KEMBALI

16 4 1
                                    

Cinta memang hal terindah yang dapat terjadi di kehidupan kita. Namun, banyak dari kita yang telah mengalami patah hati, hingga rasanya kapok untuk kembali jatuh cinta untuk terluka lagi. Padahal, memang semua hal yang ada di dunia ini berisiko, termasuk jatuh cinta itu sendiri. Cerita-cerita berikut ini justru menunjukkan kalau cinta itu indah.

Chubby tahu bahwa waktu lima tahun sudah sangat lama. Sudah seharusnya gadis itu bosan menjalin hubungan dengan Bhuddy. Namun kenyataannya, ia bertahan dan selalu merasa rindu setiap kali Bhuddy sibuk dan harus pulang terlambat. Sedangkan tiap hari libur, Chubby tak pernah menolak saat ditemani Bhuddy berjalan-jalan.

"Jangan melirik gadis lain saat bersamaku," ungkap Chubby saat ia dan Bhuddy berada di mall. Chubby mempererat genggaman tangannya terhadap Bhuddy , memutuskan menghentikan jalan sejenak kala menyadari Bhuddy melirik gadis lain. Bhuddy menatap Chubby dengan tatapan gemas, kemudian terkekeh saat melihat Chubby cemberut. "Kenapa? Heran lagi karena aku tahu padahal sibuk melihat-lihat etalase? Aku tahu banget soal kamu, Bhud. Jangan ngelirik yang lain."

Bhuddy menurut, ia jadi lebih banyak menunduk selagi Chubby mencari-cari barang yang diinginkan. Sesekali mereka mengobrol, Bhuddy juga mengomentari beberapa hal saat Chubby bertanya. Waktu beberapa jam tidak membosankan, sebab Chubby pandai sekali membawa obrolan jadi seru walaupun sibuk memilih barang.

Seolah tak pernah bosan, Bhuddy juga menghabiskan waktu malamnya mengobrol dengan Chubby . Ia beberapa kali mengusap kepala Chubby seperti kebiasaannya, juga membiarkan Chubby bersandar di bahunya. Televisi yang ada di ruang tamu itu jadi tidak berguna, Bhuddy lebih senang menghabiskan waktu mengobrol dengan Chubby .

"Oh, ya, Bhud. Kenapa kamu suka banget sih ngelihatin cewek lain? Aku risih, nggak suka," protes CHUBBY yang tampaknya masih jengkel. Namun, gadis itu masih nyaman sekali bersandar di bahu Bhuddy . "Kamu mau aku hukum lagi?"

Bhuddy hanya tersenyum tulus. Sebuah senyuman yang membuat perasaan Chubby menghangat. Di balik senyuman itu, Bhuddy teringat saat di mana Chubby cemburu dan menghukumnya dengan menyuruh Bhuddy menendang tembok lantas meminta maaf terhadap tembok tersebut. Sudah berulang kali, bahkan pernah lebih parah walaupun Bhuddy selalu menurut. Itu jelas konyol, mampu membuat Bhuddy tertawa beberapa saat kemudian.

"Ish, kenapa malah ketawa?" protes CHUBBY . "Jawab, dong."

"Maaf. Aku mengecewakanmu, ya?" tanya Bhuddy , memandang intens terhadap Chubby yang tidak lagi bersandar di bahunya. Sorot mata Chubby langsung berubah, gadis itu tersenyum malu sambil mengangguk. "Maaf, deh."

"Janji nggak akan ngecewain aku?" tanya Chubby .

"Janji, dong, Sayang."

"Jadi lega." Chubby langsung mengubah posisinya menjadi tidur di pangkuan Bhuddy . Bhuddy bertindak manis dengan mengusap kepala Chubby , juga tidak menatap ke arah lain selain gadis yang sudah menemaninya bertahun-tahun itu. "Lagian, kamu nggak akan sanggup mengecewakan aku."

Because I Love you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang