik sama sekali kalo Chanyeol udah ngamuk.

Lalu Dio? Gak usah nanya deh. Dia gak ada tindakan sama sekali buat nolongin gue. Dia cuma diem, cuma ngeliatin sambil masang ekspresi seperti biasanya.

"Cok sakiiittt!!" gue meringis ketika cengkeraman Chanyeol makin menguat.

Baekhyun mendekat, dia coba nolongin gue, "Woy jangan kasar sama cewek!" teriak dia.

"Diem lo bencong!"

Wah, berani-beraninya ngatain temen gue bencong. Nih orang emang ngajak berantem.

Bugh.

"ANJENGGGG!!!!"

Dengan sengaja gue nendang alat reproduksinya Chanyeol. Sontak manusia terkutuk itu langsung jatuh tersungkur ke lantai.

Anak-anak langsung menghambur mendekat membentuk melingkar. Mereka berbondong-bondong melihat keadaan Chanyeol yang masih berguling-guling di lantai sambil memegangi aset berharganya itu.

Baekhyun lalu menarik tangan gue. Dia mengajak gue pergi meninggalkan kelas.

"AAAARRRGGGGHHH TUNGGU PEMBALASAN GUE!!!" teriak Chanyeol.

RAWRR [DKS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang