Happy reading
Mina adalah gadis yang tidak pernah merasakan apa yang namanya Jatuh Cinta. Baginya, cinta adalah hal tak berarti yang hanya akan membuat dirinya lara. Hingga Mina pernah berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak akan pernah mau jatuh cinta pada siapapun.
Namun, apa kau pernah mendengar kata karma?
Itulah yang terjadi pada Si cantik berdarah Jepang itu ketika pertama kali ia mengenal Yoo Jeongyeon. Mina sangat senang saat Yoo Jeongyeon menatap dirinya. Awalnya ia menganggap hal ini wajar. Mina Kagum terhadap keramahan Jeongyeon, suara indahnya, dan visual Jeongyeon yang membuat banyak kaum Adam maupun hawa termasuk dirinya terpukau.
Namun, semakin lama Mina merasa ada yang tidak beres dengan perasaannya. Dadanya selalu berdesir ketika Yoo Jeongyeon memulai pembicaraan, juga disaat Jeongyeon memperlihatkan sisinya yang misterius. Senang rasanya ketika Jeongyeon mau berbagi beberapa hal padanya. Setidaknya menurut Mina.
Tetapi, semakin lama perasaan yang Mina rasakan semakin dalam. Baru membahas tentang Jeongyeon-- ralat, baru memikirkan Yoo Jeongyeon saja Mina sudah merasa deg-degan, berkeringat dingin, bahkan sakit perut. Berlebihan? Tentu saja.
Tapi itulah yang Mina rasakan.
Mina mulai bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Perasaan membuncah macam apa yang ia rasakan ini? Pernah ia ceritakan hal tersebut pada sahabatnya Chou Tzuyu. Sampai akhirnya pertanyaan itu dijawab,
"Ternyata ada orang bodoh yang tak sadar bahwa dirinya sedang jatuh cinta."
Mina terkejut bukan kepalang. Apa ia tidak salah dengar? Jatuh cinta? Yoo Jeongyeon?! Yang benar saja!
Apa barusan Tzuyu mengatakan bahwa Mina telah jatuh cinta kepada seorang perempuan, yang mana perasaannya telah menyimpang dari hakikat yang seharusnya?
Ini gila.
Mina pernah berusaha mengubur perasaannya dalam-dalam. Tapi terlalu sulit. Semakin Mina berusaha melupakan perasaannya pada Jeongyeon, hatinya semakin terjerat. Sampai Mina mulai berasumsi macam-macam, mulai dari takut salah bicara, hingga membuat Jeongyeon tidak nyaman. Oleh karena itu, Mina selalu berusaha untuk berhati-hati dengan cara--
Menyampaikan seluruh perasaannya pada rembulan.
Tapi Mina jelas sadar, bagaimana bisa bulan menjawab seluruh perasaan dan rasa penasaranmu terhadap seseorang.
Maka, biarkan ia membodohi dirinya sendiri dengan mantra umum milik para pecundang cinta,
'Jeongyeon telah mendengar seluruh keluh kesah ku.'
Cip's Notes:
Hai! Apa kabar? Salam kenal!
Pertama, makasih banget karena kalian udah baca, bahkan mau vote ff ini•́ ‿ ,•̀
Oh, ya. Nama ff ini terinspirasi dari beberapa sumber.
Juga, makasih banget buat author DeuxFois21 yang udah izinin Cip untuk pub ff ini.
Juga untuk author MyBuBubble yang udah buatin cover.Cip harap kalian suka. Kalo misalnya ada kritik dan saran, kalian boleh komen, kok. Tapi baik-baik ya😂
Itu aja dari, Cip. Kalian jangan lupa Jaga kesehatan ya^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Talking to the Moon |JeongMi
FanficReplika menggapai bintang bagi Mina itu, adalah Jeongyeon. Semakin Mina berjuang untuk mendapatkannya, semakin ia merasa tertampar oleh kenyataan pahit. Memulai pembicaraan dengan Jeongyeon saja tidak berani. Maka bulan adalah tempat yang tepat untu...