My Hidden Wife is Sweet

Bab 191 - Bab 200

Bab 191 - Ciuman Mematikan? 2

Siang hari mereka melakukan adegan sendiri-sendiri dan sore harinya diminta sutradara untuk merekam ulang adegan dari hari sebelumnya.

Anggota kru baru saja mengatur situs ketika Fu Shiyi mencondongkan tubuh ke depan dan berbisik.

“Apakah kita benar-benar akan melakukannya?”

“Apakah ada jalan keluar lain?” Gu Weiwei membalas.

Di pagi hari, mereka berusaha keras untuk membujuk Yi An agar tidak melanjutkan adegan ciuman, tetapi Yi An tidak menyetujuinya.

"Aku akan mati besok jika kita benar-benar melakukannya." Fu Shiyi berkata tanpa daya.

Gu Weiwei merasakan dahinya. “Ini seharusnya tidak menjadi masalah besar. Dia saudara laki-lakimu."

“Kamu benar-benar tidak mengenal kakakku dengan baik.” Fu Shiyi berkata sambil menghela nafas.

Dia dan Fu Shiqin tidak takut pada siapa pun di rumah, bahkan ayah mereka, kecuali kakak tertua mereka.

“Berbaring saja di sana, dan saya akan melakukannya dari sudut yang berbeda.”

“Tidak, itu juga tidak akan berhasil.”

“Lalu apa rencanamu?”

"Bahkan jika kita tidak benar-benar berciuman, aku masih akan mati jika kakakku mengira kita melakukannya."

Fu Shiyi menggelengkan kepalanya, menolak sarannya.

Mereka baru saja berbicara, ketika Yi An berbicara melalui pengeras suara.

“Bersiaplah, semuanya, syuting dimulai.”

Fu Shiyi meliriknya dan berjalan di depan kamera, tampak siap mengorbankan dirinya.

Tang Shaoqi dan Gu Changfeng telah berteman selama setengah bulan setelah mereka bertemu satu sama lain di Ningcheng dan mereka saling menghargai keterampilan satu sama lain.

Tang Shaoqi membantu Gu Changfeng mengusir mereka yang mencoba mencuri Peta Harta Karun, sementara Gu Changfeng juga membantu Tang Shaoqi untuk berurusan dengan mereka yang datang untuk membalas dendam padanya.

Gu Changfeng menyarankan untuk menjadi saudara angkat Tang Shaoqi setelah dia minum anggur, tetapi Tang Shaoqi telah menolaknya.

Saat matahari terbenam, mereka berdua minum bersama.

Gu Changfeng menuangkan dua mangkuk anggur dan berkata, "Saudara Tang, kita telah melalui hidup dan mati bersama, beberapa kali."

“Bagaimana dengan… kita menjadi saudara sumpah di depan Kuil ini.”

Tang Shaoqi menyesap anggurnya. "Aku tidak akan menjadi saudara angkatmu."

"Mengapa?" Gu Changfeng bingung.

"Saya berangkat besok." Kata Tang Shaoqi.

Gu Changfeng menuangkan semangkuk anggur lagi untuknya. “Kalau begitu ayo kita mabuk hari ini dan aku akan mengantarmu.”